Share

Bab 1462

Penulis: Kacang Merah
Tidak seperti biasanya, Morgan tidak berhenti dan melanjutkan aksinya.

Entah kenapa, kali ini Reina benar-benar tidak menyukai hal ini.

"Jangan ...."

Dia mengangkat tangannya untuk menghalangi Morgan.

"Kak Morgan, aku benar-benar nggak mau melakukan ini sekarang."

Morgan terdiam dan menelan ludah.

Kali ini, dia tidak berhenti seperti seorang pria sejati. Sebaliknya, dia mengulurkan tangan untuk mulai membuka baju Reina, "Nana, aku janji. Nanti waktu kita pulang, kita langsung menikah ya?"

Reina mengulurkan tangan untuk menghentikan Morgan.

"A, aku belum mau menikah."

Dia mau menghindari Morgan, tapi dia tidak bisa.

Morgan menyadari tubuh Reina sedikit gemetar.

"Kak Morgan, tolong jangan seperti ini, aku takut."

Entah mengapa di saat ini Reina merasa perlu menolak kontak fisik dengan Morgan.

Padahal dulu Reina begitu menyukai Morgan, kenapa sekarang dia menolaknya?

Reina tidak tahu alasannya, tapi saat ini dia tidak menyukai keintiman mereka ini.

Morgan tidak mau menyerah, kenapa Reina
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Dian
ya bener, makin kesini makin kesana. muter".. Reina dibikin menderita trs
goodnovel comment avatar
nuraini2812
Thor .... apa yg ada di pikiranmu.... kenapa...kenapa bikin pusing pembacamu .....haruskah kami meninggalkan cerita ini demi kesehatan mental? ini keterlaluan.... kenapa kayak sinetron yg nggak kelar2....
goodnovel comment avatar
zee85542
lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1463

    Reina langsung panik, "Bagaimana kamu bisa masuk? Cepat keluar!"Maxime takut Reina terlalu bersemangat, jadi Maxime menutup mulutnya."Pelankan suaramu, ada sesuatu yang mau kukatakan padamu dan banyak hal yang mau kutunjukkan padamu."Reina seharusnya takut, tapi entah kenapa dia juga mau melihat apa yang dibicarakan Maxime.Dia mengangguk pelan.Maxime kemudian melepaskan Reina dan menyerahkan ponselnya untuk dilihat Reina."Karena sekarang kita nggak berada di Kota Simaliki, aku cuma bisa minta orang-orang Negara Chines mengirimkan foto dan beberapa informasi untuk membuktikan hubungan kita."Reina spontan mengambil ponsel Maxime dan melihat beberapa foto familiar di dalamnya.Di foto itu, ada dirinya beserta dua anak kembar dan Maxime!Dia juga melihat foto dirinya bersama Alana dan beberapa wanita lain yang tidak dikenal.Maxime memberitahunya satu per satu, "Ingat Alana? Dia adalah sahabatmu. Beberapa orang ini juga temanmu. Namanya Brigitta, Sisil dan Gaby."Reina tidak percaya

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1464

    Darah di sekujur tubuh Reina langsung membeku dan detik berikutnya, dia membuka mulutnya dan menggigit lengan Maxime.Lengan Maxime terasa sakit dan dia menarik napas dalam-dalam."Nana!"Reina membuka mulutnya sedikit, "Lepaskan. Kalau kamu nggak keluar, aku akan bersikap kasar padamu!"Dihadapkan tatapan dingin Reina, Maxime pun perlahan melepaskan tangannya."Setelah kamu baikan, periksalah di internet. Aku benar-benar nggak bohong padamu."Setelah Maxime selesai bicara, dia pergi.Setelah Maxime pergi, Reina langsung menutup pintu kaca balkon.Sekarang kepalanya tidak lagi terlalu sakit, dia mengeluarkan ponselnya dan tanpa sadar mencari nama Maxime.Informasi tentang Maxime langsung muncul. Dia adalah mantan CEO Grup Rajawali dan pernah menikah, tapi informasi tentangnya sangat sedikit.Maxime memang benar adalah kakak Morgan.Reina mencari informasi tentang dirinya dan Maxime. Benar saja, akhirnya dia menemukan berita tentang mereka berdua.Berita itu persis seperti yang dikataka

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1465

    Reina tidak menggerakkan sendoknya, wajahnya terlihat tidak senang."Ada apa?" Morgan bertanya.Reina menyerahkan ponselnya pada Morgan, "Kak Morgan, aku mencari banyak berita tentang aku dan Maxime di Internet. Dia nggak bohong, sebaliknya semua hal yang kamu kasih tahu aku malah terkesan palsu."Gerakan tangan Morgan yang sedang menyendokkan lauk ke piring Reina pun terhenti."Nana, sebenarnya ada beberapa hal yang sengaja nggak aku ceritakan. Ini demi kebaikanmu," jelas Morgan.Reina menatapnya dengan bingung, "Boleh nggak jujur aja sama aku? Aku nggak mau jadi seperti orang bodoh dan nggak tahu apa-apa."Mata Reina memerah."Lebih baik ngomong jujur sama aku, daripada membohongiku seperti ini sekarang."Morgan meletakkan sendoknya dan mulai bercerita."Maxime benar. Kamu memang menikah dengannya dan punya anak."Reina sudah yakin akan hal ini, tapi dia tetap terhenyak saat mendengarnya dari mulut Morgan."Terus?""Kamu sudah bercerai. Dia punya seseorang yang dia sukai dan dia ngga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1466

    Reina sudah sampai di pintu.Syena langsung mematung seolah melihat hantu."Reina ... Kamu ... kamu benar-benar masih hidup?"Syena terkejut, kemarahannya pada Marshanda sampai ubun-ubun, kenapa Marshanda tidak mengenyahkan wanita pembawa sial ini?Mungkin karena Reina melihat seseorang yang familiar baginya tapi tidak dapat mengingatnya, kepala Reina pun kembali terasa sakit dan mau pecah.Morgan tidak menyangka Reina akan keluar. Sebelum dia bisa menghentikannya, Syena langsung melabrak Reina."Reina! Kamu ini yah kenapa nggak mati-mati sih? Kamu masih mau merayu suamiku? Kamu sendiri sudah punya suami dan anak, kenapa kamu begitu nggak tahu malu?"Merayu suaminya?Reina menatap Morgan dengan tatapan kosong.Morgan bergegas meraih pergelangan tangan Syena, lalu menjelaskan pada Reina, "Nana, jangan dengarkan omong kosongnya. Pernikahan kami nggak sah, bahkan kami nggak punya akta nikah. Pernikahan kami hanya pernikahan bisnis dan hanya untuk ditunjukkan pada publik."Ketika Syena men

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1467

    Ekki menghela napas, "Menurutku sih dia itu sakit jiwa."Reina terdiam.Melihatnya seperti ini, Maxime bertanya lagi, "Aku sudah menyiapkan banyak makanan untukmu di dalam mobil. Apa kamu mau makan? Waktu penerbangan kita ke Negara Chines cukup lama."Reina menggeleng."Nggak perlu."Dia tidak lagi melawan dan bertekad kembali ke Negara Chines untuk melihat apa lagi yang disembunyikan Morgan padanya....Saat ini di Kota Simaliki.Riki sudah memberi tahu kabar baik pada orang-orang di sekitarnya bahwa Reina sudah ditemukan.Di dalam Vila Magenta, Jovan, Alana dan Sisil bergegas mendekat."Riki, kamu nggak bohong, 'kan? Nana benar-benar akan pulang?" Alana bertanya dengan penuh semangat.Riki mengangguk berulang kali, "Tentu saja, mana mungkin aku bohong untuk hal semacam ini?"Riko juga berkata, "Aku mencari di kota tempat mama berada kemarin dan aku benar-benar melihatnya di kamera pengintai. Dia memang baik-baik saja."Ucapan Riko memang lebih berbobot. Semua orang sangat senang dan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1468

    Maxime menghampiri, "Masuklah dulu, ada banyak hal yang terjadi. Sekarang Reina lupa ingatan."Lupa ingatan?Mereka semua tercengang.Reina juga sedikit menyesal, "Maaf, aku ...""Nana, ayo masuk dan duduk. Kenapa kamu minta maaf pada kami? Kami semua sudah seperti saudara kandungmu." Alana buru-buru meraih tangannya, "Sini, kalau memang nggak ingat, nggak apa-apa, pikirkan saja perlahan, kalaupun benar-benar lupa, mari kita saling mengenal lagi.""Ya, ya, kita bisa saling mengenal lagi."Perabotan di ruang tamu dan dekorasi rumah masih sama seperti sebelumnya.Maxime tidak memindahkan apa pun dari tempat ini sejak Reina menghilang.Suasana rumah yang terasa begitu hangat ini membuat kepala Reina terasa sakit, beberapa memori pun terlintas di benaknya.Reina takut rasa sakit dan tidak berani terus memikirkannya, jadi Alana mengajaknya untuk duduk.Kemudian, Reina menatap semua orang yang mulai memperkenalkan diri."Bos, aku Sisil, tangan kananmu. Aku sudah bekerja denganmu ..." Sisil m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1469

    Apa yang membuat Syena semakin terhina adalah kata-kata Morgan berikutnya, "Apa kamu tahu kenapa aku minta kamu mempertahankan anak itu?"Syena menggeleng pelan, "Kenapa?""Karena aku mau membalas dendam Nana! Kamu 'kan yang sudah menyakiti anaknya? Aku juga mau kamu merasakan ketika anakmu disakiti!" Morgan terlihat seperti raja neraka.Seluruh tubuh Syena gemetar. Meski dia tidak menyukai Talitha, dia tetap melahirkan Talitha."Morgan, tega banget kamu?"Hingga saat ini, Syena menyadari bahwa dia tidak mengenali Morgan sama sekali."Talitha masih sangat kecil, jangan sakiti dia!""Oh ... jadi kamu juga bisa sayang sama anak kecil?" Morgan bertanya balik.Syena terdiam.Melihat Syena diam, Morgan meminta seseorang untuk melepaskan ikatannya, "Sekarang kamu akan patuh?"Syena tidak berani melawan orang ini lagi."Apa Reina yang memintamu melakukan ini?" Syena masih menyukai Morgan, dia hanya bisa membohongi dirinya sendiri bahwa semua yang dilakukan Morgan karena hasutan Reina."Kamu m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1470

    Maxime langsung menjawab telepon, "Ya Bu, ada apa?""Morgan sudah pulang. Aku rasa ada yang nggak beres dengannya. Tolong bantu aku awasi dia saat kamu ada waktu luang," kata Joanna.Maxime hanya mendengarkan, dia tidak memberitahu Joanna yang sebenarnya."Ya, aku ngerti."Setelah menutup telepon, dia melihat semua orang bersantai di ruang tamu bersama Reina, tanpa ada yang berniat untuk pergi."Apa kalian akan tinggal di sini hari ini?" Maxime pun bertanya dengan nada sedikit dingin.Seandainya mereka tahu cara membaca mata orang, mereka pasti tahu bahwa sudah waktunya untuk pergi, tapi mereka semua justru berkata serempak, "Ya, kami punya sudah memikirkannya. Nanti kami akan minta bibi pembantu menyiapkan selimut supaya kita semua bisa tidur di ruang tamu."Reina tidak menolak suasana yang begitu hangat ini.Suasana hati Maxime makin buruk. Setelah akhirnya menemukan Nana dan membawanya pulang, mereka berdua bahkan belum punya waktu untuk berduaan.Dia mau mengusir orang-orang ini, t

Bab terbaru

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status