Home / Urban / Sistem Pewaris Terhebat / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Sistem Pewaris Terhebat: Chapter 101 - Chapter 110

674 Chapters

101

“Apa kau yakin kita harus pergi ke rumah sakit berhantu ini?” tanya Paul seraya menarik bagian baju belakang Romeo dan Gabriel, menatap ketakutan tiga bangunan rumah sakit dan sekitarnya yang cukup gelap.“Jangan menarik bajuku.” Gabriel menyeka keringat.“Ap kalian mencium bau aneh?” tanya Joseph yang berada di samping Gariel, mengawasi sekeliling. “Ini bau darah. Aku langsung mual ketika memasuki rumah sakit ini.”“Jangan menjadi pengecut.” Romeo mengarahkan senter ke bagian belakang gedung, meneguk ludah berkali-kali. Ia tidak kalah takut dengan ketiga sepupunya. “Kita hanya perlu memasuki sebuah gedung, mengambil foto dan video selama beberapa menit, lalu meninggalkan bangunan ini secepatnya. Davis harus tahu kalau kita tidak pengecut seperti yang dia tuduhkan.”Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul berhenti di belakang bangunan tengah. Mereka melihat keadaan ruangan yang gelap gulita. Angin berembs cukup kencang, menggoyangkan dedaunan ke kiri dan kanan, menciptakan suara yang menakut
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

102

Davis tersenyum. “Jacob adalah seorang dokter. Dia memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan sekaligus penyakit dibandingkan orang biasa. Dia menggunakan kepintarannya untuk mengalakan para berandalan itu.”“Dasar curang!” Randy tiba-tiba terbatuk. “Kepalaku mendadak pening.”Jacob tersenyum. “Asap dari ledakan tadi mengandung virus berbahaya. Virus tersebut bereksi dengan sangat cepat.”Randy dan beberapa pengawalnya tampak terkejut. Empat berandalan lain masih menggaruk tubuh mereka dan kini berguling-guling ke arah Randy dan yang lain.“Menyingkir dariku!” Randy menendang salah satu pengawal yang berguling ke arahnya, menatap jijik bintik-bintik merah di tubuh para berandalannya. “Kau pasti ikut menghirup asap berbahaya tadi.”“Aku memang menghirup asap tadi, tapi aku memiliki obatnya.”“Brengsek!” maki Randy, “kau pasti sengaja melakukannya.”“Aku tahu jika kau tidak akan menyerahkan dokumen itu meski aku sudah menyerahkan uangnya. Aku juga tahu jika aku tidak akan menang melawanm
last updateLast Updated : 2024-02-10
Read more

103

Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul menuruni pagar dalam waktu nyaris bersamaan, berlari menjauhi bangunan rumah sakit, berhenti di bawah tiang listrik. Mereka mengendalikan napas yang terengah-engah.“Sialan! Davis kembali menghinaku,” ujar Romeo.“Aku benci mengatakannya, tapi tanpa pertolongan Davis, aku, Joseph, dan Paul mungkin saja masih berada di gedung mengerikan itu dan menjadi korban para berandalan.” Gabriel menyeka keringat, menatap bangunan rumah sakit.“Kau benar, Gabriel.” Joseph merenggangkan tubuh. “Tubuhku terasa sangat sakit. Kita beruntung Davis berada di bangunan rumah sakit. Jika tidak, kita pasti sudah dijual ke pasar gelap oleh para berandalan itu.”Romeo berdecak. “Davis hanya menakut-nakuti kita.”“Apa kau lupa dengan mayat sungguhan yang ditemukan di bangunan rumah sakit. Mayat-mayat itu mungkin saja sudah kehilangan organ-organ mereka.” Paul muntah tak lama setelah mengatakannya.“Apa yang Davis lakukan di bangunan rumah sakit itu dan siapa orang-orang yang me
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

104

“Davis, apa yang kau lakukan?” tanya Jacob dengan tatapan terkejut.Davis menarik Jacob, berdiri di depan pria itu, menatap Frans yang berlari ke arahnya. “Aku datang untuk membantumu.”“Aku sudah mengatakan jangan melewati batasanmu sebagai orang asing. Aku bisa mengatasi masalah ini sendirian,” ujar Jacob geram.“Dengarkan aku baik-baik. Aku sudah mengalahkan pasukan bantuan Randy di lantai bawah. Kau bisa pergi dari rumah sakit ini dengan aman. Aku akan menemuimu di klinikmu setelah aku mengalahkan Frans, Randy, dan pasukannya.”Jacob terkejut, menggertakkan gigi karena amarah. Davis terlalu mencapuri urusannya hingga membuatnya muak. “Apa sebanyarnya tujuanmu, Davis? Kenapa kau menolongku sampai sejauh ini?”Davis menarik Jacob ke samping ketika Frans kembali menembak. Mereka berguling-guling hingga menabrak tumpukan barang bekas. Randy dan beberapa bawahannya mulai ikut menembak.Davis membawa Jacob ke arah pintu, tetapi beberapa benda jatuh hingga menutup pintu.“Dengarkan aku,
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

105

[Waktu penyelesaian sub quest : 3 menit 15 detik]Davis menoleh ke bawah bangunan ketika banyak melihat titik cahaya mendekat dan mendengar suara kendaraan. “Bawahan Randy kembali berdatangan. Aku tidak akan bisa menyelesaikan sub quest tepat waktu.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap pria itu saksama. “Tolong percayalah padaku. Aku datang untuk membantumu. Kau harus segera pergi dari tempat ini sekarang juga.”Jacob menatap Davis lekat-lekat, menepis tangan Davis. “Kenapa aku harus mempercayaimu, Davis? Kenapa? Kau hanya orang asing bagiku.”“Jangan menggangguku sialan!” pekik Frans menggelegar, merobek bajunya hingga bertelanjang dada. Ia tidak peduli dengan keadaan badannya yang memerah dan gatal serta napasnya yang terengah-engah.Davis melindungi Jacob. “Hentikan tindakan gilamu, Frans! Aku sudah bertemu dengan ibumu di rumah sakit dan dia setuju untuk menyerahkan diri pada polisi dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.”Jacob dan Frans terkejut, menatap Davis tak perca
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

106

[Selamat][Anda mendapatkan kesetiaan Jacob][Tingkat kesetiaan Jacob: 87%]Davis berjongkok, menepuk pelan bahu Jacob. “Terima kasih karena sudah mempercayaiku. Sejak bertemu, aku yakin jika kita bisa menjadi teman yang baik.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap halaman rumah sakit. “Siapa yang sudah mengalahkan orang-orang itu?”Jacob mengembus napas panjang. “Davis, aku ingin memberitahumu mengenai semprotan dan obat yang aku gunakan.”“Aku tahu jika kau tidak menggunakan obat dan cairan berbahaya padaku dan yang lain. Kau hanya mengarang semuanya agar membuat Randy, Frans, dan yang lain ketakutan. Mereka percaya karena kau seorang dokter. Aku sengaja berpura-pura terbatuk dan kesakitan agar membuat Randy, Frans, dan yang lain percaya.”Jacob terkejut, tersenyum. “Aku bisa saja menggunakan obat dan cairan berbahaya pada mereka jika aku mau.”Davis menyadari hal itu setelah sistem tidak memberikan peringatan apa pun padanya.Jacob menatap rooftop bangunan, mengepalkan tangan erat-
last updateLast Updated : 2024-02-12
Read more

107

Dariel dan Deric terus mendekat pada Davis.Di saat yang sama, Davis mundur hingga ke sisi pagar. Sistem terus memberi peringatan. “Roxy datang bersama temannya. Apa dia benar-benar mengalhkanku?”Davis melihat layar peringatan bermunculan di sekelilingnya. Cincinnya terus bersinar merah bersamaan dengan Roxy dan Deric yang mendekat.Davis terkejut ketika melihat seseorang bertopeng kelinci merah muncul di belakang Dariel dan Deric. “Dia seorang wanita. Dari postur tubuh, dia sepertinya wanita semalam.”Davis menoleh ke belakang ketika Jacob yang dalam gendongannya menabrak dinding pagar. “Jadi, Roxy dan wanita itu memang memiliki hubungan. Sistem memberi peringatan ketika salah satu dari mereka muncul, dan sekarang mereka muncul bersamaan bersama orang asing yang memakai topeng harimau merah.”Davis berhenti di dekat pagar, menatap Dariel, Daisy, dan Deric bergantian. “Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak mungkin meninggalkan Jacob sendirian di sini.”Davis mengamati Dariel
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

108

Dariel tersenyum, mengambil ancang-ancang, melompat ke bawah tanpa ragu. Tubuhnya melesat turun. Rasa penasarannya pada Davis mengalahkan ketakutannya jika ia tidak selamat.Dariel mengulurkan tangan di saat jaraknya dengan Davis sudah cukup dekat.Davis merasa waktu melambat. Tubuhnya tidak bergerak, tetapi tangan Dariel justru semakin mendekat padanya. Di saat yang sama, sistem terus memberikan peringatan.Dariel tersenyum di balik topengnya. Ia melihat cincin Davis terus bersinar merah. Jika topengnya, cincin, dan ponselnya kembali rusak saat menyentuh Davis, maka dugaannya benar dan kesimpulan timnya salah.Davis tersadar ketika listrik mendadak mengalir dari arah cincinnya. Pria itu segera bergeser ke samping di saat Dariel akan menangkapnya. Ia menyemprotkan cairan yang diberikan Jacob.Dariel terkejut dan dengan cepat menendang cairan hingga jatuh ke tanah. Pria itu tersenyum saat Davis berhasil lolos. Ia menggapai salah satu anak tangga, bergelantungan sesaat, menjatuhkan dir
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

109

Daisy terdorong agak jauh hingga terjatuh. Senyum bahagianya dengan cepat pudar, berganti dengan kekesalahan. “Astaga.”Daisy memelotot tajam, menatap lubang pagar dengan tatapan tak percaya. “Davis mendorongku dan meninggalkanku dengan keadaan menyedihkan seperti ini.”Daisy meremas rok dengan sangat kencang. “Dia benar-benar menyebalkan!”Daisy ingin berteriak sekeras mungkin, tetapi ia takut jika hantu merasa terganggu dan muncul serempak di dekatnya. Ketika akan berdiri, wanita itu melihat kain kemeja di tanah.Daisy berdiri, mengamati kemeja selama beberapa waktu. Ia tersenyum ketika mengingat kain itu dipakai Davis saat akan menolongnya.Daisy memungut kain itu, mencium baunya. Seluruh tubuhnya mendadak bergetar ketika mengingat aroma dan bau Davis ketika mereka nyaris berpelukan. “Ini kemeja yang Davis pakai. Dia menjatuhkannya di sini.”Daisy tersenyum semakin lebar, kembali mencium kemeja. Ia mencium bau parfum Davis. “Davis memiliki selera yang cukup bagus dalam memilih parf
last updateLast Updated : 2024-02-13
Read more

110

“Dariel, Deric,” gumam Davis seraya memacu mobil lebih cepat.Davis tersenyum. “Apa kau tahu nama pria yang memakai topeng rubah merah?”Jacob diam sesaat. “Jika melihat gestur wanita bernama Daisy, pria bertopeng rubah merah itu bernama Dariel. Aku bisa melihat mereka cukup jelas karena mereka berkumpul di dekat tiang listrik.”“Jadi, nama asli Roxy adalah Dariel.” Davis mencengkeram kemudi lebih erat. “Aku sudah pernah melihat wajah asli Roxy dan sekarang mengetahui nama aslinya. Aku hanya tinggal mengetahui tujuan aslinya menangkapku. Apa Roxy maksudku Dariel sekadar ingin mengalahkanku seperti The Street Boss atau dia memiliki tujuan lain?”Davis menoleh pada cincinnya sesaat. “Aku masih penasaran kenapa sistem tidak mengeluarkan gelombang merah seperti waktu itu.”Davis mengembus napas panjang, melirik Jacob yang sudah tertidur. “Aku sebaiknya beristirahat sekarang.”Davis dan Jacob tiba di rumah sakit, mendapatkan perawatan. Mereka keluar dari ruangan, bersiap untuk pulang.“Kau
last updateLast Updated : 2024-02-15
Read more
PREV
1
...
910111213
...
68
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status