Lillia tentu tidak akan menolak profesor. Saat ini, identitasnya telah terbongkar. Dia harus bertutur dan bertindak dengan hati-hati. Lillia harus bersikap rendah hati, terutama saat berada di kampus dan di hadapan profesor."Minggu depan hari apa? Aku harus mengatur waktu," tanya Lillia sambil menatap mata Elgan."Hari Selasa. Itu memang hari kerja, tapi acaranya setelah jam 6 malam. Aku sudah bilang kamu sangat sibuk, tapi Profesor bilang reuninya cuma 2 jam, nggak akan makan banyak waktu kok," jelas Elgan kepada Lillia dengan nada lembut. Sikapnya masih begitu ramah.Lillia berucap sambil mengangguk, "Oke, tolong kirim alamat hotel tempat reuni diadakan padaku.""Oke," jawab Elgan seraya langsung bangkit. Dia menatap Lillia dan ingin mengatakan sesuatu, tetapi tampak ragu-ragu sejenak.Lillia berpura-pura tidak menyadari hal itu. Dia sudah mulai merasa muak saat berinteraksi dengan Liman dan Elgan."Kak Elgan, jangan lupa sampaikan salamku pada Profesor. Sekarang sudah larut, aku ha
Lillia terlalu malu untuk bertanya pada Claude. Setelah ragu untuk waktu yang lama, dia akhirnya mengirim sebuah pesan kepada Cedron.[ Apa Pak Claude sudah mendapatkan informasi yang berguna? ]Begitu mengirim pesan itu, Lillia menghela napas panjang dan menggenggam ponselnya sambil menunggu. Jelas-jelas dia baru mengirim pesan itu, tetapi telapak tangannya sudah dibasahi keringat.Semenit kemudian, Lillia menerima balasan dari Cedron.[ Aku kurang mengerti maksud Nona Lillia. Apa Pak Claude sudah melakukan sesuatu? ]Lillia tidak menyangka akan mendapatkan jawaban seperti ini dari Cedron. Dia pun mengetik balasan sambil menggigit bibirnya.[ Oh, maksudku masalah di Instagram. Coba kamu lihat. ]Cedron tidak berhenti mengawasi kejadian di internet. Mana mungkin dia tidak mengetahui apa yang sudah terjadi di Instagram? Dia hanya berharap Lillia bisa bertanya pada Claude secara langsung.[ Baik, Nona Lillia. Tapi, kalau kamu memang buru-buru, tanya langsung saja sama Claude. Bagaimanapu
Ohara duduk di depan meja dengan ekspresi tenang, tetapi ada kekhawatiran yang melintasi matanya. Dia bertanya, “Kenapa Keluarga Widodo tiba-tiba menargetkan perusahaanmu? Apa itu ada hubungannya dengan putri Keluarga Jaspal yang baru kembali itu?”Lillia menatap Ohara dengan bingung dan bertanya, “Apa hubungannya ini dengan putri Keluarga Jaspal itu? Ada sedikit masalah mengenai aku dan Liman yang menjadi gunjingan orang-orang di internet. Intinya, masalahnya sangat rumit dan Keluarga Widodo jadi membenciku.”“Apanya yang rumit? Kenapa mereka bisa tiba-tiba membencimu? Coba ceritakan dengan jelas. Biarpun aku nggak pernah ikut campur dalam masalahmu, mana mungkin aku diam saja melihatmu ditindas orang lain?” seru Ohara dengan marah sambil berkacak pinggang.“Nenek, jangan marah. Kamu harus perhatikan tensimu. Intinya, Liman dijodohkan dengan putri Keluarga Jaspal. Tapi, dia nggak bersedia menerimanya dan malah mengatakan bahwa dia menyukaiku secara terbuka. Makanya, Keluarga Widodo ja
Melihat Lillia yang begitu marah, asistennya buru-buru berjalan masuk, lalu melirik Kelvin yang sedang tersenyum mengejek. Dia segera berkata dengan ekspresi dingin, “Silakan keluar!”Kelvin meletakkan cangkir kopinya, lalu berdiri dengan perlahan. Dia menatap Lillia sambil berkata dengan penuh peremehan, “Aku tahu ada Pak Claude dan Queen Entertainment yang mendukungmu. Tapi, Queen sedang membantumu mengawasi Keluarga Widodo, sedangkan Pak Claude masih belum menyelesaikan masalahnya dengan Keluarga Mawardi. Mana mungkin dia punya waktu untuk membantumu?”Lillia menoleh ke arah Kelvin dan tatapannya terlihat sangat dingin.Kelvin melanjutkan, “Nggak ada gunanya kamu menuntutku dengan rekaman CCTV. Memangnya Studio LMOON benar-benar bersih? Pertimbangkanlah baik-baik tawaranku. Dengan menjual 1.000 butir mutiara itu, kamu bukan hanya akan mendapat seorang teman sepertiku, tapi juga menyenangkan putri kaya dari ibu kota itu. Kalau nggak, perusahaanmu ini akan sulit untuk beroperasi lagi.
Hans berjalan masuk ke kantor Claude dengan terburu-buru, lalu melapor, “Terjadi sesuatu pada Studio LMOON. Sekarang, polisi sedang berada di studio mereka.”“Apa yang terjadi?” tanya Claude sambil berdiri. Dia sangat ingin langsung pergi ke Studio LMOON untuk melihat situasinya.“Dengar-dengar, ada karyawan mereka yang menggunakan virus untuk meretas, lalu mencuri semua gambar desain dari komputer Bu Lillia. Perusahaan mereka sudah lapor polisi dan polisi sedang pergi mengambil bukti. Ada orang yang memberitakan rumor buruk tentang Cedron juga. Saat ini, seluruh perhatian Queen sedang terfokus pada rumor itu. Aku sudah memeriksanya dan situasinya sangat buruk,” jawab Hans dengan tampang serius.Claude menopangkan tangannya ke meja, lalu berkata dengan tatapan yang dingin, “Semua ini bukan kebetulan, melainkan perbuatan seseorang.”Hans menatap Claude dan menunggunya melanjutkan kata-katanya.“Berhubung Queen juga sedang ada dalam masalah, selanjutnya seharusnya adalah giliranku. Menar
“Lawan kali ini benar-benar kuat. Kita bicarakan saja lagi mengenai hal ini nanti malam. Aku akan menjemputmu,” ujar Cedron. Setelah itu, dia pun memutuskan sambungan telepon. Dia harus segera memberi tahu Claude mengenai hal ini.Lillia masih ingin memberi tahu Cedron beberapa informasi. Namun, berhubung Cedron sudah memutuskan sambungan telepon, Lillia malas meneleponnya lagi. Padahal, dia juga ingin menyuruh Cedron memberi tahu semuanya pada Claude. Di masa-masa seperti ini, sepertinya dia mau tak mau harus bertemu dengan Claude.Moonela baru kembali dari perjalanan bisnisnya pada malam hari. Saat ini, Lillia sedang membantu Ohara memasak. Begitu Moonela datang, mereka berdua langsung masuk ke kamar.Ohara juga segera menghentikan pekerjaannya dan diam-diam mengikuti mereka. Dia menempelkan telinganya di pintu kamar Lillia agar bisa mendengar percakapan mereka.Moonela sudah mengetahui krisis yang dialami Studio LMOON dan buru-buru kembali. Saat ini, dia terlihat sangat lelah.“Kamu
Lillia bersandar di sofa dan berkata sambil menggigit bibir, “Sebelumnya, aku sudah membeli sejumlah mutiara laut yang lumayan bagus dari Pak Frederick. Hari ini, ada seorang pedagang perhiasan yang bilang, seorang putri kaya dari ibu kota mau membeli mutiara yang kupunya itu untuk dijadikan perhiasan dan hendak memakainya di acara pengakuan hubungan keluarga.”“Sebelumnya, Kelly pernah mencariku untuk memesan sebuah gaun pesta yang juga hendak dipakainya di acara pengakuan hubungan keluarga. Kalau tebakanku nggak meleset, putri kaya yang dimaksud pedagang perhiasan itu seharusnya adalah Kelly.”Claude menatap Lillia dan menjawab dengan tatapan dingin, “Nggak ada yang membeberkan tentang pembelian mutiara yang kamu lakukan, tapi dia malah mampu menyelidikinya? Sepertinya, dia cukup hebat juga.”“Dia juga mentransfer 8,76 miliar kepada kami. Waktu itu, aku sudah merasa ada yang aneh dengan nominalnya. Wanita itu benar-benar menyebalkan!” seru Moonela dengan marah.“Kebencian yang ditunj
Setelah memesan taksi untuk Cedron, Claude juga naik taksi untuk pergi ke sekitar tempat tinggal Nikita.“Ada apa ini?” tanya Claude dengan ekspresi suram setelah masuk ke mobil Nelson.“Tujuan mereka adalah menggunakan Bu Priya untuk mengancammu memaksa Bu Lillia menarik gugatannya terhadap Nixon dan memaafkannya agar dia bisa dikeluarkan dari penjara,” jawab Nelson dengan suara berat.Claude mencibir, “Nikita itu orang yang pintar menimbang-nimbang pro dan kontra. Dia sudah melihat sendiri konsekuensi Nixon yang berani menyinggungku. Jadi, dia nggak akan bertindak sebodoh itu. Lanjut awasi dia. Aku masih menunggu pertunjukan bagus darinya.” Seusai berbicara, Claude pun turun dari mobil dan menghilang di kegelapan. Saat ini, Nikita sedang berdiskusi tentang operasi yang akan dijalankan besok dengan temannya Nixon. Begitu mendengar ada orang yang mengetuk pintu rumahnya, dia pun terkejut. Kemudian, dia buru-buru keluar dari aplikasi mengobrol sementara dan berjalan ke sisi pintu samb