Semua Bab Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....: Bab 241 - Bab 250

510 Bab

Bab 241

“Apa hubungan kita mesti menjadi seperti ini?” Jari tangan Claude spontan gemetar.Jelas-jelas sebelum pulang hari ini, Lillia masih duduk di hadapannya, menyantap masakannya dengan girang. Kenapa mereka malah berubah menjadi orang asing hanya dalam waktu setengah hari?Hati Lillia terasa lara ketika mendengarnya. Dia juga bukan manusia berdarah dingin. Lillia sudah menyukai Claude selama bertahun-tahun. Dia tidak mungkin bisa mengakhiri perasaannya dalam waktu singkat. Namun, jika Lillia luluh, bagaimana dengan nenek yang sedang berbaring di dalam kamar pasien?Lillia berusaha memendam perasaannya, lalu berkata dengan raut datar, “Claude, begini saja, kamu cukup jaga orangmu dan aku jaga orangku. Cukup bagus seperti ini.”“Aku sudah menjebloskan Nixon ke kantor polisi,” ujar Claude dengan suara dingin, “Aku juga akan mengurus masalah selanjutnya.”Lillia mengangguk. “Selamat ya. Akhirnya kamu melakukan hal bagus. Kalau Nelson terluka akibat Nenek, aku akan tanggung jawab. Intinya, ter
Baca selengkapnya

Bab 242

Claude akan menghargai semua pembelian Lillia. Dia tidak tega untuk menyia-nyiakannya, meski buah-buahan ini tidak begitu segar. Nelson merasa Claude sedang mencari penyakit sendiri.Siang harinya, akhirnya Ohara siuman.Dokter melakukan pemeriksaan sekali lagi, lalu berkata pada Lillia, “Penyakit diabetes pasien cukup serius. Kalau pasien nggak menyuntik insulin dengan teratur, akan berdampak pada penglihatannya. Masih nggak patuh lagi?”Lillia menatap Ohara dengan kesal. Ohara yang merasa tidak enak hati itu langsung mengalihkan pandangannya. “Ingatan orang tua sudah nggak bagus. Wajar kalau sering lupa.”“Aku sudah beli rumah. Kali ini apa pun ceritanya, kamu nggak usah kembali ke kampung lagi.” Raut Lillia berubah serius. “Kamu nggak boleh menolakku lagi. Kalau nggak, aku benar-benar marah.”Setelah mengalami masalah ini, Ohara juga tidak keras kepala lagi. Tatapannya tertuju pada wajah Lillia. Dia menunjukkan ekspresi bersalahnya. “Lillia, kamu pasti capek.”Lillia tertegun sejena
Baca selengkapnya

Bab 243

Berhubung ada Ohara di tempat, meski ada yang ingin disampaikan Claude, dia juga tidak enak untuk menyampaikannya, apalagi ada Liman di sisi mereka.Claude melihat mereka bertiga memasuki lift, lalu melihat pintu lift yang mulai tertutup. Dari tadi Lillia masih saja mengobrol masalah drama serial dengan Liman ….Sementara, Claude bagai orang luar saja.Saat lift sudah ditutup semua, Claude menumbuk tembok dengan kuat. Jangan-jangan Lillia akan menerima pernikahan bisnis dengan Liman? Apa Lillia benar-benar sangat membencinya? Ketika berada di dalam lift, Ohara spontan menghela napas lega. Bahkan Lillia juga diam-diam menghela napas dengan pelan. Dia sungguh khawatir Ohara akan menyadarinya dan mengkhawatirkannya lagi.Menyadari wajah gugup Ohara, Liliia bertanya dengan berlagak santai, “Kenapa?”Ohara menggeleng dengan perlahan. “Nggak kenapa-napa.”Mana mungkin masalah perasaan bisa berakhir begitu saja? Ohara tentu memahaminya, hanya saja dia tidak boleh ikut campur.Lillia sedang b
Baca selengkapnya

Bab 244

Hanya saja setelah Elgan mengakhiri panggilan, Lillia menerima banyak ucapan selamat dari WhatsApp-nya.Sutradara dan pemain sinetron yang pernah bekerja sama dengan Lillia pun datang untuk memberi selamat.Saat ini, Lillia juga mendapat panggilan dari Moonela. Baru saja Lillia mengangkat panggilan, awalnya dia ingin mengingatkan Moonela untuk bersikap tenang, malah langsung terdengar suara jeritan kuat Moonela. “Ahhhhh! Akhirnya kita terkenal! Stella hebat sekali! Kamu juga hebat sekali!”“Kamu yang tenang ….” Lillia menjauhkan ponselnya. Gendang telinganya hampir pecah.“Kita sudah terkenal di seluruh dunia. Festival Film Ghama! Dengar-dengar media yang meliput di Festival Film Ghama menyebut Stella sebagai Dewi Surga.” Moonela masih tak berhenti menjerit.“Dewi Surga?” Lillia berpikir sejenak. Nama itu sungguh aneh.Moonela mengiakan, “Iya, orang-orang mengatakan Stella itu bagai dewi yang turun dari surga saja. Tak disangka busana studio kita akan begitu menarik perhatian media!”“
Baca selengkapnya

Bab 245

Malam harinya Lillia pergi ke alamat hotel yang dikirim Louis.Baru saja menuruni mobil, tampak Liman yang berdiri di depan pintu hotel sedang melambaikan tangannya ke sisi Lillia. Lillia berjalan menghampirinya dengan tersenyum tipis. “Kenapa kamu bisa ada di sini?”Belakangan ini Liman telah diam-diam membantu Lillia. Sebenarnya Lillia merasa berterima kasih kepadanya.“Kenapa? Apa kamu nggak menyambutku?” tanya Liman dengan sengaja.“Bukan aku yang merencanakan makan malam hari ini. Mana mungkin aku nggak menyambutmu?” ucap Lillia, lalu berjalan ke dalam hotel.Tetiba Liman menghentikannya. “Lillia ….”Langkah kaki Lillia terhenti. Dia membalikkan tubuhnya untuk melihat Liman dengan kebingungan. “Kenapa?”“Hadiah untukmu.” Liman mengeluarkan sebuah kotak untuk Lillia.Tatapan Lillia tertuju pada kotak beludru, lalu bertanya, “Apa ini?”“Coba kamu lihat sendiri, isinya gelang.” Liman membuka kotak, lalu menyerahkan hadiah ke hadapan Lillia. Saking gugupnya, Liman pun mengusap-ngusap
Baca selengkapnya

Bab 246

Lillia dapat merasakan tatapan yang sangat panas dilayangkan ke dirinya. Dia merasa gerah hingga tidak bisa duduk dengan tenang. Namun setelah dipikir-pikir, kenapa Lillia bisa memiliki pemikiran seperti ini? Lagi pula, mereka berdua sudah bercerai. Atas dasar apa Claude menatap dirinya dengan terang-terangan?Tatapan Lillia yang tadinya tertuju pada diri Cedron beralih ke wajah Claude. Dia bertanya dengan dingin, “Pak Claude, apa kamu ada urusan?”Saat ini, Louis masih belum tiba. Liman juga tidak tahu harus berbicara apa dengan Claude. Selain itu, dia yakin Lillia pasti akan mengatasi hubungannya dengan Claude dengan baik. Oleh sebab itu, dia hanya melihat menu makanan dan tidak berbicara.Claude menunduk melihat Lillia. Raut wajahnya kelihatan sangat tenang. “Semoga makan malam Nona Lillia menyenangkan.” Usai berbicara, dia langsung berjalan pergi.Padahal Cedron sedang menunggu ucapan mengejutkan dari mulut Claude. Sekarang?Lillia juga tidak menyangka Claude akan berbicara seperti
Baca selengkapnya

Bab 247

Lillia melihatnya dengan tegang. Dapat terdengar kekesalan di dalam suaranya. “Siapa yang menginginkan nyawamu? Aku nggak butuh apa pun dari kamu. Lepaskan aku!”Claude menggenggam tangan Lillia dengan erat. Claude yang sedang mabuk itu sangat keras kepala.Saat mereka sedang saling tarik menarik, Lillia yang sedang mengenakan sepatu hak tinggi tak sengaja jatuh ke dalam pelukan Claude.Claude merangkul pinggang Lillia, lalu memiringkan kepalanya untuk mengecup bibir Lillia. Ciuman yang diberikan Claude sangat lembut dan juga tulus.Sekujur tubuh Lillia terasa gemetar. Dia hampir larut dalam kelembutan yang diberikan Claude.Akal sehat Lillia menyadarkannya. Dia langsung mendorong Claude, lalu berkata, “Kita sudah bercerai. Apa kamu berhak untuk tahu siapa-siapa saja yang memberiku barang? Kamu kira kamu itu siapa? Atas dasar apa kamu memperlakukanku seperti ini?”Claude mulai sadar juga. Dia melepaskan tangannya. Lillia segera menurunkan tangannya, lalu mendorong kuat Claude. “Jauhi a
Baca selengkapnya

Bab 248

“Bukan itu maksudku. Aku merasa Liman yang semalam agak aneh, seperti ada beban pikiran saja. Apa dia sudah bersikap seperti itu sebelum aku datang? Aku jadi merasa nggak nyaman,” ucap Moonela sembari mengusap dagunya.Usai mendengar ucapan Moonela, Lillia kembali berpikir dengan saksama. Setelah dipikir-pikir, sepertinya ucapan Moonela memang benar.Liman menjadi aneh setelah dia pergi menelepon. Itu berarti … masalah itu berkaitan dengan masalah Louis kembali ke ibu kota?“Dia yang aneh, kenapa malah kamu yang merasa nggak nyaman?” Lillia membaca kontrak sembari tersenyum menyindir.“Katanya mau kumpul bersama, tapi malah …. Gimanapun, semalam adalah hari bahagia LMOON! Aku kira suasana bakal meriah sekali.” Usai berbicara, Moonela mencemberutkan bibirnya. “Alhasil, malah kedatangan ‘tokoh-tokoh besar’ semalam. Nggak ada satu pun dari mereka yang menunjukkan ekspresi bagus. Entah siapa juga yang berani main dengan seru!”“Bisa jadi telah terjadi sesuatu dengan keluarganya. Aku cukup
Baca selengkapnya

Bab 249

“Louis … telah menyelamatkanku. Sudah seharusnya aku berterima kasih kepadanya, tapi aku takut.” Ohara menggenggam tangan Lillia. Dia kelihatan sangat khawatir.“Nenek nggak usah takut. Kenyataan nggak bakal kalah.” Lillia menenangkan Ohara.Usai mendengar, hati Ohara semakin kalut, tapi dia tidak mengekspresikannya. “Seharusnya kamu sudah lapar, ‘kan? Biar Nenek masak buat kamu.”“Oke.” Lillia mengangguk.Perubahan sikap Ohara terlalu drastis. Lillia mengira firasatnya salah. Dia pun tidak berpikir kebanyakan.….Begitu Claude kembali ke tempat tinggalnya, dia pun menerima panggilan dari pihak kepolisian. Mereka mengatakan bahwa bukti kriminal Nikita tidak mencukupi. Jadi, Nikita sudah dibebaskan.Sebenarnya Claude sudah menduga hasil ini sejak awal. Demi melindungi Nikita, Nixon bahkan rela untuk menanggung semua kesalahan.Baru saja panggilan ditutup, Claude pun menerima pesan dari Hans.[ Nikita ingin bertemu denganmu. ]Saat membaca pesan ini, tatapan Claude menjadi dingin. Bebera
Baca selengkapnya

Bab 250

Setelah Lillia duduk, Moonela menyerahkan album kepadanya. Lillia melihatnya dengan saksama. Tema tradisional sudah banyak digunakan setiap kalangan, seperti dunia perfilman dan juga permainan. Tentu saja, alangkah bagusnya jika bisa menciptakan kreasi baru.Lillia melihat lelaki berbadan agak gemuk dengan yakin. “Siapa namamu?”Pada saat ini, seorang pemuda tampan yang duduk di samping lelaki berdiri, lalu tersenyum menunjukkan gigi putihnya. “Hai cantik, senang bisa bertemu denganmu. Aku adalah bos dari saluran televisi, namaku Frederick. Padahal kamu masih muda, kamu malah sudah sesukses ini. Semua orang pasti iri dengan pencapaianmu.”Elgan langsung tertawa. Dia sungguh merasa lucu lantaran Lillia salah mengenali orang. “Biasanya Pak Frederick sangat sibuk, dia jarang datang ke Kota Pinang. Wajar kalau kamu salah kenal orang.”Wajah Lillia spontan merona. Dia berdeham, lalu berkata, “Maaf, Pak Frederick. Senang bertemu denganmu.”Salah paham ini membuat suasana kerja sama menjadi l
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2324252627
...
51
DMCA.com Protection Status