Lillia terlalu malu untuk bertanya pada Claude. Setelah ragu untuk waktu yang lama, dia akhirnya mengirim sebuah pesan kepada Cedron.[ Apa Pak Claude sudah mendapatkan informasi yang berguna? ]Begitu mengirim pesan itu, Lillia menghela napas panjang dan menggenggam ponselnya sambil menunggu. Jelas-jelas dia baru mengirim pesan itu, tetapi telapak tangannya sudah dibasahi keringat.Semenit kemudian, Lillia menerima balasan dari Cedron.[ Aku kurang mengerti maksud Nona Lillia. Apa Pak Claude sudah melakukan sesuatu? ]Lillia tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti ini dari Cedron. Dia pun mengetik balasan sambil menggigit bibirnya.[ Oh, maksudku masalah di Instagram. Coba kamu lihat. ]Cedron tidak berhenti mengawasi kejadian di internet. Mana mungkin dia tidak mengetahui apa yang sudah terjadi di Instagram? Dia hanya berharap Lillia bisa bertanya pada Claude secara langsung.[ Baik, Nona Lillia. Tapi, kalau kamu memang buru-buru, tanya langsung saja sama Claude. Bagaimanapu
Ohara duduk di depan meja dengan ekspresi tenang, tetapi ada kekhawatiran yang melintasi matanya. Dia bertanya, “Kenapa Keluarga Widodo tiba-tiba menargetkan perusahaanmu? Apa itu ada hubungannya dengan putri Keluarga Jaspal yang baru kembali itu?”Lillia menatap Ohara dengan bingung dan bertanya, “Apa hubungannya ini dengan putri Keluarga Jaspal itu? Ada sedikit masalah mengenai aku dan Liman yang menjadi gunjingan orang-orang di internet. Intinya, masalahnya sangat rumit dan Keluarga Widodo jadi membenciku.”“Apanya yang rumit? Kenapa mereka bisa tiba-tiba membencimu? Coba ceritakan dengan jelas. Biarpun aku nggak pernah ikut campur dalam masalahmu, mana mungkin aku diam saja melihatmu ditindas orang lain?” seru Ohara dengan marah sambil berkacak pinggang.“Nenek, jangan marah. Kamu harus perhatikan tensimu. Intinya, Liman dijodohkan dengan putri Keluarga Jaspal. Tapi, dia nggak bersedia menerimanya dan malah mengatakan bahwa dia menyukaiku secara terbuka. Makanya, Keluarga Widodo ja
Melihat Lillia yang begitu marah, asistennya buru-buru berjalan masuk, lalu melirik Kelvin yang sedang tersenyum mengejek. Dia segera berkata dengan ekspresi dingin, “Silakan keluar!”Kelvin meletakkan cangkir kopinya, lalu berdiri dengan perlahan. Dia menatap Lillia sambil berkata dengan penuh peremehan, “Aku tahu ada Pak Claude dan Queen Entertainment yang mendukungmu. Tapi, Queen sedang membantumu mengawasi Keluarga Widodo, sedangkan Pak Claude masih belum menyelesaikan masalahnya dengan Keluarga Mawardi. Mana mungkin dia punya waktu untuk membantumu?”Lillia menoleh ke arah Kelvin dan tatapannya terlihat sangat dingin.Kelvin melanjutkan, “Nggak ada gunanya kamu menuntutku dengan rekaman CCTV. Memangnya Studio LMOON benar-benar bersih? Pertimbangkanlah baik-baik tawaranku. Dengan menjual 1.000 butir mutiara itu, kamu bukan hanya akan mendapat seorang teman sepertiku, tapi juga menyenangkan putri kaya dari ibu kota itu. Kalau nggak, perusahaanmu ini akan sulit untuk beroperasi lagi.
Hans berjalan masuk ke kantor Claude dengan terburu-buru, lalu melapor, “Terjadi sesuatu pada Studio LMOON. Sekarang, polisi sedang berada di studio mereka.”“Apa yang terjadi?” tanya Claude sambil berdiri. Dia sangat ingin langsung pergi ke Studio LMOON untuk melihat situasinya.“Dengar-dengar, ada karyawan mereka yang menggunakan virus untuk meretas, lalu mencuri semua gambar desain dari komputer Bu Lillia. Perusahaan mereka sudah lapor polisi dan polisi sedang pergi mengambil bukti. Ada orang yang memberitakan rumor buruk tentang Cedron juga. Saat ini, seluruh perhatian Queen sedang terfokus pada rumor itu. Aku sudah memeriksanya dan situasinya sangat buruk,” jawab Hans dengan tampang serius.Claude menopangkan tangannya ke meja, lalu berkata dengan tatapan yang dingin, “Semua ini bukan kebetulan, melainkan perbuatan seseorang.”Hans menatap Claude dan menunggunya melanjutkan kata-katanya.“Berhubung Queen juga sedang ada dalam masalah, selanjutnya seharusnya adalah giliranku. Menar
“Lawan kali ini benar-benar kuat. Kita bicarakan saja lagi mengenai hal ini nanti malam. Aku akan menjemputmu,” ujar Cedron. Setelah itu, dia pun memutuskan sambungan telepon. Dia harus segera memberi tahu Claude mengenai hal ini.Lillia masih ingin memberi tahu Cedron beberapa informasi. Namun, berhubung Cedron sudah memutuskan sambungan telepon, Lillia malas meneleponnya lagi. Padahal, dia juga ingin menyuruh Cedron memberi tahu semuanya pada Claude. Di masa-masa seperti ini, sepertinya dia mau tak mau harus bertemu dengan Claude.Moonela baru kembali dari perjalanan bisnisnya pada malam hari. Saat ini, Lillia sedang membantu Ohara memasak. Begitu Moonela datang, mereka berdua langsung masuk ke kamar.Ohara juga segera menghentikan pekerjaannya dan diam-diam mengikuti mereka. Dia menempelkan telinganya di pintu kamar Lillia agar bisa mendengar percakapan mereka.Moonela sudah mengetahui krisis yang dialami Studio LMOON dan buru-buru kembali. Saat ini, dia terlihat sangat lelah.“Kamu
Lillia bersandar di sofa dan berkata sambil menggigit bibir, “Sebelumnya, aku sudah membeli sejumlah mutiara laut yang lumayan bagus dari Pak Frederick. Hari ini, ada seorang pedagang perhiasan yang bilang, seorang putri kaya dari ibu kota mau membeli mutiara yang kupunya itu untuk dijadikan perhiasan dan hendak memakainya di acara pengakuan hubungan keluarga.”“Sebelumnya, Kelly pernah mencariku untuk memesan sebuah gaun pesta yang juga hendak dipakainya di acara pengakuan hubungan keluarga. Kalau tebakanku nggak meleset, putri kaya yang dimaksud pedagang perhiasan itu seharusnya adalah Kelly.”Claude menatap Lillia dan menjawab dengan tatapan dingin, “Nggak ada yang membeberkan tentang pembelian mutiara yang kamu lakukan, tapi dia malah mampu menyelidikinya? Sepertinya, dia cukup hebat juga.”“Dia juga mentransfer 8,76 miliar kepada kami. Waktu itu, aku sudah merasa ada yang aneh dengan nominalnya. Wanita itu benar-benar menyebalkan!” seru Moonela dengan marah.“Kebencian yang ditunj
Setelah memesan taksi untuk Cedron, Claude juga naik taksi untuk pergi ke sekitar tempat tinggal Nikita.“Ada apa ini?” tanya Claude dengan ekspresi suram setelah masuk ke mobil Nelson.“Tujuan mereka adalah menggunakan Bu Priya untuk mengancammu memaksa Bu Lillia menarik gugatannya terhadap Nixon dan memaafkannya agar dia bisa dikeluarkan dari penjara,” jawab Nelson dengan suara berat.Claude mencibir, “Nikita itu orang yang pintar menimbang-nimbang pro dan kontra. Dia sudah melihat sendiri konsekuensi Nixon yang berani menyinggungku. Jadi, dia nggak akan bertindak sebodoh itu. Lanjut awasi dia. Aku masih menunggu pertunjukan bagus darinya.” Seusai berbicara, Claude pun turun dari mobil dan menghilang di kegelapan. Saat ini, Nikita sedang berdiskusi tentang operasi yang akan dijalankan besok dengan temannya Nixon. Begitu mendengar ada orang yang mengetuk pintu rumahnya, dia pun terkejut. Kemudian, dia buru-buru keluar dari aplikasi mengobrol sementara dan berjalan ke sisi pintu samb
Siang ini, Priya menelepon Claude dan mengajaknya bertemu di sebuah restoran. Begitu muncul di restoran, Claude langsung menarik perhatian para wanita. Namun, Claude sama sekali tidak sadar dan lanjut berjalan ke meja yang ditempati Priya bersama Hans, lalu duduk di tempatnya. Sementara itu, Hans berdiri di belakangnya.Priya melirik Hans, lalu mencibir dengan ekspresi tidak senang, “Apa kamu perlu membawa asistenmu untuk makan bersama nenekmu? Bukannya kita mau berdiskusi tentang pekerjaan?”“Kalau memang hanya untuk makan, pesanlah makanannya,” jawab Claude untuk mengganti topik pembicaraan. Kemudian, dia mengambil buku menu dan membacanya.Baru saja Claude membalik halaman buku menu, seseorang yang menyerbakkan aroma bunga ringan tiba-tiba duduk di sampingnya. Claude pun mengerutkan keningnya dan menoleh ke samping.Orang yang duduk di samping Claude adalah seorang gadis berambut panjang yang mengenakan gaun putih dan menggenggam tas yang dihiasi mutiara.Saat melihat Claude menatap
Claude menatap Lillia dan berkata, “Kalau mereka datang mencari masalah lagi, teleponlah aku. Untung saja hari ini asistenmu juga sedang lembur dan meneleponku tepat waktu. Kalau nggak, aku nggak tahu akan sekacau apa tempat ini sekarang.”Bagaimanapun juga, Edward benar-benar akan menghancurkan Perusahaan LMOON.Lillia menggigit bibirnya tanpa mengatakan apa-apa. Malam ini, dia memang merasa marah. Namun, dia sebenarnya juga merasakan kesedihan yang tidak dapat dimengerti.“Kamu pulang saja dulu. Aku mau istirahat,” kata Lillia dengan nada yang agak dingin.Claude meliriknya, lalu bertanya, “Kamu sedih?”“Nggak,” jawab Lillia dengan ekspresi cemberut.“Kalau begitu, istirahatlah yang baik. Ingat, kalau mereka datang untuk mempersulitmu lagi, kamu harus meneleponku,” hibur Claude dengan nada lembut.Claude tahu dari mana datangnya kesedihan Lillia. Bagaimanapun juga, Edward dan Imelda adalah orang tua kandung Lillia. Namun, mereka malah datang untuk menindas Lillia. Mana mungkin Lillia
Ohara memegang sapunya erat-erat, lalu memelototi Edward dan Imelda sambil berseru, “Suatu hari nanti, kalian pasti akan menyesal!”Edward hanya mendengus. Dia mengira Ohara sedang berbicara tentang opini publik. Dia pun menjawab dengan tampang mengejek, “Aku nggak akan menyesal. Biarpun Kelly berbuat salah, kami akan tetap mendukungnya!”Imelda menatap Lillia dan berkata, “Kamu memang berbakat, tapi karaktermu malah begitu buruk. Kelly sudah berulang kali menyanjungmu, tapi kamu bukan hanya nggak menanggapinya, malah bekerja sama dengan Claude untuk mempermalukannya. Sebenarnya, kamu sudah tahu dari awal kalau kamu tetap nggak akan kalah meski Claude menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal, ‘kan?”“Kamu tahu Claude menyukaimu, makanya kamu bisa membiarkannya tunangan sama Kelly dengan tenang. Selain bisa menyelesaikan krisis LMOON, kamu juga bisa menertawakan Kelly!”Lillia sama sekali tidak ingin menjelaskan apa-apa. Saat ini, pipinya sudah bengkak. Sangat jelas bahwa
Begitu pulang ke Kediaman Jaspal, Kelly langsung tidak berhenti menangis di ruang tamu.Edward oun buru-buru turun ke lantai bawah. Setelah melihat tampang Kelly yang begitu sedih, dia segera bertanya, “Sayang, ada apa?”“Mantan istrinya Claude itu Lillia. Apa kalian tahu, tapi nggak memberitahuku?” tanya Kelly pada Edward dengan berlinang air mata.Edward duduk di sisi Kelly dan hendak menjawab. Namun, begitu melihat pipi Kelly yang merah dan bengkak, dia segera bertanya, “Siapa yang memukulmu?”Kelly menjawab sambil menangis, “Lillia melihat aku dan Claude makan di restoran, lalu juga sengaja membawa beberapa pria makan di sana dan menggoda mereka untuk membuat Claude marah. Waktu aku berdebat dengan Lillia, Claude menamparku deminya.”Seusai berbicara, Kelly menangis makin kencang.Edward pun berdiri dengan marah, lalu segera mencari ponselnya dan hendak menelepon Claude untuk memakinya. Begitu melihat Kelly yang menangis tersedu-sedu, Imelda yang baru turun juga buru-buru memelukny
Lillia juga melihat Claude dan Kelly meninggalkan restoran. Setelah para bos itu selesai makan, Lillia pun memanggilkan mobil untuk mengantar mereka kembali ke hotel sebelum masuk ke mobilnya sendiri. Hanya saja, sebelum mobilnya sempat keluar dari tempat parkir, mobil Claude pun memblokir jalannya.Claude duduk di dalam mobil dan menatap Lillia dengan ekspresi tidak senang. Sementara itu, Lillia mengerutkan kening, tetapi tidak mengatakan apa-apa.Setelah saling bertatapan dari dalam mobil untuk sesaat, Claude baru turun dari mobil. Pada akhirnya, Lillia mau tak mau turun dari mobil setelah Claude mengetuk kaca jendelanya 3 kali.“Ada apa?” tanya Lillia dengan kening berkerut.“Aku nggak langsung memberitahumu aku sudah kembali ke ibu kota karena Hans bilang kamu sedang rapat. Makanya, aku pergi ke Kediaman Jaspal dulu,” jelas Claude dengan sikap mendominasi. Dia juga memerangkapi Lillia di antara tubuhnya dengan mobil.Lillia menjawab dengan ekspresi datar, “Pak Claude, kenapa kamu h
Edward pun menjawab dengan tidak senang, “Aku tahu kamu sama sekali nggak menyukai Kelly.”Claude hanya tersenyum dan tidak menjawab.Begitu mendengar percakapan mereka, Imelda juga merasa sangat sedih.“Aku pada dasarnya memang nggak bersedia menikahinya, tapi dia sendiri yang memaksa. Aku ini orang yang selalu memegang janjiku. Berhubung kalian sudah melepaskan Perusahaan LMOON, aku akan memenuhi janjiku dengan menyetujui perjanjian pernikahan dengan Keluarga Jaspal,” jawab Claude dengan ekspresi acuh tak acuh.Edward tidak lagi berbicara. Dia bangkit dari tempat duduk dan mengisyaratkan Imelda untuk naik ke lantai atas bersamanya.Malam ini, Lillia mengajak beberapa bos besar ke Xennington. Baru saja mereka semua duduk, dia langsung melihat Kelly dan Claude berjalan masuk ke restoran. Dia pun merasa agak terkejut karena tidak tahu bahwa Claude telah kembali ke ibu kota ....Namun, setelah teringat kembali ucapan Claude sebelumnya, Lillia pun tidak memikirkannya lagi. Claude pernah m
“Apa kamu masih marah sama Kelly? Hari ini, aku sudah menegurnya sebelum datang. Pokoknya, aku akan selalu berpihak padamu. Percayalah padaku,” ujar Louis dengan nada yang terdengar sangat memelas.Moonela menjawab, “Aku nggak marah, cuma ingin jalan-jalan sendiri!”“Tapi, tetanggamu bilang kakimu cedera dan dia juga sempat menggantikanmu untuk lapor polisi. Kalau kakimu cedera, kenapa kamu masih bisa berkeluyuran?” tanya Louis dengan sengaja.Kali ini, Moonela tidak bisa menjawab dengan begitu cepat. Setelah terdiam sejenak, dia baru berkata, “Cedera kakiku nggak parah, kok .... Kamu pergi ke rumahku?”“Emm, aku rindu banget sama kamu. Aku datang mencarimu, tapi kamu nggak menyahut. Jadi, aku tanya ke tetanggamu,” jawab Louis dengan nada lembut.“Aku lagi nggak ada di rumah. Jangan mencariku lagi! Aku sedang jalan-jalan di luar. Kalau suasana hatiku sudah baikan, aku akan meneleponmu,” jawab Moonela. Intinya, dia menolak untuk bertemu dengan Louis.Louis pun merasa agak marah dan berk
Selama adiknya hilang, Louis selalu berharap dia bisa segera pulang ke rumah. Sekarang, adiknya memang sudah kembali. Selain itu, dia juga merasa dirinya bersikap sangat baik terhadap Kelly dan selalu menuruti permintaannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Louis merasa Kelly menjadi makin menyebalkan. Dia bukan hanya suka melakukan trik kotor secara diam-diam, juga sering memicu perselisihan di hadapan orang tuanya. Dia juga berkata dirinya menyukai Lillia, tetapi malah selalu berlagak seperti korban dan mengatakan Lillia sering menindasnya.Kelly tidak menyangka Louis akan menggunakan nada bicara seperti ini untuk berbicara dengannya. Dia pun terisak, lalu bertanya dengan suara gemetar, “Kak, apa kamu sudah bosan denganku? Setelah memiliki orang yang disukai, Kakak jadi membenciku?”Louis menjawab dengan dingin, “Aku juga punya urusanku sendiri. Kamu nggak perlu menggunakan alasan Moonela memukulmu untuk mengikatku. Lagian, aku juga sudah bosan harus menemanimu jalan-jalan s
Di hari ketiga Moonela hilang, Claude masih belum menemukan informasi apa-apa. Saat ini, dia sedang duduk di kantor dan memikirkan bagaimana cara bawahan Kelly memindahkan Moonela. Dia sudah menyelidiki semua CCTV, tetapi tidak menemukan ada yang aneh. Dia hampir tidak pernah bertemu kesulitan seperti ini. Setelah berpikir lama, dia tiba-tiba teringat sesuatu dan segera menelepon Nelson.“Coba cari kesempatan untuk pergi ke rumah Moonela lagi, lalu periksalah seluruh rumahnya dengan teliti. Aku curiga dia masih berada di dalam rumah,” perintah Claude dengan nada dingin.“Aku rasa Louis yang paling cocok untuk melakukan hal ini,” jawab Nelson. Untuk mengurangi risiko, hanya Louis seorang yang paling cocok untuk melakukan hal ini. Claude pun terdiam sejenak, lalu memutuskan sambungan telepon. Dia sudah secara tidak langsung menyetujui usul Nelson.Tidak lama kemudian, Lillia menerima telepon dari Claude. Baru saja dia menekan tombol menerima panggilan, terdengar Claude yang bertanya, “A
Melihat Moonela yang membagikan foto avatar virtual yang dibuatnya kepadanya setiap hari, Lillia merasa Moonela juga lumayan suka bermain permainan ini. Namun, begitu teringat cedera kaki Moonela, dia mau tak mau mulai merasa khawatir lagi. Dia sedang mempertimbangkan apakah dirinya harus menelepon Moonela untuk menanyakan keadaannya atau tidak.Tepat pada saat ini, Moonela malah meneleponnya terlebih dahulu. Lillia pun segera menjawabnya.“Lillia, aku lagi di ibu kota, nih! Apa kamu lagi senggang? Aku kangen sama kamu,” tanya Moonela dengan gembira.Lillia melihat jadwalnya, lalu menjawab, “Kamu datang ke perusahaan saja, ya? Akhir-akhir ini, aku sibuk banget dan hanya bisa menemuimu di kantor.”Lillia dan Moonela pada dasarnya selalu bersikap jujur pada satu sama lain. Saat ini, ada setumpuk pesanan yang harus ditangani dan rapat tiada akhir yang harus dihadiri Lillia setiap hari. Jadi, dia tidak bisa meluangkan waktu untuk menemui Moonela di luar.“Ya sudah deh. Kamu harus lebih per