Share

Bab 1410

Author: Kacang Merah
Syena mencibir, "Mana kutahu? Kamu saja nggak tahu di mana istri dan anakmu? Masa nanya aku? Lucu."

Maxime tidak punya kesabaran.

Maxime langsung memeriksa kamera pengawas dan melihat bahwa Reina pergi sendiri. Dia langsung meminta seseorang untuk melacak keberadaan Reina.

Syena mencibir, "Hahh, Kak. Menurutku mendingan kamu nggak usah nyari dia deh. Menurutku dia pasti punya selingkuhan, mungkin dia kabur sama selingkuhannya."

"Hahh, dasar wanita serakah. Sudah punya anak saja masih bertingkah seperti ini ...."

Syena tidak berhenti mengompori. Saat ini Maxime sangat cemas, dia langsung berjalan ke hadapan Syena dan tidak sungkan lagi.

Dia mencengkeram leher Syena!

"Usia kandunganmu sudah lebih dari 20 minggu, 'kan? Aku akan membunuhmu, lalu meminta dokter mengeluarkan bayimu. Dengan kemampuan Keluarga Sunandar, kami nggak akan kesulitan membesarkan bayi prematur."

Pupil mata Syena membesar, dia membelalak tidak percaya. Namun, Syena merasa kakinya perlahan meninggalkan lantai dan dia
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
Lisna Lisa
mana pengawal liene yg sellu ngawasi syena dgn marsanda knp bs mrk menculik ank bayi ceritanya makin ngawur sja msa alana bisa d selamatkan bayi tdk cerita yg tdk termoral masa istri orng d perbutkan.........
goodnovel comment avatar
Lisna Lisa
mana pengawal liene yg sellu ngawasi syena dgn marsanda knp bs mrk menculik ank bayi ceritanya makin ngawur sja msa alana bisa d selamatkan bayi tdk cerita yg tdk termoral masa istri orng d perbutkan.........
goodnovel comment avatar
Aida Mahfudz
Hanya satu kata tuk semua Pengawalnya B*D*H...!!!
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1411

    Maxime tidak bodoh, mana mungkin dia memercayai kebohongan Syena?"Kurung dia."Maxime memerintahkan anak buahnya."Ya."Syena langsung panik, "Kak, tolong lepaskan aku. Aku ini hamil anak Morgan."Maxime tidak melirik Syena dan berkata."Setelah nanti aku menemukan Nana dan dia bilang kamu nggak bersalah, aku akan melepaskanmu. Kalau kamu ternyata bersalah, tunggu saja. Nggak akan ada yang bisa menyelamatkanmu."Syena kembali dimasukkan ke dalam mobil dan hatinya terasa dingin.Sekarang dia sangat menyesal kenapa tadi mau saja mencari Reina dan mengakui semua hal ini.Sekarang, dia tidak punya jalan keluar.Maxime sendiri menambahkan lebih banyak orang untuk mencari Reina.Akhirnya, dia menerima telepon dari Ekki, "Bos, kami menemukan anting-anting yang ditinggalkan Nyonya di dalam taksi. Menurut rekaman mobil, kami bisa memastikan rute perjalanan Nyonya.""Oke, tolong kirimkan padaku dan aku akan mencarinya di sepanjang rute.""Ya."Cakupan pencarian dipersempit. Selain itu, Maxime m

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1412

    Morgan benar-benar tidak menyangka kakaknya akan begitu peduli pada Reina.Tapi dunia ini begitu besar dan Morgan sudah memutuskan semua yang berhubungan dengan Reina. Selamanya, Maxime tidak akan pernah bisa menemukan Reina."Nggak usah peduliin dia," ucap Morgan."Ya." Marshanda masih berdiri di tempat dan berkata, "Terus janjimu?""Semuanya belum selesai, kenapa buru-buru?" jawab Morgan.Sekarang Marshanda mengikuti Morgan dan harus mematuhinya dalam segala hal.Dia menundukkan kepala dan menjawab, "Maaf, aku salah.""Sekarang kita hanya perlu pertunjukan yang bagus untuk memberi tahu Maxime bahwa Nana sudah meninggal." Morgan menambahkan.Marshanda merasa Morgan ini pria gila, bisa-bisanya memilih menderita seperti ini demi seorang wanita."Oke, aku akan mengaturnya.""Ya."Setelah Marshanda pergi, Morgan mengenakan mantelnya dan pergi bekerja.Setibanya di perusahaan.Jess menatap Morgan dengan cemas, "Tuan Morgan, Anda kelihatan pucat belakangan ini, apa perlu kupanggilkan dokter

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1413

    Hasil dari tes DNA itu dengan jelas menyatakan bahwa Liane dan Reina adalah ibu dan anak kandung.Sekretaris Liane mengambil laporan tes DNA di beberapa rumah sakit."Bu Liane, harusnya semua hasil ini benar. Reina memang putri kandung Anda. Sepertinya terakhir kali kita semua sudah salah paham padanya."Tangan Liane yang memegang laporan tes DNA gemetar hebat. "Bagaimana mungkin? Bagaimana dia bisa menjadi putriku?"Liane berkata demikian bukan karena merasa Reina tidak layak menjadi putrinya, tetapi karena dia tidak bisa menerima fakta ini.Karena selama ini terlalu banyak kesalahan tak terampuni yang sudah dia lakukan pada Reina, putri kandungnya."Aku harus bagaimana? Kenapa Tuhan mempermainkan aku seperti ini?" Mata Liane memerah, dia meremas hasil tes DNA erat-erat dan merasa sangat terpuruk."Aku nggak punya muka ketemu dia, bagaimana aku bisa minta maaf? Aku seorang ibu yang nggak mengakui putrinya dan malah mempermalukannya ...."Liane tidak pernah merasa begitu terpuruk seper

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1414

    "Apa?"Liane membelalak tidak percaya, "Kok dia bisa menghilang?""Aku juga nggak tahu." Brigitta menghela napas, "Yang jelas dia sudah menghilang selama dua hari. Kami mencarinya ke mana-mana tetapi belum ketemu."Ketika Liane mendengar kabar ini, dia terhuyung dan hampir jatuh. Untung sekretarisnya langsung tanggap memapahnya."Bu Liane, hati-hati."Kepala Liane terasa pusing, dia menggenggam tangan sekretaris sambil berkata, "Kenapa? Susah payah akhirnya aku menemukannya, kenapa dia menghilang lagi?""Bu Liane, jangan khawatir. Kita akan segera menemukannya," hibur si sekretaris."Ya, benar. Cepat kamu suruh orang mencari Reina," ucap Liane.Kali ini, dia tidak akan pernah membiarkan Reina meninggalkan sisinya lagi. Apapun yang terjadi, dia akan menemukan Reina."Ya."Keluarga Yinandar juga mulai mengirim orang untuk mencari kemana-mana.Brigitta menatap sosok Liane yang pergi dan menjadi semakin bingung. Dia tidak mengerti kenapa Liane tiba-tiba menjadi orang yang berbeda."Nana, c

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1415

    Liane terdiam beberapa saat sebelum menjawab, "Harusnya kamu juga sudah tahu kalau Nana adalah putri kandungku, 'kan?"Setelah Maxime mendengar ini, dia bertanya balik dengan ekspresi acuh tak acuh."Bukannya kamu nggak percaya?"Liane tercekat."Aku nggak berpikir jernih waktu itu, aku salah ... sekarang aku sangat menyesal."Dari dulu Syena selalu memberi tahu Liane betapa buruknya dan jahatnya Reina, sehingga sosok Reina di mata Liane otomatis terkesan buruk.Oleh karena itu, dia melakukan terlalu banyak hal yang menyakiti Reina.Ketika Reina mendatanginya, Liane malah mengejek dan mengusir Reina begitu saja."Di mana Nana sekarang? Apa kamu menemukannya?" Liane bertanya lagi dengan mata merah.Maxime menunjuk ke reruntuhan dan menunjukkan pada Liane sebuah cincin yang dipegang erat di tangannya."Tempat terakhir yang kita lacak adalah di sini. Barusan aku menemukan cincin yang dikenakan Nana di sini."Ketika Liane mendengar berita itu, dia terhuyung dan hampir jatuh ke tanah.Sekre

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1416

    "Bu ...." panggil Marshanda ragu-ragu, lalu berkata, "Bu, kakak hilang."Setelah menyelesaikan masalah Reina, ̨Marshanda mencoba menghubungi Syena, tetapi ternyata tidak bisa dihubungi.Liane berbalik dengan tatapan kosong dan tidak percaya dengan kabar itu, "Apa?""Apa yang terjadi dengan Syena?""Aku nggak tahu. Rencananya aku mau menemaninya memeriksa kehamilan hari ini, tapi tiba-tiba dia menghilang," jawab Marshanda.Liane mengernyit bingung. Sebelum dia sempat bereaksi, Maxime datang menghampiri."Aku yang mengurung Syena."Liane menatapnya dengan bingung, "Kenapa kamu mengurung Syena?""Hilangnya Reina berhubungan dengan Syena." Setelah bicara, Maxime menatap Marshanda, "Syena bilang kamu yang menculik anakku dan memaksa Reina datang mencari bayi kami? Sekarang di mana Reina?"Marshanda pura-pura tidak tahu, "Kak Max ngomong apa? Ngapain aku melakukan itu? Nana dan aku sudah nggak bermusuhan."Maxime tidak memercayai kata-katanya.Beberapa pengawal melangkah maju untuk mengendal

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1417

    Maxime terlihat tidak terawat karena dia bahkan tidak sempat bercukur."Aku sudah menyelidiki Marshanda dan nggak menemukan apa pun tentang keterlibatannya dengan hilangnya Nana. Mau mengelak apa lagi kamu?"Kalau bukan karena Syena sedang mengandung keturunan anak Keluarga Sunandar dan merupakan putri angkat Liane, Maxime tidak akan menahan diri untuk melakukan kekerasan pada wanita ini.Wajah cantik Syena terlihat bingung."Mana mungkin? Jelas-jelas dia bilang akan membantuku membunuh Reina dan kedua anak ...." gumam Maxime.Maxime berjalan mendekatinya, "Mau jujur atau nggak?""Aku benar-benar nggak tahu apa-apa! Ini semua ulah Marshanda!" ucap Syena.Maxime kehilangan kesabarannya, dia pun balik badan dan keluar.Lingkungan sekitar Syena kembali menjadi gelap dan sunyi.Syena tidak tahan diperlakukan seperti ini, "Maxime, keluarkan aku! Siapa saja! Tolong keluarkan aku!"Akhirnya Syena mengerti, dia sudah ditipu oleh Marshanda.Maxime keluar dan melihat panggilan tidak terjawab di

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 1418

    Setelah panggilan tersambung, Riki langsung bertanya, "Kak, Mama kenapa?"Riko juga tahu tentang hilangnya Reina, tapi mengingat Riki baru saja menjalani operasi, dia berbohong, "Kenapa apanya? Mama baik-baik saja kok?"Riki tidak menyangka kakaknya akan mulai berbohong padanya. Riki pun mengernyit tidak senang."Kakak pikir aku anak kecil? Mama sudah berhari-hari nggak menjengukku, pasti terjadi sesuatu padanya. Terus, papa juga nggak datang dan aku dengar Om Deron lagi sibuk mencari seseorang. Apa Mama yang hilang?"Riko benar-benar tidak menyangka adiknya sudah tahu banyak.Dia menghela napas dan tidak menyembunyikannya lagi, "Ya, Mama hilang, sampai sekarang belum ketemu.""Kok bisa?" Begitu mendapat kepastian, Riki langsung menjadi khawatir, "Apa ada yang menculik Mama?""Mungkin saja." Riko menghela napas, "Sudahlah, kamu 'kan baru operasi, banyak istirahat aja, jangan sampai kita juga harus mengkhawatirkanmu. Nanti kalau mama sudah ketemu, dia baru akan senang kalau melihatmu se

Pinakabagong kabanata

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2303

    Reina menutup telepon dan akhirnya merasa lega.Selama Syena tidak melakukan sesuatu yang buruk, semuanya tidak apa-apa.Dia sudah makin berumur dan hanya ingin menjalani hidupnya dengan baik.Jika Syena melakukan sesuatu yang salah lagi, dia akan menghabisinya....Musim semi berganti menjadi musim gugur.Waktu berlalu dalam sekejap.Dalam sekejap mata, rambut Reina pun dipenuhi dengan uban. Saat ini, Reina hampir berusia tujuh puluh tahun.Beberapa anak laki-lakinya akhirnya menikah. Anak-anak Riko dan Riki sudah duduk di bangku sekolah dasar.Reina mengambil ponselnya. Pada hari itu, dia mendengar anak buahnya berkata, "Bos, Marshanda meninggal."Meninggal adalah sebuah kata yang sering didengar Reina di masa tuanya.Selama bertahun-tahun, mertuanya juga sudah meninggal dunia.Mantan saudara perempuannya, Brigitta, juga meninggal tahun lalu.Ethan menyusul pada paruh pertama tahun ini.Hanya Erina dan suaminya yang tersisa untuk menjaga bisnis Keluarga Yusdwindra.Suami yang Erina d

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2302

    Sisca pergi ke sekolah dan hendak meminta guru untuk memanggil Talitha. Namun, dia melihat Talitha berdiri di depan gedung sekolah dari kejauhan.Di seberang Talitha ada Syena!Ekspresi Sisca langsung berubah.Dia berjalan cepat menghampiri keduanya. "Talitha."Talitha menoleh ke arahnya. "Ibu."Syena langsung marah mendengar putrinya memanggil wanita lain dengan sebutan ibu."Talitha, aku ini ibumu, dia nggak ada hubungan darah denganmu."Setelah bertahun-tahun tidak bertemu, wajah Syena sangat pucat dan kuyu. Tatapan matanya menatap Sisca lekat-lekat.Sisca juga tidak merasa terintimidasi olehnya, menarik putrinya untuk berdiri di sisinya."Syena, saat itu kamulah yang nggak menginginkan Talitha. Sekarang, kamu ingin mendapatkan anakmu lagi?"Talitha menimpali, "Aku cuma punya satu ibu, namanya Sisca. Nama keluargaku juga Santiago. Jadi, kamu pergi saja dan berhenti mencariku."Mendengar apa yang dikatakan putrinya, gelenyar kelegaan menyelimuti benak Sisca.Syena terlihat makin mura

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2301

    Reina beranjak dan melangkah pergi.Marshanda menatap punggungnya dan tiba-tiba berdiri. "Reina."Langkah kaki Reina terhenti dan dia berbalik untuk menatapnya.Tiba-tiba, mata Marshanda menjadi sedikit memerah."Reina! Aku merasa sepertinya aku melakukan kesalahan."Selama sepuluh tahun terakhir, Marshanda telah bermimpi tentang masa lalu hingga berulang kali.Mimpi itu terjadi di masa lalu, ketika dia baru dijemput oleh Anthony.Saat itu, dia tidak memiliki niat licik. Saat pertama kali bertemu Reina, dia merasa bahwa Reina sangat baik.Reina akan memberinya pakaian yang bagus untuk dipakai!Memberikan makanan yang enak untuknya!Reina juga akan berbagi uang saku dengannya!Mungkin karena dia makin tua, ingatannya tentang ketika dia masih muda menjadi begitu jelas, dia pun bernostalgia.Mendengar Marshanda mengakui kesalahannya, Reina menunjukkan kerumitan di antara kedua alisnya."Itu semua sudah berlalu."Dia hanya mengatakan beberapa kata tanpa menyebutkan maaf.Marshanda memperha

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2300

    Riki benar-benar tidak berubah, ucapannya sangat manis dan masih terus menempel kepadanya.Maxime hendak mengatakan sesuatu tentangnya.Riki melepaskan pelukannya pada Reina dan memujinya."Papa, hari ini Papa bersinar banget dan makin jantan saja. Aku mau belajar dari Papa."Maxime tidak terbujuk oleh perkataannya. "Kalau mau belajar dariku, ikuti kakakmu dan uruslah perusahaan keluarga."Riki menggaruk-garuk kepalanya ketika diminta mengurus perusahaan.Sayangnya, dia benar-benar tidak suka menjadi bos.Dia hanya ingin menjadi seorang penyanyi.Dia mewarisi bakat musik yang kuat dari Reina dan merupakan penyanyi generasi baru.Reina juga memahami kebenaran bahwa setiap anak memiliki potensinya sendiri dan keempat anaknya pun berbeda."Sudah, biarkan Riki melakukan apa pun yang dia inginkan, toh ada Riko yang ngurus perusahaan.""Atau nanti kalau Leo dan Liam sudah besar, mereka juga bisa bantu ngurus perusahaan."Maxime langsung diam begitu Reina berbicara.Riki berterima kasih kepad

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2299

    Revin memang cukup terlambat saat menikah. Belakangan, dia menelepon Reina dan mengatakan bahwa dia punya anak.Maxime sedikit tercengang. "Dia punya anak dari mana? Bukannya dia nggak nikah?"Sejujurnya, Maxime juga mengagumi Revin.Sebagai seorang pria, dia sangat menyukai Reina dengan sepenuh hati dan perasannya tidak pernah berubah.Maxime menduga bahwa Revin tidak pernah menikah karena Reina.Setiap kali mendengar tentang Revin, Maxime langsung ketakutan, takut pria ini akan datang dan merebut istrinya."Katanya sih bayi tabung," kata Reina.Maxime mendengarkan dengan serius. "Siapa ibu dari anak itu?"Reina menggelengkan kepalanya. "Aku nggak tahu, katanya sih rahasia dan nggak ada yang tahu siapa ibu dari anak itu. Tapi, Revin sangat luar biasa. Gen yang dia pilih pasti sangat bagus juga."Mendengar ini, Maxime mengangguk setuju.Hatinya sangat lega.Dia sudah sangat tua, sekarang Revin akhirnya memiliki seorang anak sendiri. Dia seharusnya tidak lagi akan memiliki ketertarikan

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2298

    Jess tidak tahu apa yang ada di pikiran Erik. Dia mengangkat tangannya dan menepuk pundaknya. "Bodoh, mana mungkin aku nikah sama orang lain, aku saja sudah punya kamu sama anak kita."Erik menganggukkan kepalanya dan tersenyum. "Aku tahu kalau istriku ini memang sangat mencintaiku. Cuma aku, 'kan?"Jess ragu-ragu sejenak, tetapi dengan cepat mengangguk."Ya, tentu saja."Keraguannya yang sangat tipis ini masih bisa ditangkap oleh Erik.Itu juga pertama kalinya Erik menyadari bahwa dia bisa menjadi begitu peka dan perasa, seperti seorang wanita.Dulu, hanya wanita yang selalu khawatir dia macam-macam. Sekarang, keadaan berbalik dan dia selalu mengkhawatirkan Jess.Ada pepatah yang ternyata memang benar.Jika dunia bertanya apa itu cinta, cinta adalah sesuatu yang bisa menaklukkan segalanya.Jess adalah orang yang bisa menaklukkannya....Lima belas tahun telah berlalu.Tanpa disadari, keempat putra Reina dan Maxime telah tumbuh dewasa dan semuanya sangat tampan.Riko adalah yang paling

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2297

    Entah kebetulan atau tidak, Jess yang saat itu berada jauh di Kota Simaliki juga bermimpi.Dalam mimpi itu, dia benar-benar menikah dengan Morgan dan memiliki seorang anak.Ketika terbangun dari mimpi itu, entah kenapa hati Jess terasa kosong. Dia tidak tahu kenapa ada emosi rumit di dalam hatinya.Dia menoleh ke samping, melihat seorang anak kecil yang sedang tidur di sampingnya.Di sisi anak itu ada suaminya, Erik.Wajah pria itu terlihat tampan saat tidur. Saat sinar matahari menyinarinya, dia terlihat makin memukau.Sudut mulut Jess tanpa sadar terangkat. Dia mengulurkan tangan dan menyentuh putranya yang menggemaskan, sebelum meletakkan tangannya di sisi wajah Erik dan menyentuhnya.Erik merasakan sentuhan di wajahnya. Dengan mata terpejam, dia mengangkat tangannya dan meraih tangan Jess, menariknya ke pelukannya."Tanganmu dingin? Sini aku hangatkan." Dia bahkan tidak membuka matanya dan apa yang dia lakukan tampak natural.Jess memperhatikan tindakannya dan hatinya menjadi hanga

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2296

    Mata sipit Maxime sedikit menyipit. "Apa itu?"Sulit untuk menyembunyikan ketegangan di wajah Morgan."Itu cuma koran. Aku bosan dan mau mengisi waktu luang. Jangan diambil, ya?"Melihat raut wajahnya, Maxime tahu bahwa itu jelas bukan koran biasa.Maxime kembali menepis Morgan, berjalan dengan cepat untuk mengambil koran itu.Maxime membukanya dan isinya penuh dengan informasi tentang Jess.Morgan menerjang ke arah Maxime, seolah-olah rahasianya telah terbongkar.Namun, dengan kondisi fisiknya saat ini, Maxime bisa menghindar dengan mudah.Suara Morgan terdengar serak, "Kembalikan, ini milikku!"Maxime menatapnya dengan acuh."Sepertinya kamu lebih peduli sama asistenmu itu daripada Nana."Morgan tersipu malu."Apa kamu bercanda? Siapa juga yang suka sama dia. Aku nggak tertarik sedikit pun sama dia."Dia masih bersikap keras kepala.Maxime bisa melihatnya. Aktingnya benar-benar sangat kentara."Kalau begitu akan aku bawakan koran lain biar kamu bisa baca."Setelah mengatakan itu, Max

  • Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit   Bab 2295

    "Sekarang, semuanya sudah jelas, jadi mulai sekarang kamu nggak perlu menjagaku lagi. Aku baik-baik saja," kata Reina.Namun, Maxime menggelengkan kepalanya. "Nggak, sekarang aku nggak terbiasa."Dia mengikuti Reina setiap hari, jadi tidak terbiasa jika harus terpisah darinya.Reina tidak berdaya ketika melihat ini."Baiklah, tapi kamu harus berubah secara perlahan."Terus menempel pada orang lain juga cukup merepotkan.Dia juga menginginkan waktu untuk dirinya sendiri.Maxime mengiakan, "Ya, terserah kamu saja."Keesokan harinya.Maxime benar-benar tidak mengikuti Reina ke tempat kerja. Dia mengutus seseorang untuk menjaganya, sementara dia sendiri kembali ke IM Group untuk bekerja.Ketika Gaby dan Sisil mengetahui bahwa Maxime telah kembali ke IM Group, mereka semua terlihat terkejut."Kenapa Pak Maxime tiba-tiba berubah pikiran?" Gaby terkejut.Sisil berbisik, "Bos, apa kalian bertengkar?"Reina menggelengkan kepalanya. "Nggak kok, hubungan kami baik-baik saja. Aku mencoba bicara ba

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status