Semua Bab Rindu Membuat Sang Triliuner Jatuh Sakit: Bab 1271 - Bab 1280

2125 Bab

Bab 1271

Saat ini di Perusahaan Yinandar.Reina mengadakan pertemuan dengan para direksi untuk mengatur pengelolaan perusahaan. Lalu, dia memecat para kaki tangan Tanu.Karena Reina memegang 80% saham dan hak suara penuh.Para pimpinan sangat mendukung keputusan Reina karena hanya para kaki tangan Tanu saja yang selama ini mendapat untung. Jadi, mereka yang bukan kaki tangan Tanu tentu dengan senang hati bekerja dengan bos baru.Rapat berlangsung dengan lancar dan waktu selesai, ternyata sudah jam lima sore."Ayo pulang, kita masak dan makan malam bareng."Reina sudah tidak bersikap sebagai pemimpin seperti di rapat barusan."Oke."Mereka membereskan barang-barang.Namun, Brigitta berkata pada Reina, "Nana, aku mau pulang nanti saja, aku mau lembur dan belajar lebih banyak, boleh nggak?"Reina mengerti Brigitta yang ingin mandiri dan bebas sesegera mungkin, jadi dia tidak menghentikannya."Oke, kalau sudah capek, pulang ya.""Ya." Brigitta mengangguk berulang kali, lalu berkata dengan malu-malu
Baca selengkapnya

Bab 1272

"Entahlah. Tapi jangan ceritakan ini sama istri kalian ya. Kalau nggak, para istri bakal mencontoh istri bos."Yang lain mengangguk setuju.Namun, istri para eksekutif senior ternyata berbeda. Sebelum suaminya pulang, para istri sudah menelepon duluan."Hari ini nggak pulang lagi? Kamu tahu nggak bos kami yang punya gaji triliunan aja nggak sesibuk kamu dan tiap sore buru-buru pulang buat makan malam sama istri! Mereka nurut banget sama istri kayak seorang anak di depan ibunya.""..."Istri seorang eksekutif senior berteriak di telepon.Maxime yang kebetulan mendengar ucapan ini pun mengernyit.Dia menoleh dan bertanya pada Ekki, "Memangnya aku kayak anak kecil?"Ekki tidak bodoh, dia pun menjawab, "Nggaklah. Bos nggak usah marah, wanita memang suka melebih-lebihkan."Maxime pun merasa lebih baik.Dia masuk ke mobil dan meminta sopir untuk mengemudi lebih cepat.Hari ini Maxime sangat sibuk, begitu duduk di mobil, dia memejamkan mata dan memijit pelipisnya....Saat ini di rumah Keluar
Baca selengkapnya

Bab 1273

Setelah Deron masuk, dia berjalan menghampiri Gaby dan yang lainnya.Sisil menunduk sambil memotong buah.Sedangkan Gaby merasa santai di dekat Deron dan bisa mengobrol dengan ramah, "Deron, malam ini makan bareng kami yuk?"Deron menggeleng."Aku datang buat mencari Reina."Deron melirik pada Sisil.Sisil hanya menunduk dan diam.Gaby menunjuk ke dapur, "Nana ada di dapur.""Oke, terima kasih."Deron berjalan cepat menuju dapur.Reina sedang fokus memasak, jadi dia tidak tahu Deron datang.Begitu Riki melihat Deron, dia langsung menyapanya, "Om Deron sudah datang? Aku sudah bisa jurus yang Om ajarkan terakhir kali. Kapan Om ajarin aku jurus baru?"Maxime ikut menoleh menatap Deron.Deron punya tubuh tegap gagah yang memancarkan aura dingin.Deron tidak melirik Maxime, dia menundukkan kepalanya dan berkata pada Riki, "Nanti kalau kamu sudah benar-benar sembuh, kuajari jurus baru.""Oke."Riki mengangguk berulang kali.Maxime melangkah maju, "Halo."Barulah Deron melirik Maxime. Dia men
Baca selengkapnya

Bab 1274

"Bawahanku yang menemukannya. Dia ditemukan di gunung yang jaraknya puluhan kilometer dari kita." Deron melanjutkan, "Waktu itu tubuhnya penuh luka, dia nggak bisa berpikir jernih, napasnya pun lemah.""Aku langsung menyuruh bawahanku mengantarnya ke rumah sakit. Setelah diperiksa, kata dokter kalau terlambat sedikit saja, dia akan kehilangan nyawanya."Ketika Reina mendengar penjelasan ini, dia semakin merasa kasus ini tidak sesederhana itu. "Apa dokter ngomong kapan dia bisa sadar?"Deron menggeleng."Dokter bilang, kalau dia nggak berhasil sadar dalam waktu sebulan, kemungkinan besar dia akan koma seumur hidup."Reina hanya bisa menghela napas ketika mendengar jawaban ini."Dia terluka ... bulan lalu ya?""Ya.""Terus gimana dia bisa bertahan sampai sekarang?"Deron menghela napas, "Kata anak buahku yang menemukannya, dia bersembunyi di pegunungan dan bertahan hidup dengan memakan rumput liar.""Dokter bilang mungkin tekad kuat bertahan hidup yang membuatnya bisa bertahan selama ini
Baca selengkapnya

Bab 1275

"Ayo makan."Sisil tersenyum, sekarang suasana hatinya sudah jauh lebih baik.Semua orang makan bersama dan Gaby merasa dia jadi tamu tidak diundang.Reina sekeluarga duduk bersama, Sisil ditemani Deron, hanya dirinya yang makan sendirian.Riki sepertinya menyadari ketidaknyamanan Gaby, jadi dia turun dari kursi dan mendatanginya."Tante Gaby, di sana terlalu ramai. Aku boleh duduk sama Tante nggak?""Boleh dong."Gaby merasa bahwa Riki sangat peka.Dia juga ingin punya anak yang imut dan perhatian seperti Riki.Semua orang duduk bersama untuk makan, kecuali Gaby dan Riki. Suasana mereka terasa aneh."Nana, makan yang banyak." Maxime sengaja menyendokkan lauk ke piring Reina di hadapan Deron.Waktu dulu Maxime buta, dia sangat mengkhawatirkan posisi Deron. Bagaimanapun, Reina dan Deron selalu bersama setiap hari dan Deron memang pria yang baik.Maxime tidak tahu kalau sebenarnya Deron sama sekali tidak tertarik pada Reina.Reina tidak tahu apa yang merasuki Maxime hari ini, Reina melir
Baca selengkapnya

Bab 1276

Deron melanjutkan dan berkata, "Bukan seperti yang kamu pikirkan. Aku menganggapnya sebagai teman."Maxime agak terkejut saat mendengar ini."Pak Maxime harusnya pernah menyelidiki tentangku. Sekarang aku cuma ingin hidup seperti orang biasa dan nggak mau terlibat banyak pertarungan. Jangan khawatir, aku hanya akan memperlakukan Reina sebagai teman.""Baguslah kalau begitu."Maxime menatap Deron, pria ini tidak terlihat membohonginya.Lagi pula, bukan sikap pria sejati yang akan berbohong saat kedua pria bicara empat mata."Aku sudah salah paham. Selanjutnya, mohon bantuannya ya." Maxime mengulurkan tangannya.Deron menyambut jabatan tangan Maxime. Kali ini, sudah tidak ada aura permusuhan seperti sebelumnya.Reina mendapati Maxime lama sekali tidak kembali ke dalam rumah. Reina pun keluar rumah dan mendapati Maxime sedang mengobrol dengan Deron.Reina berjalan mendekat, kebetulan Maxime yang sudah selesai bicara dengan Deron juga berjalan balik ke dalam rumah."Barusan ngobrolin apa s
Baca selengkapnya

Bab 1277

"Suruh orang ikuti Raisa, laporkan padaku dia pergi ke mana dan ngapain."Raisa adalah kartu truf Syena, tidak boleh ada kesalahan apa pun.Syena menutup telepon dan kembali ke kamar untuk beristirahat....Begitu Raisa sudah di luar, mobil Reina sudah menunggu. Raisa langsung masuk mobil itu tanpa tahu kalau dia sedang diawasi."Nona Reina, mana ibuku?" Raisa terlihat sangat cemas, "Apa terjadi sesuatu padanya?"Setelah hilang selama berhari-hari dan tidak dapat dihubungi, Raisa pun mulai terpikir kemungkinan terburuk.Reina menatap Raisa, wanita ini sepertinya tidak tahu apa-apa."Kamu akan tahu kalau sudah sampai."Mobil Reina pun melaju dan tidak berapa lama dia menyadari ada mobil yang mengikuti mereka.=Dia mengernyit, "Kalian berdua, duduk baik-baik ya. Ada yang mengikuti kita.""Hah?" Raisa tercengang, "Siapa yang mengikuti kita?"Deron tidak menjawab dan hanya mempercepat laju mobilnya.Dalam waktu kurang dari sepuluh menit, dia berhasil menyingkirkan orang yang membuntuti mer
Baca selengkapnya

Bab 1278

Deron memberi tahu Raisa semua yang dia ketahui.Raisa membelalak kaget, "Ada orang yang mau membunuh ibuku?"Raisa membelalak tidak percaya. Dulu mereka hanya orang biasa, tidak punya uang atau kekuasaan, mereka juga tidak pernah menyinggung siapa pun di sekitar mereka.Tapi sekarang ...."Apa ini ulah Liane?"Raisa meraih tangan Reina dan bertanya.Setelah Raisa pikir-pikir, besar kemungkinan Liane yang mencoba membunuh ibunya.Lagi pula, mana mungkin seorang bos besar seperti Liane akan membiarkan putrinya memiliki dua ibu?Reina juga terpikir akan hal ini, tapi tidak ada bukti."Aku nggak tahu. Kita nggak punya bukti bahwa Liane yang mencelakainya."Raisa mengangkat tangannya untuk menyeka air mata dari sudut matanya, "Aku yakin pasti dia. Aku tahu, dulu dia pernah membuat Syena memutuskan hubungan ibu-anak dengan ibu kandungnya supaya Syena cuma punya seorang ibu."Elly yang menceritakan hal ini pada Raisa.Dulu Raisa merasa hal ini sangat tidak masuk di akal. Kalau dia berdiri di
Baca selengkapnya

Bab 1279

Ternyata, Maxime mengiriminya pesan."Malam ini kamu nggak pulang?"Maxime mengiriminya pesan jam 11 malam.Reina membalas: "Ya, aku nggak pulang, sudah kemalaman, jadi aku nginap di luar."Reina pikir Maxime sudah tidur, tidak disangka Maxime langsung membalas pesannya."Semalam ini masih belum tidur? Apa terjadi sesuatu?" Maxime tidak bisa tidur karena terus menunggu balasan dari Reina.Meski sedang istirahat, Maxime tetap terjaga. Dia juga sudah menyetel nada dering khusus untuk Reina.Reina dapat melihat sepertinya Maxime mengkhawatirkannya, jadi Reina memberi tahu secara singkat situasinya sekarang."Iya, aku lagi menjenguk teman. Sekarang dia sakit parah dan tempat dia dirawat jauh banget. Dokter bilang kondisi temanku kritis, jadi sekarang aku baru sempat istirahat."Maxime merasa lega setelah membaca pesan Reina."Ayo cepat tidur.""Ya."Reina mematikan ponselnya.Maxime juga bersiap tidur dan memutuskan untuk mendatangi Reina besok....Di sisi lain, di rumah Keluarga Hinandar
Baca selengkapnya

Bab 1280

Raisa tidak tidur lama. Dia baru ingat pada ponselnya yang mati, setelah diisi daya, dia mendapati Syena sudah meneleponnya berkali-kali.Dia langsung menelepon kembali.Syena langsung mengangkatnya, "Raisa! Kamu ke mana aja? Kenapa nggak pulang semalaman? Sekarang kamu lagi sama siapa!"Raisa melirik Reina dan Reina juga menoleh.Raisa menjawab ragu-ragu, "Ah, maaf semalam aku terlalu banyak minum dan ketiduran. Ponselku juga mati, sekarang aku baru bangun. Maaf."Kalau bukan karena laporan bawahannya, Syena pasti akan memercayai alasan Raisa ini."Oh gitu? Kamu tahu nggak aku dan ibu khawatir banget sama kamu? Cepat pulang.""Tapi ...."Raisa sedikit bingung. Mana mungkin dia pulang sekarang saat ibunya terbaring tidak berdaya di rumah sakit?"Aku masih ada urusan, apa boleh aku nggak pulang buat beberapa hari?" Raisa bertanya ragu-ragu."Nggak pulang?"Syena meninggikan suaranya, bertanya-tanya apa Raisa sudah memberi tahu sesuatu pada Reina?Syena pun menjawab dengan nada serius, "
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
126127128129130
...
213
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status