Share

103

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-12 21:53:32

Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul menuruni pagar dalam waktu nyaris bersamaan, berlari menjauhi bangunan rumah sakit, berhenti di bawah tiang listrik. Mereka mengendalikan napas yang terengah-engah.

“Sialan! Davis kembali menghinaku,” ujar Romeo.

“Aku benci mengatakannya, tapi tanpa pertolongan Davis, aku, Joseph, dan Paul mungkin saja masih berada di gedung mengerikan itu dan menjadi korban para berandalan.” Gabriel menyeka keringat, menatap bangunan rumah sakit.

“Kau benar, Gabriel.” Joseph merenggangkan tubuh. “Tubuhku terasa sangat sakit. Kita beruntung Davis berada di bangunan rumah sakit. Jika tidak, kita pasti sudah dijual ke pasar gelap oleh para berandalan itu.”

Romeo berdecak. “Davis hanya menakut-nakuti kita.”

“Apa kau lupa dengan mayat sungguhan yang ditemukan di bangunan rumah sakit. Mayat-mayat itu mungkin saja sudah kehilangan organ-organ mereka.” Paul muntah tak lama setelah mengatakannya.

“Apa yang Davis lakukan di bangunan rumah sakit itu dan siapa orang-orang yang me
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   104

    “Davis, apa yang kau lakukan?” tanya Jacob dengan tatapan terkejut.Davis menarik Jacob, berdiri di depan pria itu, menatap Frans yang berlari ke arahnya. “Aku datang untuk membantumu.”“Aku sudah mengatakan jangan melewati batasanmu sebagai orang asing. Aku bisa mengatasi masalah ini sendirian,” ujar Jacob geram.“Dengarkan aku baik-baik. Aku sudah mengalahkan pasukan bantuan Randy di lantai bawah. Kau bisa pergi dari rumah sakit ini dengan aman. Aku akan menemuimu di klinikmu setelah aku mengalahkan Frans, Randy, dan pasukannya.”Jacob terkejut, menggertakkan gigi karena amarah. Davis terlalu mencapuri urusannya hingga membuatnya muak. “Apa sebanyarnya tujuanmu, Davis? Kenapa kau menolongku sampai sejauh ini?”Davis menarik Jacob ke samping ketika Frans kembali menembak. Mereka berguling-guling hingga menabrak tumpukan barang bekas. Randy dan beberapa bawahannya mulai ikut menembak.Davis membawa Jacob ke arah pintu, tetapi beberapa benda jatuh hingga menutup pintu.“Dengarkan aku,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   105

    [Waktu penyelesaian sub quest : 3 menit 15 detik]Davis menoleh ke bawah bangunan ketika banyak melihat titik cahaya mendekat dan mendengar suara kendaraan. “Bawahan Randy kembali berdatangan. Aku tidak akan bisa menyelesaikan sub quest tepat waktu.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap pria itu saksama. “Tolong percayalah padaku. Aku datang untuk membantumu. Kau harus segera pergi dari tempat ini sekarang juga.”Jacob menatap Davis lekat-lekat, menepis tangan Davis. “Kenapa aku harus mempercayaimu, Davis? Kenapa? Kau hanya orang asing bagiku.”“Jangan menggangguku sialan!” pekik Frans menggelegar, merobek bajunya hingga bertelanjang dada. Ia tidak peduli dengan keadaan badannya yang memerah dan gatal serta napasnya yang terengah-engah.Davis melindungi Jacob. “Hentikan tindakan gilamu, Frans! Aku sudah bertemu dengan ibumu di rumah sakit dan dia setuju untuk menyerahkan diri pada polisi dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.”Jacob dan Frans terkejut, menatap Davis tak perca

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   106

    [Selamat][Anda mendapatkan kesetiaan Jacob][Tingkat kesetiaan Jacob: 87%]Davis berjongkok, menepuk pelan bahu Jacob. “Terima kasih karena sudah mempercayaiku. Sejak bertemu, aku yakin jika kita bisa menjadi teman yang baik.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap halaman rumah sakit. “Siapa yang sudah mengalahkan orang-orang itu?”Jacob mengembus napas panjang. “Davis, aku ingin memberitahumu mengenai semprotan dan obat yang aku gunakan.”“Aku tahu jika kau tidak menggunakan obat dan cairan berbahaya padaku dan yang lain. Kau hanya mengarang semuanya agar membuat Randy, Frans, dan yang lain ketakutan. Mereka percaya karena kau seorang dokter. Aku sengaja berpura-pura terbatuk dan kesakitan agar membuat Randy, Frans, dan yang lain percaya.”Jacob terkejut, tersenyum. “Aku bisa saja menggunakan obat dan cairan berbahaya pada mereka jika aku mau.”Davis menyadari hal itu setelah sistem tidak memberikan peringatan apa pun padanya.Jacob menatap rooftop bangunan, mengepalkan tangan erat-

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   107

    Dariel dan Deric terus mendekat pada Davis.Di saat yang sama, Davis mundur hingga ke sisi pagar. Sistem terus memberi peringatan. “Roxy datang bersama temannya. Apa dia benar-benar mengalhkanku?”Davis melihat layar peringatan bermunculan di sekelilingnya. Cincinnya terus bersinar merah bersamaan dengan Roxy dan Deric yang mendekat.Davis terkejut ketika melihat seseorang bertopeng kelinci merah muncul di belakang Dariel dan Deric. “Dia seorang wanita. Dari postur tubuh, dia sepertinya wanita semalam.”Davis menoleh ke belakang ketika Jacob yang dalam gendongannya menabrak dinding pagar. “Jadi, Roxy dan wanita itu memang memiliki hubungan. Sistem memberi peringatan ketika salah satu dari mereka muncul, dan sekarang mereka muncul bersamaan bersama orang asing yang memakai topeng harimau merah.”Davis berhenti di dekat pagar, menatap Dariel, Daisy, dan Deric bergantian. “Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak mungkin meninggalkan Jacob sendirian di sini.”Davis mengamati Dariel

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   108

    Dariel tersenyum, mengambil ancang-ancang, melompat ke bawah tanpa ragu. Tubuhnya melesat turun. Rasa penasarannya pada Davis mengalahkan ketakutannya jika ia tidak selamat.Dariel mengulurkan tangan di saat jaraknya dengan Davis sudah cukup dekat.Davis merasa waktu melambat. Tubuhnya tidak bergerak, tetapi tangan Dariel justru semakin mendekat padanya. Di saat yang sama, sistem terus memberikan peringatan.Dariel tersenyum di balik topengnya. Ia melihat cincin Davis terus bersinar merah. Jika topengnya, cincin, dan ponselnya kembali rusak saat menyentuh Davis, maka dugaannya benar dan kesimpulan timnya salah.Davis tersadar ketika listrik mendadak mengalir dari arah cincinnya. Pria itu segera bergeser ke samping di saat Dariel akan menangkapnya. Ia menyemprotkan cairan yang diberikan Jacob.Dariel terkejut dan dengan cepat menendang cairan hingga jatuh ke tanah. Pria itu tersenyum saat Davis berhasil lolos. Ia menggapai salah satu anak tangga, bergelantungan sesaat, menjatuhkan dir

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   109

    Daisy terdorong agak jauh hingga terjatuh. Senyum bahagianya dengan cepat pudar, berganti dengan kekesalahan. “Astaga.”Daisy memelotot tajam, menatap lubang pagar dengan tatapan tak percaya. “Davis mendorongku dan meninggalkanku dengan keadaan menyedihkan seperti ini.”Daisy meremas rok dengan sangat kencang. “Dia benar-benar menyebalkan!”Daisy ingin berteriak sekeras mungkin, tetapi ia takut jika hantu merasa terganggu dan muncul serempak di dekatnya. Ketika akan berdiri, wanita itu melihat kain kemeja di tanah.Daisy berdiri, mengamati kemeja selama beberapa waktu. Ia tersenyum ketika mengingat kain itu dipakai Davis saat akan menolongnya.Daisy memungut kain itu, mencium baunya. Seluruh tubuhnya mendadak bergetar ketika mengingat aroma dan bau Davis ketika mereka nyaris berpelukan. “Ini kemeja yang Davis pakai. Dia menjatuhkannya di sini.”Daisy tersenyum semakin lebar, kembali mencium kemeja. Ia mencium bau parfum Davis. “Davis memiliki selera yang cukup bagus dalam memilih parf

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   110

    “Dariel, Deric,” gumam Davis seraya memacu mobil lebih cepat.Davis tersenyum. “Apa kau tahu nama pria yang memakai topeng rubah merah?”Jacob diam sesaat. “Jika melihat gestur wanita bernama Daisy, pria bertopeng rubah merah itu bernama Dariel. Aku bisa melihat mereka cukup jelas karena mereka berkumpul di dekat tiang listrik.”“Jadi, nama asli Roxy adalah Dariel.” Davis mencengkeram kemudi lebih erat. “Aku sudah pernah melihat wajah asli Roxy dan sekarang mengetahui nama aslinya. Aku hanya tinggal mengetahui tujuan aslinya menangkapku. Apa Roxy maksudku Dariel sekadar ingin mengalahkanku seperti The Street Boss atau dia memiliki tujuan lain?”Davis menoleh pada cincinnya sesaat. “Aku masih penasaran kenapa sistem tidak mengeluarkan gelombang merah seperti waktu itu.”Davis mengembus napas panjang, melirik Jacob yang sudah tertidur. “Aku sebaiknya beristirahat sekarang.”Davis dan Jacob tiba di rumah sakit, mendapatkan perawatan. Mereka keluar dari ruangan, bersiap untuk pulang.“Kau

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15
  • Sistem Pewaris Terhebat   111

    “Kesetiaan Jacob terus meningkat,” gumam Davis, tersenyum.Jacob memejamkan mata erat-erat, mengembus napas panjang. Pria itu seperti mendapatkan cahaya yang menerangi hidupnya yang kelam, dan sebuah jalan untuk tetap menikmati hidup yang selama ini ia anggap tidak adil.“Aku akan pergi ke Galatown siang nanti. Aku ingin kau fokus pada perbaikan rumah sakit dan persiapan membangun perusahaan. Kita akan terus saling bertukar kabar.”“Aku mengerti.” Jacob mengangguk beberapa kali, tersenyum lebar. “Apa aku harus memanggilmu dengan panggilan bos mulai sekarang?”Davis tertawa. “Itu tidak perlu. Kita bisa berbincang seperti seorang teman.”Davis dan Jacob meninggalkan hotel, pergi ke klinik.“Aku sangat menantikan kabar baik darimu, Jacob,” ujar Davis sesaat sebelum pamit.“Aku akan melakukan yang terbaik.”Davis melajukan mobil dengan cukup cepat, meninggalkan Jacob.Jacob mengembus napas panjang, tetap berada di sisi jalan sampai akhirnya mobil Davis menghilang. Pria itu memasuki klinik

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-15

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   749

    Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig tengah sarapan bersama di meja makan. Hujan deras menemani kesunyian. Beberapa petir menggelegar, tetapi masih tidak ada obrolan. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig saling melirik sesekali, menoleh pada pintu. Mereka tidak sabar mendengar cerita dari Logan mengenai pertemuannya dengan seniornya. Levon mengutuk Levon dalam hati. Ia amat kesal pada Logan, tetapi tidak bisa melakukan apa pun selain mengalah saat ini. Levon meneguk minuman hingga habis, mengamati hujan dari jendela. “Tempat ini jauh lebih baik dibandingkan penjara, tetapi aku merasa sangat kesal”Levon mengembus napas panjang, memejamkan mata erat-erat. “Aku seharusnya berterima kasih pada Logan karena dia sudah menolongku dan keluargaku. Aku seharusnya tidak menjadikannya sasaran kebencianku karena situasi yang aku dan keluargaku hadapi sekarang.”Levon mengamati Lucas, Liam, dan Ludwig sekilas. “Dibandingkan terus merasa jengkel dan benci, aku seha

  • Sistem Pewaris Terhebat   748

    “Selamat, kau berhasil lolos dari ujian, Logan.”Aaron bertepuk tangan, tersenyum saat melihat para pengawalnya terbaring tidak sadarkan diri di lantai. “Kau memang pantas menjadi juniorku.”Logan tiba-tiba terjatuh terduduk, mengendalikan napas yang terengah-engah. Ia mengamati tetes keringatnya di lantai, menoleh pada para pengawal di sekelilingnya. “Aku berhasil lolos dari ujian.” Logan mengamati pistol di tangannya, tersenyum. “Sialan! Aku pikir aku akan gagal.”“Jadi, sampai kapan kau akan duduk di lantai, Logan? Apa kau tidak ingin mengelilingi bangunan ini sebelum kau kembali ke rumahmu? Kau tidak memiliki waktu untuk beristirahat.”Logan memaksakan berdiri, terhuyung-huyung sesaat. Ia menampar wajahnya saat penglihatannya tidak jelas. “Tentu saja, Tuan.” Logan menghadap Aaron. “Aku siap untuk berkeliling.”“Kau bebas pergi ke mana pun yang kau mau di lantai ini. Sayangnya, kau harus pergi sendiri. Aku akan kembali ke ruanganku untuk beristirahat.”“Aku mengerti, Tuan.”Aaron

  • Sistem Pewaris Terhebat   747

    Logan turun dari kapal, mengamati keadaan sekeliling.“Tempat ini adalah tempat persembunyian yang sangat menarik.” Logan tersenyum saat kakinya menyentuh pasir putih pantai.Logan dan beberapa pengawalnya berjalan memasuki kawasan hutan. Dari kejauhan, beberapa pria bertopeng sudah berbaris di depan pintu masuk.“Aku datang untuk bertemu dengan Tuan Aaron,” ujar Logan sembari menunjukkan sebuah pesan di ponsel.Seorang penjaga memindai tulisan dan kode di ponsel, mengangguk pada temannya. “Kode yang kau tunjukkan adalah asli. Tapi sebelum kau memasuki bangunan, kami harus memeriksanya dan para pengawalmu lebih dahulu.”“Aku sama sekali tidak keberatan. Aku datang dengan damai.”Para penjaga memeriksa Logan dan para pengawalnya, membuka jalan bagi mereka untuk melanjutkan perjalanan.Para penjaga kembali muncul dan melakukan pemeriksaan hingga berkali-kali hingga Logan dan para pengawalnya tiba di depan sebuah bangunan.“Siapa yang mengira ada sebuah bangunan unik di pulau terpencil s

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    Suara alarm membangunkan Dariel. Pria itu mengerjap beberapa kali, duduk di kasur. Tatapannya memindai sekeliling kamar.Dariel merenggangkan badan beberapa kali, menatap pantulan dirinya di cermin. Ia menyentuh dahi, leher, dan lengannya. “Aku sudah sembuh?”Dariel melompat dari kasur, tersenyum. “Aku tidak merasakan pusing.”“Tunggu, apa ini?” Dariel terdiam saat melihat tulisan di layar hologram. “Quest sudah terbuka. Aku harus berolahraga selama satu jam untuk mendapatkan EXP.”“Ini adalah quest pertamaku. Aku harus menyelesaikan quest ini dengan baik.”Dariel bergegas mencuci wajah, bersiap-siap berolahraga, keluar dari kamar.“Ke mana Anda akan pergi, Tuan Muda?” tanya Chris.Dariel menoleh pada Chris dan Adrian. “Kalian berdua datang di waktu yang tepat. Aku ingin kalian menemaniku berolahraga di halaman belakang.”“Anda masih harus beristirahat, Tuan Muda,” kata Adrian, “kondisi Anda ....”“Aku sudah sehat sekarang. Aku akan memastikan aku bertanggung jawab jika terjadi sesuat

  • Sistem Pewaris Terhebat   745

    “Aku sangat menantikan pertemuan itu, Tuan.”Logan tersenyum, mengamati ponselnya sesaat. “Tuan Aaron tampaknya sedang dalam keadaan bahagia sekarang. Kabar apa yang akan dia berikan padaku?”“Apa pun kabar itu, aku tampaknya akan mendapatkan sesuatu yang menarik.”Logan berjalan menuju ruangan utama, mengamati Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig. “Sampah-sampah itu membuatku semakin kesal. Mereka bertingkah layaknya seorang raja.”“Siapa yang meneleponmu, Logan?” tanya Levon. “Seniorku baru saja menghubungiku. Dia ingin bertemu denganku besok.” Logan duduk di sofa, mengambil minuman di meja. “Kau harus mempertemukanku dengan seniormu, Logan. Kau sudah berjanji padaku.”“Aku tentu ingin mengenalkan kalian pada seniorku. Akan tetapi, semua tergantung seniorku. Aku tidak bisa memaksanya.”Lucas, Liam, Levon, dan Ludwig menatap Logan tajam. Logan tertawa. “Jangan berpikiran buruk tentangku. Aku akan memberikan kalian sedikit cara agar seniorku mau membantu kalian.”“Katakan,” ujar Liam. “

  • Sistem Pewaris Terhebat   744

    “Apa kau mengatakan sesuatu, Dariel?” tanya Daniel. Dariel teringat dengan pembicaraannya dengan Green. “Aku tidak boleh memberi tahu siapa pun mengenai kemampuanku dan cincin ini, termasuk pada ayah,” gumamnya. “Kau sepertinya harus segera beristirahat, Dariel. Kau tampak pucat.” Daniel melirik Donald dan Deric sekilas, berbisik di telinga Dariel. “Kau harus mengabaikan mereka, Dariel.”“Aku mengerti, Ayah.” Dariel merasakan kepalanya pusing. Dariel dan Daniel pergi menuju ruangan, mengabaikan Donald dan Deric yang masih berada di lantai atas. Dariel memejamkan mata untuk mengurangi pening. Saat akan menaiki tangga, ia mendadak ambruk dan tidak sadarkan diri. “Dariel!” teriak Daniel sembari mengguncang tubuh Dariel. Kekhawatiran dan ketakutan terlihat sangat jelas di wajahnya. “Panggilkan dokter sekarang juga!”Chris segera menghubungi dokter, memberi tanda pada Adrian. Tiga dokter datang bersama beberapa pengawal tak lama setelahnya. Mereka membawa Dariel ke sebuah ruangan.“D

  • Sistem Pewaris Terhebat   743

    Dariel tengah berjalan di lorong. Pandangannya mengabur dan telinganya berdengung kencang. Ia bersikap senormal mungkin meski ia nyaris tidak bisa mengendalikan dirinya.Dariel merasakan tubuhnya sangat kesakitan. Ia memilih untuk beristirahat di hotel dibandingkan terus melanjutkan perjalanan. Ia tidak ingin membuat ayahnya khawatir karena kondisinya yang tiba-tiba memburuk.Chris, Adrian, dan para pengawal tidak berani bertanya meski mereka melihat kondisi Dariel yang aneh.“Aku tidak diganggu sampai dua jam ke depan,” ujar Dariel saat di depan sebuah kamar.Chris, Adrian, dan para pengawal sontak mengangguk.Dariel bergegas memasuki kamar, mengunci pintu. Ia berjalan pontang-panting hingga akhirnya terjatuh ke lantai.“Tuan muda,” panggil Chris sembari mengetuk pintu. “Apa Anda baik-baik saja?”Dariel nyaris tidak bisa menggerakkan tubuhnya sekarang. Semua benda di sekelilingnya seperti berputar-

  • Sistem Pewaris Terhebat   742

    “Aku dengan senang hati akan menyerangmu.”Dariel tersenyum, menggeser layar. Ia hanya menemukan satu jenis serangan. “Pelumpuh.”“Jenis serangan akan bertambah seiring dengan levelmu, Tuan.” Green berdiri, mundur beberapa langkah, merentangkan kedua tangan. “Baiklah, serang aku sekarang, Tuan.”Dariel berdiri dari sofa, melirik Chris dan Adrian yang masih berada di tempat mereka sekilas. “Mereka sama sekali tidak bergerak dari tempat mereka.”“Jangan mengkhawatirkan keadaanku, Tuan. Aku akan baik-baik saja,” kata Green.Dariel menekan tombol serang. Aliran listrik seketika muncul dan menyerang Green.Sebuah pelindung muncul di depan Green untuk menghadang serangan.Dariel terkejut, mengamati cincin di jarinya. “Cincin ini benar-benar hebat, bahkan jauh lebih hebat dibandingkan dengan cincinku.”Dariel menatap Green lekat-lekat. “Mereka tidak mungkin memberikan cincin canggih ini padaku secara cuma-cuma. Aku tidak boleh lengah.”“Apakah sekarang kau percaya, Tuan?” Green duduk di sofa

  • Sistem Pewaris Terhebat   741

    “Serum bakat itu sudah menyebar ke seluruh tubuhmu, Tuan. Tubuhmu sedang beradaptasi dengan kemampuan itu sekarang. Kau sedang tidak sehat sejak kemarin, bukan?”Green menunjukkan layar. “Kemampuanmu akan aktif kurang dari dua jam. Semakin dekat waktu pengaktifan kemampuan itu, semakin besar rasa sakit yang akan kau rasakan. Kau hanya perlu bertahan selama proses berlangsung.”Green melanjutkan, “Jika serum bakat itu tidak cocok denganmu, kau pasti akan langsung tewas. Akan tetapi, karena serum bakat itu cocok, kau mampu bertahan hingga sekarang.”“Bakat apa yang akan aku dapatkan?” tanya Dariel.“Kau akan mendapatkan bakat untuk melihat masa depan.”Dariel sontak tertegun, menatap Green lekat-lekat. Suasana menjadi sangat hening, tetapi kesunyian mendadak lenyap saat Dariel tertawa. Dariel memelotot tajam. “Hentikan semua omong kosong ini! Aku tidak ingin mendengarkan semua penjelasan tidak masuk akalmu lagi.” “Ah!” Dariel tiba-tiba meringis, menyentuh leher belakangnya. Dariel m

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status