All Chapters of Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Chapter 1401 - Chapter 1410

2118 Chapters

Bab 1401

Akhirnya pintu ruang bersalin terbuka dan semua orang mendengar tangisan bayi yang baru lahir dari dalam.Suster pun membawa kedua bayi keluar, "Selamat, ibu dan bayinya sehat."Maxime bahkan tidak melirik bayinya yang baru lahir dan bergegas masuk ke ruang bersalin.Reina yang lelah berjuang sedang terbaring lemah di ranjang bersalin."Nana."Reina memaksa mengulas sebuah senyum, "Nggak apa-apa."Maxime merasa lebih tertekan saat melihatnya seperti ini."Sudah cukup, kamu nggak boleh hamil lagi.""Ya, oke." Setelah itu Reina melihat ke sekeliling, "Mana anak kita?""Ada di luar, sehat," jawab Maxime.Reina merasa lega, tapi dia tetap bertanya, "Laki-laki atau perempuan?"Maxime tertegun sejenak."Tunggu sebentar, aku periksa dulu."Dari tadi Maxime hanya fokus pada Reina, jadi dia lupa memeriksa kedua anaknya yang baru lahir.Sesampainya di luar, dia melihat Riki dan Riko terlihat kecewa."Mana bayinya?"Alana dibuat terdiam oleh kelakuan Maxime. "Sekarang baru ingat anakmu? Tuh dibaw
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 1402

Diego pun tersenyum menyanjung, "Kak Morgan, jangan sungkan begitu padaku. Jangan khawatir, aku pasti akan membantumu."Saat mobil itu mulai melaju, Diego sudah memandang dirinya sebagai tokoh terkemuka di Kota Simaliki di masa depan.Selain mereka, di luar rumah sakit ada Syena dan Marshanda.Keduanya duduk di dalam mobil biasa, masing-masing dengan pikirannya sendiri."Katanya anaknya kembar laki-laki lagi." Syena sangat cemburu.Maxime punya empat putra dan mereka semua akan menjadi pesaing anak Syena dalam memperebutkan harta Keluarga Sunandar.Marshanda juga merasa tidak nyaman saat mendengar kabar ini, "Nona Syena, menurut rencana kita, nggak lama lagi momen kebahagiaan ini akan menjadi momen pemakaman."Syena mengangguk.Dia tidak lupa memberi tahu Melisha tentang berita tersebut.Belakangan ini Melisha tinggal di Grup Rajawali bersama ayah mertuanya, Aarav. Dia mau mengambil alih kekuasaan dari tangan Morgan. Dia pun membelalak kaget saat tiba-tiba menerima berita itu.Melisha
last updateLast Updated : 2024-10-06
Read more

Bab 1403

"Sekarang perusahaan nggak dapat beroperasi secara normal dan masih banyak pihak yang mencari masalah. Mereka membawa reporter, kami kesulitan mengusir mereka." Meski dulu di luar negeri Sisil berpengalaman membantu Reina mengelola sebuah perusahaan kecil, dia tidak pernah menghadapi situasi pertempuran seperti ini.Maxime menenangkan diri dan memberi perintah dengan rapi.Revin datang terlambat selangkah, awalnya dia berencana untuk mengambil tindakan, tetapi melihat Maxime sudah turun tangan, dia tidak ikut campur lagi.Brigitta minta maaf pada Revin dengan wajah pucat, "Pak Revin, aku benar-benar minta maaf. Proyek yang Anda percayakan padaku terakhir kali ... gagal lagi."Sekarang Brigitta sangat tidak yakin dengan kemampuannya dan tidak tahu apa yang salah dengan dirinya.Revin tidak menyalahkannya dan mengatakan yang sebenarnya."Brigitta, aku nggak menyalahkanmu. Kalau aku karyawan biasa sepertimu, aku juga pasti akan gagal ada bos besar yang menghalangi pekerjaanku."Brigitta t
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1404

Tatapan Maxime tidak terlihat goyah dan wajahnya tidak memancarkan emosi apa pun."Terus ngapain kalian nggak nyari? Ingat, kalau sampai anakku nggak ketemu, kalian akan kuusir dari Kota Simaliki.""Ya, baik."Sekelompok pengawal langsung pergi mencari.Maxime pun menelepon para pengawal, "Gunakan segala cara untuk menemukan anakku dan cari siapa pelakunya."Dulu Maxime terlalu berhati lembut sehingga ada beberapa lawan mengira dia mudah ditindas."Juga, habisi semua musuhku di Kota Simaliki.""Ya."Setelah Maxime mengatur semuanya dia berjalan ke kamar rawat Reina dengan langkah yang terhuyung.Reina baru saja bangun dan tidak tahu kalau bayi kembarnya hilang.Waktu melihat Maxime, Reina langsung bertanya padanya, "Max, mana anak kita? Aku mau bertemu mereka."Maxime melangkah maju dan berbohong, "Si kembar masih di inkubator karena tubuhnya agak kuning.""Oh gitu, ya sudah aku ke sana saja menemui mereka."Sejak melahirkan, Reina belum melihat kedua anaknya."Nggak, sekarang kamu ter
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1405

Kedua wanita itu sama-sama kejam.Syena tidak punya pilihan, dia pun setuju mendatangi Reina."Jaga kedua anak ini baik-baik ya.""Jangan khawatir."Kemudian Syena pergi ke rumah sakit.Dia menunggu Maxime keluar dari kamar rawat Reina."Reina, kudengar kamu melahirkan dua putra lagi untuk Kak Maxime? Selamat ya."Begitu Syena masuk kamar, dia langsung mencari tempat duduk.Mata Reina terlihat sangat dingin begitu teringat akan apa yang sudah dilakukan Syena. "Pergilah, kamu nggak diterima di sini.""Kamu nggak menyambutku? Apa karena tes DNA kemarin?" Syena sengaja membuatnya marah, "Reina, sebenarnya, aku sudah lama tahu bahwa kamu adalah putri kandung Liane.""Tapi terus kenapa? Apa Liane mau mengakuimu? Kamu tahu nggak siapa yang nyuruh aku datang ke sini hari ini?"Reina menatapnya dengan bingung.Syena sengaja mengkambinghitamkan Liane. "Ya Liane lah. Dia sengaja nyuruh aku ke sini untuk menjelaskan padamu.""Dia bilang dia nggak mungkin punya anak cacat sepertimu. Meski kamu ter
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1406

Reina langsung menelepon Maxime.Maxime langsung mengangkat telepon itu."Ada apa?" Maxime bertanya.Reina bertanya dengan susah payah, "Apa kamu yang bawa anak kita pergi? Aku sudah di ruangan bayi dan nggak lihat ada mereka di sini. Sebenarnya mereka ada di mana?"Hati Maxime menciut."Nana, jangan panik. Aku ke tempatmu sekarang, anak kita baik-baik saja kok.""Kamu serius? Kenapa ada yang bilang ke aku kalau anak kita hilang?" cecar Reina.Hati Maxime tegang. Agar Reina tidak berpikir macam-macam, Maxime terpaksa berbohong, "Anak kita dibawa pulang ke kediaman Keluarga Sunandar. Aku akan membawamu menemui mereka."Reina tidak tahu dia harus memercayai Maxime atau tidak, tapi saat ini dia masih belum merasa lega.Dia menutup telepon, menatap Syena dan berpura-pura tenang, "Max bilang anak kami ada di kediaman Keluarga Sunandar."Syena tidak menyangka Maxime akan memilih untuk berbohong, "Oh ya? Ya sudah kalau gitu tunggu saja kamu ke sana, tapi jangan salahkan aku karena nggak mengi
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1407

Tanpa pikir panjang, Reina langsung turun dari ranjang rumah sakit.Alana belum datang. Reina pun mengikuti instruksi dari suara di ponsel dan terus berjalan.Reina sadar, pergi sendirian ke sarang musuh tidak menjamin dia bisa menyelamatkan kedua anaknya, jadi dia diam-diam mau mengirim pesan pada Deron.Namun orang di seberang telepon seolah bisa membaca gerakan Reina. Orang itu kembali menelepon."Nona Reina nggak patuh ya."Detik berikutnya, Reina mendengar tangisan bayi di seberang telepon."Jangan sentuh anakku!" teriak Reina, luka melahirkannya pun terbuka kembali.Reina tersentak kesakitan dan susah payah menarik napas.Tangisan si kembar masih terdengar. "Bukannya sudah kubilang kamu nggak boleh menghubungi orang lain? Kali ini aku cuma memberimu peringatan. Kalau terjadi lagi, aku nggak akan sungkan.""Oke, aku mengerti. Aku nggak akan menghubungi siapa pun. Tolong pergi dan jangan sentuh anakku," ucap Reina.Orang di seberang telepon merasa puas, "Oke, kemarilah seperti peri
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1408

Marshanda sangat tidak terima akan hidup ini, "Kenapa? Kenapa aku selalu nggak bisa mengalahkanmu?"Reina tersenyum dengan jijik, "Kalau begitu, kamu protes aja sama Tuhan."Marshanda sangat marah dan mencekik Reina."Menurutmu aku memintamu datang ke sini hanya untuk mengobrol denganmu? Menurutmu aku nggak berani membunuhmu?"Reina menatap Marshanda dan merasa bingung, "Kalau kamu mau membunuh, bunuh saja."Marshanda mengerahkan tenaga ke tangannya yang sedang mencekik leher Reina.Tiba-tiba, suara batuk pelan seorang pria terdengar dari pintu.Marshanda teringat sesuatu dan perlahan melepaskan Reina."Jangan khawatir, aku nggak akan membunuhmu, aku akan membuat hidupmu lebih buruk dari mati."Reina tidak mengerti apa tujuan Marshanda. Saat ini dia hanya ingin tahu apa anaknya baik-baik saja atau tidak."Marshanda, ada apa-apa serang saja aku. Sekarang di mana anakku?""Mau tahu? Kalau gitu kamu harus bekerja sama aku." Marshanda tersenyum licik.Bekerja sama?Reina mengernyit bingung
last updateLast Updated : 2024-10-07
Read more

Bab 1409

"Aku akan mencekiknya sampai mati!" Marshanda meletakkan tangannya di leher kecil anak itu, lalu berkata seolah sedang bicara pada dirinya sendiri, "Sejujurnya bayi ini lucu banget, mirip sama kamu waktu masih kecil."Reina langsung panik, "Jangan sentuh dia. Aku janji akan menuruti apa pun maumu."Setelah itu, barulah Marshanda perlahan melepaskan tangannya dari leher si bayi."Kenapa nggak nurut aja sih dari awal. Aku juga orang baik tahu, nggak ingin melakukan apa-apa pada bayi sekecil ini."Marshanda mengembalikan bayi itu pada pengasuh.Mungkin karena Marshanda takut Reina tidak patuh, dia membiarkan kedua bayi Reina tetap di ruangan ini.Kemudian seseorang melepaskan ikatan Reina dan membaringkannya di kursi medis.Dokter berjas putih mendatangi Reina, "Tutup matamu, mulai sekarang, kamu akan melakukan apa yang aku katakan, mengerti?""Ya."Reina perlahan menutup matanya.Reina masih sadar dan tahu apa yang boleh dilakukan dan tidak.Reina mencoba untuk tidak melakukan ucapan si
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more

Bab 1410

Syena mencibir, "Mana kutahu? Kamu saja nggak tahu di mana istri dan anakmu? Masa nanya aku? Lucu."Maxime tidak punya kesabaran.Maxime langsung memeriksa kamera pengawas dan melihat bahwa Reina pergi sendiri. Dia langsung meminta seseorang untuk melacak keberadaan Reina.Syena mencibir, "Hahh, Kak. Menurutku mendingan kamu nggak usah nyari dia deh. Menurutku dia pasti punya selingkuhan, mungkin dia kabur sama selingkuhannya.""Hahh, dasar wanita serakah. Sudah punya anak saja masih bertingkah seperti ini ...."Syena tidak berhenti mengompori. Saat ini Maxime sangat cemas, dia langsung berjalan ke hadapan Syena dan tidak sungkan lagi.Dia mencengkeram leher Syena!"Usia kandunganmu sudah lebih dari 20 minggu, 'kan? Aku akan membunuhmu, lalu meminta dokter mengeluarkan bayimu. Dengan kemampuan Keluarga Sunandar, kami nggak akan kesulitan membesarkan bayi prematur."Pupil mata Syena membesar, dia membelalak tidak percaya. Namun, Syena merasa kakinya perlahan meninggalkan lantai dan dia
last updateLast Updated : 2024-10-08
Read more
PREV
1
...
139140141142143
...
212
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status