“Pak, tolong antarkan saya ke mal XX ya,” pinta Zahra pada sopir keluarga Darmawangsa.“Maaf, Bu, katanya Ibu mau ke syukuran temannya, kok malah ke mal?” tanya sang sopir yang merasa heran.“Memang kumpulnya di sana, Pak. Nanti dari sana baru ke tempat syukuran teman saya,” jelas Zahra.“Nanti kalau ditanya sama Bapak ke mana ngantar Ibu, saya harus jawab gimana, Bu?” tanya sopir lagi.“Ya bilang saja seperti yang saya bilang tadi. Pulangnya baru Pak Dadang jemput ke sana. Nanti saya share lokasinya kalau sudah sampai sana,” jawab Zahra.“Saya antar sampai sana saja, Bu, terus nanti saya tunggu di dekat-dekat sana. Biar Ibu juga tidak kelamaan nunggu saya,” tawar pria paruh baya itu.“Tidak usah, Pak. Lagian Pak Dadang ‘kan harus menjemput Mama. Tidak apa-apa saya nunggu lama, toh nunggunya di rumah teman bukan di pinggir jalan,” timpal Zahra.“Tapi, Bu, saya takut Pak Zyan marah kalau saya meninggalkan Bu Zahra begitu saja,” ungkap sang sopir.“Kenapa harus takut? Insya Allah Abang
Last Updated : 2024-06-26 Read more