Share

101

Penulis: Ramdani Abdul
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-10 08:08:28

“Apa kau yakin kita harus pergi ke rumah sakit berhantu ini?” tanya Paul seraya menarik bagian baju belakang Romeo dan Gabriel, menatap ketakutan tiga bangunan rumah sakit dan sekitarnya yang cukup gelap.

“Jangan menarik bajuku.” Gabriel menyeka keringat.

“Ap kalian mencium bau aneh?” tanya Joseph yang berada di samping Gariel, mengawasi sekeliling. “Ini bau darah. Aku langsung mual ketika memasuki rumah sakit ini.”

“Jangan menjadi pengecut.” Romeo mengarahkan senter ke bagian belakang gedung, meneguk ludah berkali-kali. Ia tidak kalah takut dengan ketiga sepupunya. “Kita hanya perlu memasuki sebuah gedung, mengambil foto dan video selama beberapa menit, lalu meninggalkan bangunan ini secepatnya. Davis harus tahu kalau kita tidak pengecut seperti yang dia tuduhkan.”

Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul berhenti di belakang bangunan tengah. Mereka melihat keadaan ruangan yang gelap gulita. Angin berembs cukup kencang, menggoyangkan dedaunan ke kiri dan kanan, menciptakan suara yang menakut
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Sistem Pewaris Terhebat   102

    Davis tersenyum. “Jacob adalah seorang dokter. Dia memiliki pengetahuan mengenai obat-obatan sekaligus penyakit dibandingkan orang biasa. Dia menggunakan kepintarannya untuk mengalakan para berandalan itu.”“Dasar curang!” Randy tiba-tiba terbatuk. “Kepalaku mendadak pening.”Jacob tersenyum. “Asap dari ledakan tadi mengandung virus berbahaya. Virus tersebut bereksi dengan sangat cepat.”Randy dan beberapa pengawalnya tampak terkejut. Empat berandalan lain masih menggaruk tubuh mereka dan kini berguling-guling ke arah Randy dan yang lain.“Menyingkir dariku!” Randy menendang salah satu pengawal yang berguling ke arahnya, menatap jijik bintik-bintik merah di tubuh para berandalannya. “Kau pasti ikut menghirup asap berbahaya tadi.”“Aku memang menghirup asap tadi, tapi aku memiliki obatnya.”“Brengsek!” maki Randy, “kau pasti sengaja melakukannya.”“Aku tahu jika kau tidak akan menyerahkan dokumen itu meski aku sudah menyerahkan uangnya. Aku juga tahu jika aku tidak akan menang melawanm

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-10
  • Sistem Pewaris Terhebat   103

    Romeo, Gabriel, Joseph, dan Paul menuruni pagar dalam waktu nyaris bersamaan, berlari menjauhi bangunan rumah sakit, berhenti di bawah tiang listrik. Mereka mengendalikan napas yang terengah-engah.“Sialan! Davis kembali menghinaku,” ujar Romeo.“Aku benci mengatakannya, tapi tanpa pertolongan Davis, aku, Joseph, dan Paul mungkin saja masih berada di gedung mengerikan itu dan menjadi korban para berandalan.” Gabriel menyeka keringat, menatap bangunan rumah sakit.“Kau benar, Gabriel.” Joseph merenggangkan tubuh. “Tubuhku terasa sangat sakit. Kita beruntung Davis berada di bangunan rumah sakit. Jika tidak, kita pasti sudah dijual ke pasar gelap oleh para berandalan itu.”Romeo berdecak. “Davis hanya menakut-nakuti kita.”“Apa kau lupa dengan mayat sungguhan yang ditemukan di bangunan rumah sakit. Mayat-mayat itu mungkin saja sudah kehilangan organ-organ mereka.” Paul muntah tak lama setelah mengatakannya.“Apa yang Davis lakukan di bangunan rumah sakit itu dan siapa orang-orang yang me

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   104

    “Davis, apa yang kau lakukan?” tanya Jacob dengan tatapan terkejut.Davis menarik Jacob, berdiri di depan pria itu, menatap Frans yang berlari ke arahnya. “Aku datang untuk membantumu.”“Aku sudah mengatakan jangan melewati batasanmu sebagai orang asing. Aku bisa mengatasi masalah ini sendirian,” ujar Jacob geram.“Dengarkan aku baik-baik. Aku sudah mengalahkan pasukan bantuan Randy di lantai bawah. Kau bisa pergi dari rumah sakit ini dengan aman. Aku akan menemuimu di klinikmu setelah aku mengalahkan Frans, Randy, dan pasukannya.”Jacob terkejut, menggertakkan gigi karena amarah. Davis terlalu mencapuri urusannya hingga membuatnya muak. “Apa sebanyarnya tujuanmu, Davis? Kenapa kau menolongku sampai sejauh ini?”Davis menarik Jacob ke samping ketika Frans kembali menembak. Mereka berguling-guling hingga menabrak tumpukan barang bekas. Randy dan beberapa bawahannya mulai ikut menembak.Davis membawa Jacob ke arah pintu, tetapi beberapa benda jatuh hingga menutup pintu.“Dengarkan aku,

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   105

    [Waktu penyelesaian sub quest : 3 menit 15 detik]Davis menoleh ke bawah bangunan ketika banyak melihat titik cahaya mendekat dan mendengar suara kendaraan. “Bawahan Randy kembali berdatangan. Aku tidak akan bisa menyelesaikan sub quest tepat waktu.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap pria itu saksama. “Tolong percayalah padaku. Aku datang untuk membantumu. Kau harus segera pergi dari tempat ini sekarang juga.”Jacob menatap Davis lekat-lekat, menepis tangan Davis. “Kenapa aku harus mempercayaimu, Davis? Kenapa? Kau hanya orang asing bagiku.”“Jangan menggangguku sialan!” pekik Frans menggelegar, merobek bajunya hingga bertelanjang dada. Ia tidak peduli dengan keadaan badannya yang memerah dan gatal serta napasnya yang terengah-engah.Davis melindungi Jacob. “Hentikan tindakan gilamu, Frans! Aku sudah bertemu dengan ibumu di rumah sakit dan dia setuju untuk menyerahkan diri pada polisi dan mempertanggungjawabkan semua perbuatannya.”Jacob dan Frans terkejut, menatap Davis tak perca

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   106

    [Selamat][Anda mendapatkan kesetiaan Jacob][Tingkat kesetiaan Jacob: 87%]Davis berjongkok, menepuk pelan bahu Jacob. “Terima kasih karena sudah mempercayaiku. Sejak bertemu, aku yakin jika kita bisa menjadi teman yang baik.”Davis membantu Jacob berdiri, menatap halaman rumah sakit. “Siapa yang sudah mengalahkan orang-orang itu?”Jacob mengembus napas panjang. “Davis, aku ingin memberitahumu mengenai semprotan dan obat yang aku gunakan.”“Aku tahu jika kau tidak menggunakan obat dan cairan berbahaya padaku dan yang lain. Kau hanya mengarang semuanya agar membuat Randy, Frans, dan yang lain ketakutan. Mereka percaya karena kau seorang dokter. Aku sengaja berpura-pura terbatuk dan kesakitan agar membuat Randy, Frans, dan yang lain percaya.”Jacob terkejut, tersenyum. “Aku bisa saja menggunakan obat dan cairan berbahaya pada mereka jika aku mau.”Davis menyadari hal itu setelah sistem tidak memberikan peringatan apa pun padanya.Jacob menatap rooftop bangunan, mengepalkan tangan erat-

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-12
  • Sistem Pewaris Terhebat   107

    Dariel dan Deric terus mendekat pada Davis.Di saat yang sama, Davis mundur hingga ke sisi pagar. Sistem terus memberi peringatan. “Roxy datang bersama temannya. Apa dia benar-benar mengalhkanku?”Davis melihat layar peringatan bermunculan di sekelilingnya. Cincinnya terus bersinar merah bersamaan dengan Roxy dan Deric yang mendekat.Davis terkejut ketika melihat seseorang bertopeng kelinci merah muncul di belakang Dariel dan Deric. “Dia seorang wanita. Dari postur tubuh, dia sepertinya wanita semalam.”Davis menoleh ke belakang ketika Jacob yang dalam gendongannya menabrak dinding pagar. “Jadi, Roxy dan wanita itu memang memiliki hubungan. Sistem memberi peringatan ketika salah satu dari mereka muncul, dan sekarang mereka muncul bersamaan bersama orang asing yang memakai topeng harimau merah.”Davis berhenti di dekat pagar, menatap Dariel, Daisy, dan Deric bergantian. “Apa yang harus aku lakukan sekarang? Aku tidak mungkin meninggalkan Jacob sendirian di sini.”Davis mengamati Dariel

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   108

    Dariel tersenyum, mengambil ancang-ancang, melompat ke bawah tanpa ragu. Tubuhnya melesat turun. Rasa penasarannya pada Davis mengalahkan ketakutannya jika ia tidak selamat.Dariel mengulurkan tangan di saat jaraknya dengan Davis sudah cukup dekat.Davis merasa waktu melambat. Tubuhnya tidak bergerak, tetapi tangan Dariel justru semakin mendekat padanya. Di saat yang sama, sistem terus memberikan peringatan.Dariel tersenyum di balik topengnya. Ia melihat cincin Davis terus bersinar merah. Jika topengnya, cincin, dan ponselnya kembali rusak saat menyentuh Davis, maka dugaannya benar dan kesimpulan timnya salah.Davis tersadar ketika listrik mendadak mengalir dari arah cincinnya. Pria itu segera bergeser ke samping di saat Dariel akan menangkapnya. Ia menyemprotkan cairan yang diberikan Jacob.Dariel terkejut dan dengan cepat menendang cairan hingga jatuh ke tanah. Pria itu tersenyum saat Davis berhasil lolos. Ia menggapai salah satu anak tangga, bergelantungan sesaat, menjatuhkan dir

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13
  • Sistem Pewaris Terhebat   109

    Daisy terdorong agak jauh hingga terjatuh. Senyum bahagianya dengan cepat pudar, berganti dengan kekesalahan. “Astaga.”Daisy memelotot tajam, menatap lubang pagar dengan tatapan tak percaya. “Davis mendorongku dan meninggalkanku dengan keadaan menyedihkan seperti ini.”Daisy meremas rok dengan sangat kencang. “Dia benar-benar menyebalkan!”Daisy ingin berteriak sekeras mungkin, tetapi ia takut jika hantu merasa terganggu dan muncul serempak di dekatnya. Ketika akan berdiri, wanita itu melihat kain kemeja di tanah.Daisy berdiri, mengamati kemeja selama beberapa waktu. Ia tersenyum ketika mengingat kain itu dipakai Davis saat akan menolongnya.Daisy memungut kain itu, mencium baunya. Seluruh tubuhnya mendadak bergetar ketika mengingat aroma dan bau Davis ketika mereka nyaris berpelukan. “Ini kemeja yang Davis pakai. Dia menjatuhkannya di sini.”Daisy tersenyum semakin lebar, kembali mencium kemeja. Ia mencium bau parfum Davis. “Davis memiliki selera yang cukup bagus dalam memilih parf

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-13

Bab terbaru

  • Sistem Pewaris Terhebat   665

    Langit sudah sepenuhnya gelap saat beberapa rombongan mobil mulai memasuki gerbang, menepi di depan sebuah bangunan mewah. Satu per satu anggota aliansi turun dari kendaraan, memasuki gedung. Mereka berbincang mengenai pesan dari Henry Tolando yang mendadak.Jack tiba beberapa menit kemudian. Pria itu turun dari mobil, mendengkus kesal saat melihat Emir dan Russel. “Dasar brengsek! Kenapa aku terus terlibat dengan sampah-sampah itu?”Jack mengabaikan Emir dan Russel, berjalan memasuki gedung. “Ayah sudah tiba lebih dahulu. Dia tampak tegang setelah mendapatkan pesan dari Tuan Henry. Sial! Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa aku juga menjadi tegang?”“Aku yakin Tuan Henry memiliki informasi penting. Dia tidak mungkin meminta seluruh anggota aliansi untuk berkumpul dalam waktu mendadak,” ujar Emir yang berjalan di samping Jack. “Apa kau bisa menebak?”“Tutup mulutmu, brengsek! Kita akan tahu setelah kita tiba di ruangan.” Jack mendengkus kesal, berjalan lebih cepat saat Russel juga mend

  • Sistem Pewaris Terhebat   664

    Rombongan mobil mulai meninggalkan penjara, melewati sebuah jembatan panjang.Donald melirik Dennis, tersenyum. “Kau akhirnya mau memihakku, Dennis. Aku tahu kau sudah sangat kesal pada Daniel.”Dennis mendengkus kesal. “Aku hanya tahu berandal seperti apa yang kau rekrut menjadi sekutumu. Aku sama sekali tidak ingin terlibat dalam perselisihanmu dengan Daniel.”“Kehadiranmu sekarang cukup membuatku senang.” Donald tersenyum, menoleh ke samping, mengamati laut dan pantai yang tampak ramai. “Kau akan terikat denganku selamanya, Dennis. Aku tahu kau sangat menyayangi Daisy sehingga kau tidak ingin dia menderita,” batinnya.“Sial! Aku akhirnya terseret dalam perselisihan ini.” Dennis mengepalkan tangan erat-erat, mengamati gedung pencakar langit di pusat kota Pixeltown. “Aku melakukan semua ini demi Daisy. Aku harus menjaganya sampai akhir hidupku.”“Daisy sering kali pergi menuju Leaventown akhir-akhir ini. Apakah ada sesuatu yang menarik di kota kecil itu?” tanya Donald.“Dia hanya ing

  • Sistem Pewaris Terhebat   663

    [Nama Host: Davis][Keluarga: Miller][Status Pewaris: Level 36 (800/3500)][Health Point: 54/54][Kekuatan: 54 | Pertahanan: 55 | Kecerdasan: 53 | Kelincahan: 54][Money Power: $30.323.830.000]Davis dan henry Tolando berada di sebuah ruangan. Sammy dan para pengawal menunggu di luar ruangan, begitu pun dengan Harry dan para bawahan Henry Tolando.Langit sore terlihat indah dari arah jendela. Kawanan burung bergerak serempak menuju arah selatan. Beberapa pengunjung tampak keluar masuk kawasan.“Aku akan langsung berbicara pada intinya, Tuan.” Davis mengembus napas panjang. “Timku sudah mendapatkan lokasi keberadaan Logan dan Ludwig. Mereka berada di Somacity, sebuah kota yang terletak di wilayah timur ibu kota Floxia. Mereka sering bertemu di sebuah rumah di kawasan elit.”Davis mengirimkan lokasi rumah itu pada Henry Tolando.Henry Tolando bergegas memeriksa alamat, menghubungi Harold. Wajahnya tampak tegang dan kesal. “Harold, kirimkan pasukan kita ke alamat itu.”“Tunggu, Tuan. Ak

  • Sistem Pewaris Terhebat   662

    Lima hari berjalan sangat lambat bagi Dariel. Ia terus berada di rumah untuk menjaga Daniel.Dariel sedang berlatih bersama Adrian di ruangan olahraga. Sayangnya, ia tidak fokus hingga berkali-kali terkena serangan.Adrian menendang Dariel hingga pria itu terjatuh dan ambruk di arena. “Kau tidak fokus dalam berlatih, Tuan Muda. Aku sebaiknya memberimu waktu untuk beristirahat. Aku berharap kau bisa fokus setelahnya.”Dariel mengembus napas panjang, mengamati langit-langit ruangan. “Aku akan tertidur selama beberapa waktu di sini.”“Baiklah, aku tidak akan mengganggumu, Tuan Muda.” Adrian berjalan ke sisi arena, meneguk minuman sembari mengamati Dariel. “Tuan Dylan mengatakan jika Donald dan Deric pergi untuk mencari sekutu. Dariel pasti tertekan dengan kabar tersebut. Dia ... masih belum siap menghadapi keluarganya sendiri.”Adrian meninggalkan ruangan olahraga, berdiri di samping kursi. “Kau adalah pria yang baik, Tuan Muda. Sayangnya, kau harus menanggung dosa dan kesalahan dari aya

  • Sistem Pewaris Terhebat   661

    “Apa kau setuju jika dia menjadi menggantikan Draco, Tuan?” tanya Logan.Ludwig mendengkus kesal, mengembus napas panjang. “Dia adalah kaki tangan, Draco. Aku pikir tidak ada sosok lain yang lebih layak selainnya.”Logan berdiri dari sofa. “Kau akan pergi ke Leaventown hari ini, Pedro. Seperti yang sudah aku jelaskan padamu melalui telepon, kau akan menggantikan Draco untuk menjadi mata-mata. Targetmu adalah Jeremy, Erwin, atau anggota utama aliansi yang lain.”“Aku mengerti.” Pedro mengganggu. “Jika tidak ada lagi hal yang perlu aku dengar, aku akan segera pergi ke Leaventown sekarang juga.”“Kau boleh pergi sekarang. Semua persiapanmu sudah aku siapkan.”Pedro meninggalkan ruangan, menutup pintu. Ia bergegas memasuki mobil, meninggalkan bangunan. “Aku mendengar Henry Tolando memanggil Draco ke kediamannya. Akan tetapi, hal yang menggaguku adalah si Dewa Kematian Seberapa kuat dia sampai Draco kalah melawannya?”Pedro mengepalkan tangan erat-erat. “Aku tahu seberapa kuat Draco. Dia t

  • Sistem Pewaris Terhebat   660

    Dariel tiba di kediaman utama pukul dua pagi. Pria itu bergegas memasuki kamar Daniel, terkejut saat seorang dokter memeriksa ayahnya.“Ayah.” Dariel terpaksa menunggu di sofa selama beberapa waktu. Ia tidak mengalihkan pandangan sedetik pun dari Daniel. Kekhawatiran tampak jelas di wajahnya.Dariel merasa sangat tegang selama dalam perjalanan pulang. Meski kendaraan melaju sangat cepat, tetapi ia merasa waktu berjalan lambat.Dariel menghampiri Daniel setelah dokter meninggalkan ruangan. Ia duduk di samping ranjang, mengamati keadaan ayahnya.Daniel tampak lebih kurus dan pucat akhir-akhir ini meski kondisinya sempat membaik.Daniel menyentuh tombol di jam tangannya. Ruangan seketika terkunci dengan rapat. Ia membuka mata perlahan, tersenyum saat melihat Dariel. Ia tentu merasa sangat bangga pada putra semata wayangnya itu.“Dariel, aku senang kau tiba tepat waktu. Aku mengkhawatirkan keselamatanmu selama kau menuju rumah.” Daniel menyentuh tangan Dariel, mencengkeram kuat.“Ayah, ka

  • Sistem Pewaris Terhebat   659

    Henry Tolando menatap bangunan mewah di depannya sekilas, berlari menuju teras. Ia bergegas pergi setelah membaca pesan Davis.“Davis! Di mana kau?” teriak Henry Tolando sekeras mungkin. Ia berusaha mengendalikan napas yang terengah-engah. “Dasar bajingan!”Davis berhenti di tengah tangga saat mendengar teriakan, menoleh ke arah pintu. “Apa mungkin Tuan Henry datang?”Sammy bergegas menghampiri Davis. “Tuan Henry baru saja tiba, Davis.”Davis tersenyum. “Bukakah pintu untuknya. Ini saatnya aku memberinya sebuah kejutan.”“Kau benar-benar licik, Davis.” Sammy tersenyum, membuka pintu.“Di mana Davis?” Henry Tolando memelotot tajam, mengawasi keadaan sekeliling. Ia berjalan saat melihat Davis di tangga.“Kau mengejutkanku, Tuan. Apa yang terjadi? Apa kau marah karena petarungmu kalah dalam pertarungan tadi?” tanya Davis tanpa bergerak dari posisinya saat ini.“Hentikan basa-basimu, sialan! Aku ingin berbicara denganmu sekarang!” Henry Tolando terdiam saat melihat beberapa pengawal Davis

  • Sistem Pewaris Terhebat   658

    “Itu bukan masalah besar, Tuan Muda. Aku akan menemani Anda bertemu Davis. Aku yakin Davis pasti akan terkejut,” ujar Harry.Dariel berdiri dari sofa. “Ya, aku sejujurnya ingin bertanya beberapa hal pada Davis, terutama dari mana dia mendapatkan Si Dewa Kematian. Dia memiliki selera yang bagus.”Jack, Emir, dan Russel tampak kesal mendengarnya.Daisy dan Helga memasuki ruangan.“Dariel,” panggil Daisy. Ia terkejut saat melihat Jack, Emir, Russel, dan Harry hingga berhenti berjalan.Helga temenung di belakang Daisy, bertatapan dengan Harry sesaat. Ia melirik Jack yang terus mengamatinya. “Situasi menjadi canggung,” gumamnya.Dariel berkata, “Kau datang terlambat, Daisy. Pertandingan baru saja selesai.”Daisy memutar bola mata. “Aku memang sengaja datang terlambat. Aku tidak suka teriakan para penonton dan pertarungan di arena. Bisakah kita berbicara berdua, Dariel?”Jack, Emir, Russel, Harry, dan Helga meninggalkan ruangan.Harry mendekati Helga. “Apa yang sudah kau lakukan dengan Dais

  • Sistem Pewaris Terhebat   657

    Pertarungan semakin memanas saat Draco melayangkan banyak serangan pada Jay. Para penonton bersorak heboh, termasuk Dariel dan Henry Tolando. Jay terdesak hingga ke sisi arena. Para penantang lain ikut menyerang.Draco mendengkus kesal, berusaha menahan para penantang lain agar tidak mengganggu pertarungannya dengan Jay. “Dasar brengsek! Berhenti mengganggu pertarunganku!”Draco berlari secepat mungkin, melompat tinggi, melayangkan tendangan sekuat mungkin. Jay berhasil menangkap kaki Draco, tetapi ia berpura-pura ambruk dan terdorong ke tanah. Para penonton kembali bersorak.“Apa yang terjadi? Si Dewa Kematian terdesak sehingga ia tersudut ke sisi arena? Apakah dia akan kalah dan harus menyerahkan gelarnya pada penantang baru?” teriak si pembawa acara.“Dasar bajingan!” ketus Toba saat ia terdorong karena dorongan beberapa penantang. Ia menoleh ke belakang saat beberapa penonton terus mencibirnya. “Aku pasti akan menghajar kalian setelah pertandingan ini usai.”Toba berlari mengikuti

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status