“Vintari, bangunlah. Kita sudah sampai.” Zeus membangunkan Vintari yang terlelap di jok mobil sebelahnya.Vintari mengerjap beberapa kali, lalu melihat sekelilingnya. Mereka sudah berada di basement mansion, tempat Zeus menyimpan koleksi mobil pria itu. “Ah, kita sudah sampai.”“Turunlah, lanjutkan istirahatmu di kamar.” Zeus memerintah.Vintari menoleh menatap Zeus sambil menyeka matanya dengan punggung tangannya. “Terima kasih untuk hari ini. Aku langsung ke kamar, ya. Perutku kenyang sekali.”Zeus mengangguk tanpa menjawab, tapi tetap memperhatikan Vintari sampai perempuan itu masuk ke dalam mansion melalui pintu basement. Pria tampan itu melihat Vintari berjalan dengan susah payah, akibat rasa kantuk yang mendera. Senyuman samar di wajah Zeus terlukis melihat itu.Di kamar, Vintari segera menutup pintunya, berniat untuk mandi dan merawat kulitnya sebelum pergi tidur. Namun, tiba-tiba perutnya terasa sakit. Nyeri yang menusuk di perut bagian bawah membuat tertatih untuk menuju ke r
Read more