David masih menatap Zayn yang khawatir. Perlahan, pria paruh baya itu tersenyum setelah menghela napasnya sekali lagi. “Operasi berjalan dengan lancar, Zayn. Kondisi ibumu sekarang cukup stabil dan masih berada di ruang pemulihan.”Zayn menghela napas lega saat mendengarnya. Semua kegundahannya telah hilang. “Dad, terima kasih karena telah menyelamatkan ibuku,” ucapnya kembali dengan nada formal.David menepuk-nepuk pundak Zayn. “Jangan cemas lagi. Ibumu akan segera pulih. Setelah sadar dari obat bius, perawat akan segera memindahkannya ke kamar inap naratama yang kemarin kalian tempati. Kau bisa ke sana dulu untuk beristirahat. Kau pasti belum tidur dari semalam, kan?”“I’m good, Dad. Aku bisa mengurus diriku sendiri, yang terpenting sekarang adalah Mom.”David tersenyum mendengarnya. Dalam hati, dia merasa bangga karena kedua anaknya adalah anak baik yang sangat mencintai ibunya masing-masing. “Baiklah, Dad pergi dulu. Besok Dad akan kembali untuk visit. Jangan lupa makan. Kau harus
Read more