Selepas selesai memakai skincare di wajahnya, Shanaya memutuskan untuk turun ke bawah. Untuk menunggu kepulangan sang suami. Dia juga sudah menyiapkan makan malam sebelum mandi tadi, masakannya pun sudah tersaji di meja makan.Kaki-kaki jenjang Shanaya menuruni setiap anak tangga, dia berjalan di ruang tamu saja, karena jarak ruang itu dekat dengan pintu.Entah jam berapa suaminya itu pulang, Shanaya tidak tahu dan belum sempat bertanya. Ingin bertanya juga, Farraz selalu menjaga jarak dengannya.Sekian jam menunggu, hingga rasa kantuk terasa. Shanaya menguap dan menutup mulutnya, ia melirik jam dinding yang menunjukankan pukul 20.40 malam. Suara deru kendaraan, membuat kantuk Shanaya jadi hilang begitu saja. Itu pasti suaminya.Dengan gugup, Shanaya melangkahkan kakinya untuk menyambut sang suami di ambang pintu. Ketika sosok Farraz terlihat, mata Shanaya membelalak karena melihat wajah suaminya babak belur."Mas, wajah kamu kenapa? Kok banyak luka lebam kayak gitu?" Shanaya meraih t
Last Updated : 2024-01-18 Read more