Beranda / Romansa / Kekasih Rahasia CEO / Bab 181 - Bab 190

Semua Bab Kekasih Rahasia CEO: Bab 181 - Bab 190

256 Bab

Rahasia Axel

"Wah, panjang umur tuh orang. Baru juga diomongin,” celetuk Bjorka. Radev yang berada disebelahnya menegakkan duduk. Seketika hatinya semakin panas. Pintu ruko memang ternganga lebar. Hanya saja melihat istrinya cuma berdua dengan laki-laki lain bukanlah hal yang menyenangkan baginya. Jangan pernah lupakan satu hal. Sejak dulu sampai sekarang Radev tidak pernah suka melihat Starla berduaan dengan pria manapun. Starla bukan siapa-siapanya saja sudah membuat Radev hampir makan orang, apalagi di saat wanita itu sudah resmi menjadi miliknya.“Ngapain dia di sini?” gumam Radev kesal.“Ngapelin istri lo kali, mana istri lo seksi gitu kan,” ledek Bjorka yang membuat Radev makin terbakar.Radev menggeram sakit hati. Pandangannya tertuju pada Starla yang saat ini menggunakan oversized t-shirt yang dipadu dengan celana pendek sepaha. Sekilas terlihat Starla seperti tidak menggunakan celana.“Gue turun sekarang.” Radev membuka seat belt dengan kasar.“Perlu gue temenin nggak nih?” Bjorka menawa
Baca selengkapnya

Ultimatum Radev

Meskipun di dalam film, Radev belum pernah menyaksikan ada lelaki mengaku pada suami wanita yang dicintainya bahwa dia mencintai wanita itu. Tapi ini bukan film. Ini kenyataan. Radev mendengar langsung pengakuan Axel tentang perasaannya pada Starla yang terang saja berhasil membuat emosi Radev terpancing.“Sorry sekali lagi, Dev, bukannya saya tidak menghargai kamu. Tapi saya hanya ingin bicara jujur. Saya mencintai Starla. Saya merasa calon istri saya yang meninggal hidup kembali dalam diri Starla. Saya sudah mencoba mencegah perasaan ini tapi saya gagal. Saya nggak bisa, Dev. Semua begitu sulit. Jadi saya minta izin untuk tetap mencintai Starla. Hanya mencintai, Dev, bukan memiliki. Karena saya tahu hal itu tidak akan pernah terjadi.”Radev tidak tahan lagi. Axel sudah benar-benar kelewat batas. Pria itu tidak menghargainya sebagai suami Starla.Radev berdiri dari kursi. Dengan gerakan cepat tangannya terulur menjangkau krah kemeja Axel. Radev mencekalnya begitu kuat hingga partner
Baca selengkapnya

Call It Fate, Call It Karma

Sekarang semua pertanyaan Starla akhirnya terjawab kenapa cara Axel menatap, berbicara dan memerlakukannya begitu berbeda. Karena ternyata lelaki juga menyimpan perasaan yang tidak biasa padanya. Lalu sekarang Starla mulai kewalahan menghadapi Radev yang jadi semakin protektif padanya.“Aku nggak mau kamu berhubungan lagi dengan dia, La. Kalau dia menghubungi kamu jangan diladeni,” ucap Radev pagi ini memberi Starla peringatan entah untuk yang ke berapa kalinya. Sejak semalam tidak terhitung lagi larangan demi larangan pria itu pada Starla.“Well noted,” jawab Starla mengerti. “Sekarang Pak Radev nggak usah bicara dulu ya sampai saya selesai,” ujar Starla lagi. Saat ini Starla sedang membantu mencukur kumis dan cambang Radev yang tumbuh di sepanjang rahangnya.Radev menutup mulut sesuai dengan yang Starla inginkan. Sementara netranya tidak lepas memindai setiap inci paras rupawan istrinya. Radev merekam setiap detailnya lalu menyimpan di benaknya. Teringat ada pria lain yang juga mend
Baca selengkapnya

Di Pelukanmu

Jodi refleks membisu setelah mengetahui bahwa Rai lah yang datang.“Rai, kamu bisa ada di sini?” ucapnya beberapa saat kemudian setelah mampu menguasai keadaan.“Aku yang seharusnya bertanya, Jod, bukan kamu! Kenapa ada Tiwi di sini dan siapa anak kecil ini?” ucap Rai keras.“Daddy, who is she?” Anak kecil itu menggenggam tangan Jodi sambil menengadah menatapnya.“Apa? Daddy? Apa maksudnya dia memanggil kamu daddy?” Rai syok berat mendengar anak itu menyebut Jodi dengan panggilan tersebut. Tadi sebelumnya Rai juga mendengarnya. Hanya saja setelah tahu bahwa Jodilah yang dimaksud ia tidak sanggup menahan gemuruh hebat di dadanya.“Ya iyalah dia memanggil Daddy, Jodi kan bapaknya,” sela Tiwi menjawab pertanyaan Rai.“Maksud lo apa sih, Wi? Becanda lo tuh nggak lucu.”“Nggak ada yang lagi becanda. Yang lucu tuh lo, Rai,” jawab Tiwi sambil tersenyum sinis.“Mommy, who is she?” Anak itu menggoyang-goyangkan tangan Tiwi karena tidak mendapat jawaban dari Jodi.Rai terdiam. Sementara pikiran
Baca selengkapnya

Berdua Di Kamar

Axel memutuskan untuk membawa Starla ke rumah sakit. Tidak peduli Starla tidak setuju pada niat baiknya.“Kamu itu sakit, La. Saya nggak akan membiarkan kamu di sini. Sekali ini tolong jangan keras kepala.”Starla tidak lagi bisa mengelak. Ia hanya bisa pasrah saat Axel membawanya. Tubuhnya yang lemah membuat Starla tidak bisa melawan.Setibanya di rumah sakit terdekat, Axel membawa Starla turun dari mobil. Laki-laki itu menggandeng tangan Starla memasuki gedung rumah sakit.“Maaf, saya nggak bermaksud kurang ajar, saya hanya nggak mau kamu jatuh lagi,” ucapnya sebelum Starla berpikir yang macam-macam mengenai dirinya.Selama duduk menanti namanya dipanggil, Starla tidak banyak bicara. Ia merasa betul-betul lelah, padahal tidak melakukan aktivitas fisik yang berat.“Ibu Starla Sashenka!”Axel merangkul Starla masuk ke ruang dokter setelah nama Starla dipanggil.“Siang, Ibu, keluhannya apa?” tanya dokter setelah Starla dan Axel duduk di kursi pasien.“Tadi saya hampir pingsan, Dok. Pa
Baca selengkapnya

Hati Yang Panas

Setelah membaringkan Starla, Axel ikut merebahkan diri di sebelahnya. Selama beberapa saat laki-laki itu memandangi Starla dengan perasaan cinta yang semakin dalam. Ia tidak habis pikir bagaimana mungkin ada dua orang yang tidak memiliki hubungan darah tapi memiliki kemiripan fisik yang begitu identik. Matanya, hidungnya, bibirnya, bentuk dahi sampai garis wajah mereka tidak ada bedanya. Saking miripnya Axel sampai berpikir yang bukan-bukan. Bisa saja Starla dan calon istrinya dulu adalah dua saudara kembar yang terpisah seperti cerita picisan di film-film.Tangan Axel terulur untuk membelai pipi Starla. Bagaimana rasanya bersentuhan langsung dengan pipi mulus itu? Jangankan menyentuhnya langsung, dilihat dari jauh saja raut menawan itu terlihat begitu halus yang membuat siapapun ingin menyentuhnya.Jari-jari Axel semakin turun mendekat. Hanya tinggal beberapa senti lagi maka ujung jarinya akan bersentuhan dengan pipi Starla.Namun keinginan Axel untuk menyentuhnya terinterupsi ol
Baca selengkapnya

Menyusul

“Kenapa membawa saya ke rumah kamu?” Pertanyaan yang diucapkan dengan kesal itu terlontar dari mulut Starla setelah dirinya dan Axel berada berdua di dalam mobil pria itu.Tadi Starla terpaksa menerima tawaran Alice untuk makan di sana karena dia sangat memaksa. Dia juga mengucapkan selamat atas kehamilan Starla. Pasti Axel sudah menceritakan banyak hal di saat Starla tidur tadi.“Tadi kamu tertidur di mobil. Saya nggak tega membangunkan kamu.” Axel menjawab menyampaikan alasannya.“Tapi bukan berarti kamu bisa seenaknya membawa saya ke rumah kamu. Saya nggak masalah dibangunkan atau tidur saya diganggu.”Bukannya menjawab perkataan Starla, Axel malah mengembangkan senyum yang membuat Starla jengkel.“Kalau kamu marah-marah kayak gini kamu jadi semakin mirip Nikita. Ya mulutnya, ya ekspresinya, semua.”Starla mendengkus lalu memalingkan muka ke sisi kiri, menghindari tatapan pria di sebelahnya yang kali ini benar-benar membuat Starla marah.“Iya, namanya Nikita. Saya belum pernah bila
Baca selengkapnya

Obatnya Hanya Starla

“Ra, besok aku mau ke Lampung.”Rachel yang sedang main dengan Bintang refleks mengalihkan atensinya pada Starla.“Ngapain, La?” tanya Rachel heran.“Pengen ngasih Radev surprise.”“Tumben? Karena lusa birthday-nya Radev ya?” Starla terdiam sesaat mendengar celetukan adik iparnya. Saking kalutnya pikiran Starla ia hampir tidak ingat lusa Radev berulang tahun kalau bukan Rachel yang mengatakannya. Momen ini akan menjadi momen yang indah. Radev pasti tidak akan melupakannya. Di pertambahan usianya kali ini ia mendapat hadiah ulang tahun yang begitu istimewa—kehamilan Starla.“Radev pasti happy banget.” Rachel tersenyum membayangkan kejutan ulang tahun yang diberi Starla.Starla terpaksa melengkungkan bibir walau galau. Untung saja tadi ia belum jadi mem-booking tiket karena ingin menanyakan pendapat Rachel dulu bagusnya berangkat jam berapa. Kalau Radev ulang tahun lusa berarti Starla akan mengundur penerbangannya. Ia akan berangkat lusa, tepat pada hari H. “Terus Bintang gimana? Mau
Baca selengkapnya

Saling Memberi Kejutan

Ini adalah pertama kali Starla melakukan penerbangan membawa anak kecil yang sedang berada dalam masa aktif pertumbuhan dengan kondisi berbadan dua.Nyaris di sepanjang penerbangan Starla mual lalu bolak-balik ke toilet untuk muntah. Starla menjadi lebih repot karena Bintang tidak mau ditinggal. Yang lebih parahnya Bintang juga tidak mau turun dari gendongan Starla. Andai saja Starla membawa Rachel pasti tidak begitu kejadiannya. Starla sudah menawarkan Rachel untuk ikut, tapi adik iparnya itu menolak dengan alasan tidak mau mengganggu keromantisan Starla dan Radev.Starla tidak langsung menyambung perjalanannya. Kondisinya yang lemah membuat Starla butuh waktu untuk beristirahat. Starla mencari hotel lalu tidur siang di sana. Setelah sore barulah Starla melanjutkan dengan perjalanan darat. Itu pun berangkatnya menjelang malam karena travel yang dinaikinya harus menjemput penumpang ke alamat masing-masing.Kali ini Starla benar-benar menyerah. Sepanjang perjalanan Starla mabuk darat y
Baca selengkapnya

Istri Sah VS Istri Wanna Be

Dengan Bintang yang berada di dalam gendongannya Radev mengeratkan dekapan di tubuh Starla.“Kenapa nggak kasih kabar kalau mau ke sini?” bisiknya pelan.“Gimana mau kasih kabar, Pak Radev kan lagi marah sama saya. Lagian saya juga mau kasih kejutan, tapi malah saya-nya yang dikasih kejutan,” jawab Starla sembari matanya tertuju pada Mita.Jawaban istrinya sukses membungkam mulut Radev selama hitungan detik sampai ia kembali mendapat kata-kata.“Apa yang kamu lihat tadi nggak seperti keliatannya, La, aku punya penjelasan untuk itu, nanti aku akan ceritakan semuanya,” janji Radev lalu melepaskan Starla dari pelukannya begitu sadar bahwa saat ini mereka diawasi berpasang-pasang mata.Kemudian Radev merangkul Starla untuk dikenalkan pada para karyawannya. Dan terutama Mita.“Mungkin ada yang belum kenal sama istri saya. Jadi saya perkenalkan sekarang. Wanita cantik ini adalah istri saya, namanya Starla. Dia istri saya satu-satunya. One and only. Saya sangat mencintai dia bahkan melebihi
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
26
DMCA.com Protection Status