Lillia tentu tidak akan menolak profesor. Saat ini, identitasnya telah terbongkar. Dia harus bertutur dan bertindak dengan hati-hati. Lillia harus bersikap rendah hati, terutama saat berada di kampus dan di hadapan profesor."Minggu depan hari apa? Aku harus mengatur waktu," tanya Lillia sambil menatap mata Elgan."Hari Selasa. Itu memang hari kerja, tapi acaranya setelah jam 6 malam. Aku sudah bilang kamu sangat sibuk, tapi Profesor bilang reuninya cuma 2 jam, nggak akan makan banyak waktu kok," jelas Elgan kepada Lillia dengan nada lembut. Sikapnya masih begitu ramah.Lillia berucap sambil mengangguk, "Oke, tolong kirim alamat hotel tempat reuni diadakan padaku.""Oke," jawab Elgan seraya langsung bangkit. Dia menatap Lillia dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tampak ragu-ragu sejenak.Lillia berpura-pura tidak menyadari hal itu. Dia sudah mulai merasa muak saat berinteraksi dengan Liman dan Elgan."Kak Elgan, jangan lupa sampaikan salamku pada Profesor. Sekarang sudah larut, aku ha
Baca selengkapnya