Home / Pernikahan / Istri Kedua Tuan Farraz / Chapter 1 - Chapter 10

All Chapters of Istri Kedua Tuan Farraz: Chapter 1 - Chapter 10

206 Chapters

Bab 01. Rumah Sakit

Di sebuah salah satu Rumah Sakit besar yang berada di ibukota, terlihat seorang pria tengah duduk sambil menggenggam erat seseorang yang terbaring lemah di atas brankar. Hari-hari yang pria itu lalui begitu sulit, lantaran wanita yang ia cintai tak sadarkan diri. Karena sebuah tragedi kecelakaan beruntun yang menimpa sang istri, wanitanya di nyatakan koma selama 1 tahun ini.Akibat kecelakaan beruntun itu, sang istri hampir saja kehilangan nyawa jika tidak segera di tangani. Saat kecelakaan itu, hanya menewaskan sopir yang sedang mengantar istrinya.Rasa sesal kian mendera diri, ia hanya mampu berandai-andai saja sekarang ini. Andai istrinya tidak menyusul ke kantor, mungkin dia tidak akan mengalami kecelakaan dan sekarang masih bersama dengannya. Grisella Anastasia, istri tercintanya. Yang pada saat itu mengalami kecelakaan saat sedang di perjalanan menuju kantornya.Farraz hanya bisa menunggu dan menunggu sang istri yang tak kunjung membuka mata, nyawa istrinya antara hidup dan ma
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 02. Tekanan Sang Ayah

Kedatangan Ayah Aryan ke perusahaan miliknya bukan hanya ingin berkunjung saja, tetapi juga Ayah Aryan ingin menemui teman kerjanya dibagian Divisi keuangan. Sudah lama sekali keduanya tidak bertemu.Sudah beberapa menit lamanya mereka mengobrol. Amirudin Kusuma, pekerja sekaligus teman Ayah Aryan selama di sini. Dibandingkan dengan pekerja lain, Ayah Aryan sangat dekat dengan Pak Amir."Kau terlihat sedang ada masalah Amir," ujar Ayah Aryan.Pak Amir mengangguk. Akhir-akhir ini dia ada sedikit masalah di rumahnya, berhubung Ayah Aryan adalah teman dekatnya, Pak Amir tidak segan untuk bercerita."Iya, kau benar Pak Aryan. Aku sedang dihadapkan masalah ekonimi. Aku pusing karena tidak memiliki uang untuk membiayai kuliah anakku," jawab Pak Amir.Ayah Aryan merasa iba. Selama berteman, Ayah Aryan tentu saja kenal dengan anaknya Pak Amir, yang tak lain dan tak bukan adalah Shanaya. Seorang gadis yang dulunya ia siapkan untuk Farraz, tapi putranya sudah menikah."Anakmu sudah lulus kuliah
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 03. Dua Pilihan

Protesan Farraz rupanya tidak dihiraukan oleh Ayah Aryan. Pria paruh baya itu sudah berpegang teguh pada pendiriannya. Mungkin, dengan cara ini Farraz mau menyetujui permintaannya—yaitu memberikan penerus di masa kelak.Dari awal ia memang tidak setuju dan tidak merestui Farraz menikah dengan Grisella, hingga keduanya memutuskan untuk menikah secara diam-diam, tanpa sepengetahuan keluarganya.Pada saat itu, semua keluarga besar dibuat tercengang dengan pernikahan ini. Semua keluarga besar tahu jika Farraz ini menolak menikah sebelumnya. Dengan tiba-tiba, pria itu malah melangsungkan pernikahan tanpa sepengetahuan keluarga, terutama Ayah Aryan.Jelas saja saat itu Ayah Aryan sangat murka, tapi ia tidak bisa melakukan apa-apa karena semua sudah terjadi. Beberapa tahun ia berusaha menerima ini, tapi rasanya sulit, justru ia malah makin tidak suka dengan Grisella.Wanita yang mampu menaklukkan hati dingin anaknya, yang tidak keluarga mereka ketahui dengan jelas asal-usulnya. Yang mereka ta
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 04. Merayu Ayah Aryan

Dengan keadaan cukup lelah, akhirnya Ayah Aryan sudah sampai di kediamannya sore hari. Bagi siapa saja yang datang ke kediaman Arsawijaya, pasti akan terpesona dengan desain rumah bergaya modern itu.Rumah mewah bak istana yang sudah di bangun pada masa kejayaan Aryan semasa muda, tak hanya dibidang usaha saja, rumah mewah nan megah ini juga menjadi saksi kerja kerasnya.Di dalam rumah, banyak sekali interior dan eksterios, menambah kesan keindahan di rumah bak istana itu. Rumah ini ia bangun sejak bersama istrinya yang pertama, dengan mengandalkan arsitek ahli di bidang pembangunan ini. Hasilnya tidak mengecewakan, tidak hanya nyaman saat di tempati, tetapi juga bisa memanjakan mata jika melihat-lihat seluruh penjuru rumahnya."Mas Aryan, dari mana aja kamu, Mas?" Ayah Aryan yang baru saja memasuki rumah di sambut oleh suara sang istri keduanya.Wanita yang memiliki hubungan gelap dengannya di masa lalu, siapa sangka jika wanita itu menjadi pendamping hidupnya di masa sekarang."Iya
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 05. Rencana Ibu Dan Anak

Arsinta berjalan kearah kamar putranya, menurut para maid, Prayoga sudah pulang beberapa menit yang lalu. Saking asiknya bercinta, Arsinta tidak nenyadari jika putra kesayangannya sudah pulang.Sebelum masuk ke dalam kamar, Arsinta merapihkan penampilannya terlebih dahulu. Memalukan jika Prayoga mengetahui jika dirinya baru selesai bersenang-senang dengan suaminya.Arsinta meringis, merasakan denyutan di area selangkangannya. Walau umur mereka sudah tua, tidak bisa dipungkiri jika Tuan Aryan masih ganas soal ranjang. Akibat gerakan kasarnya, membuat Arsinta kewalahan."Nak ... ini Ibu, boleh Ibu masuk?" Arsinta mengetuk pintu kamar putranya."Yoga ... kau sudah tidur?""Masuk aja Bu, aku baru kelar mandi!" sahut Prayoga di dalam kamarnya.Sesudah dipersilahkan masuk, Arsinta memutar handle pintu dan melangkah memasuki kamar putranya.Netra Arsinta mengedar, mencari dimana kebaradaan anak semata wayangnya itu. Pasalnya kamar sang putra sangat gelap gulita, hanya ada temaram lampu tidur
last updateLast Updated : 2024-01-01
Read more

Bab 06. Keharmonisan Keluarga

Di tempat yang tak jauh dari meja makan. Farraz berekspresi datar dengan tangan terkepal kuat melihat keharmonisan mereka bertiga. Dari dulu memang Farraz tidak suka dengan Arsinta dan Prayoga. Itulah mengapa, mereka tidak terlalu akrab karena Farraz yang selalu acuh pada keduanya.Mata merah itu memejam, dengan rahang yang mengeras. Ia tidak suka dengan kebahagian mereka. Ada alasan yang membuat Farraz muak satu atap dengan Ayah Aryan.Saat Ibunya meninggal, dengan gampangnya sang Ayah mengakui jika dirinya telah berselingkuh bahkan akan mempersunting wanita selingkuhannya, tepat 2 hari setelah kepergian Ibunya. Sangat singkat, bukan?"Lihatlah Bu, jalang itu masih bisa tertawa diatas penderitaanmu," gumam Farraz.Rasa sakit di hatinya belum bisa ia sembuhkan. Dimana pada saat dirinya masih berduka dengan kematian Ibunya, sang Ayah malah memilih untuk menikah lagi.Yang Farraz tahu, bahwa kematian sang Ibu memang karena penyakit yang dideritanya. Ibunya mempunyai riwayat jantung, dulu
last updateLast Updated : 2024-01-10
Read more

Bab 07. Penggelapan Dana

Di kursi kebesarannya, seorang pria yang menduduki jabatan CEO itu tampak sibuk berkutat dengan laptop di hadapannya. Tidak hanya itu saja, di atas meja kerjanya terdapat beberapa tumpukan berkas-berkas yang harus ia tandatangani.Pagi ini, Farraz merasa sangat puas sudah membuat keributan di kediaman orang tuanya. Lebih puas lagi melihat Arsinta dan Prayoga sangat jengkel dengan sikapnya. Itu bagus, memang itu yang Farraz inginkan, mengganggu ketenangan hidup mereka.Netra hitam legam milik Farraz menatap lurus ke depan, guna memfokuskan diri pada pekerjaannya yang sangat menumpuk. Setiap hari memang beginilah pekerjaannya. Tidak jauh dari laptop dan berkas-berkas."Pak Farraz, ini laporan pendapatan dari Manajer keungan," ucap Radit.Menghentikan kegiatan Farraz sejenak. Ia melepaskan kacamata yang bertengger di hidung bangirnya, lalu menyimpannya di atas meja."Baik," jawab Farraz singkat.Dia menerima berkas laporan keuangan dari Sekretarisnya, kemudian membuka berkas tersebut, gun
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 08. Kantor Polisi

Di dalam sebuah unit perumahan, terlihat seorang gadis kini sedang sibuk berkutat dengan peralatan dapur. Seorang gadis muda berusia 25 tahun itu tampak cantik dengan balutan dress selutut yang pas di tubuhnya, rambut yang digelung asal dan polesan make up tipis membuat kecantikan gadis itu bertambah, bahkan terlihat lebih natural. Tanpa polesan make up pun wajahnya sudah cantik dan manis.Shanaya Alunda namanya, gadis cantik blasteran Indonesia-China itu tampak sedang sibuk menyiapkan masakan, untuk menyambut kepulangam seseorang yang teramat penting baginya.Beberapa menit berkutat, akhirnya masakan pun sudah matang dan tersaji di meja makan. Ia melepaskan celemek yang menghalangi tubuhnya, kemudian membasuh tangannya agar bersih.Drrtt ... drrttt ....Suara deringan ponsel, membuat atensi gadis berwajah cantik itu beralih. Keningnya mengerut."Halo, mohon maaf, ini dengan siapa?" tanya Shanaya bertanya pada seseorang di seberang sana."Ini Daddy, Shana. Maaf sayang, Daddy tidak bisa
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 09. Menjodohkan Farraz Dan Shanaya

Dengan wajah berderai air mata, Shanaya terus mencoba dan memohon kepada Aryan Arsawijaya supaya dia bisa membebaskan Ayahnya. Baru ia ketahui, jika Ayahnya harus korupsi hanya karena ingin membahagiakan dirinya.Andai saja dia bisa mengulang waktu, mungkin dirinya tidak akan menerima begitu saja barang pemberian Ayahnya. Dia tahu, bahwa Ayahnya pernah mengeluh karena biaya kuliahnya. Tetapi sang Ayah menyuruhnya untuk tetap melanjutkan kuliah hingga ke S2.Ia hanya mampu berandai-andai saja, Shanaya merasa sedih dan bersalah. Karena dirinya menjadi sebab akibat Ayahnya berbuat seperti itu. Hanya demi dirinya, sang Ayah harus dihukum di tempat ini."Di sini yang bersalah adalah aku. Daddy melakukan semua itu demi aku, tolong lepaskan Daddy. Kalian boleh menghukumku, asal kalian bebaskan Daddyku," pinta Shanaya tak putus asa memohon dan meminta agar Ayahnya dibebaskan.Pak Amir menangis tersedu, akibat kesalahannya Shanaya harus memohon-mohon seperti itu. Pak Amir merasa gagal menjadi s
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more

Bab 10. Persetujuan Keduanya

Pria dan wanita berbeda jenis itu membuang pandangan kesal, keduanya sepakat untuk tidak menyetujui perkataan Tuan Aryan. Terlebih ini soal pernikahan, hal yang sakral, yang tidak bisa dimainkan begitu saja.Shanaya dan Farraz baru saja bertemu hari ini, dengan gamblang Tuan Aryan malah menjodohkan keduanya. Baik Farraz maupun Shanaya, tidak dengan mudah menyetujui persyaratan ini.Impian semua orang itu menikah dengan seseorang yang dicintai. Shanaya tidak kenal dengan Farraz, begitu juga dengan Farraz. Ia juga terpaksa menuruti permintaan sang Ayah demi mendapatkan warisan, walau sebenarnya dia sudah beristri."Shanaya! Dengarkan Daddy Nak, kau tidak boleh menyetujui persyaratan ini. Lebih baik Daddy di penjara, dari pada harus mengorbakan masa depanmu demi Daddy!" bujuk Pak Amir pada putri semata wayangnya. Pak Amir memegang kedua bahu anaknya, seolah meyakinkan Shanaya agar putrinya menolak.Keputusan Tuan Aryan membuat kaget semua orang. "Tapi Dad ... jika aku menolak, Daddy past
last updateLast Updated : 2024-01-11
Read more
PREV
123456
...
21
DMCA.com Protection Status