Ohara duduk di depan meja dengan ekspresi tenang, tetapi ada kekhawatiran yang melintasi matanya. Dia bertanya, “Kenapa Keluarga Widodo tiba-tiba menargetkan perusahaanmu? Apa itu ada hubungannya dengan putri Keluarga Jaspal yang baru kembali itu?”Lillia menatap Ohara dengan bingung dan bertanya, “Apa hubungannya ini dengan putri Keluarga Jaspal itu? Ada sedikit masalah mengenai aku dan Liman yang menjadi gunjingan orang-orang di internet. Intinya, masalahnya sangat rumit dan Keluarga Widodo jadi membenciku.”“Apanya yang rumit? Kenapa mereka bisa tiba-tiba membencimu? Coba ceritakan dengan jelas. Biarpun aku nggak pernah ikut campur dalam masalahmu, mana mungkin aku diam saja melihatmu ditindas orang lain?” seru Ohara dengan marah sambil berkacak pinggang.“Nenek, jangan marah. Kamu harus perhatikan tensimu. Intinya, Liman dijodohkan dengan putri Keluarga Jaspal. Tapi, dia nggak bersedia menerimanya dan malah mengatakan bahwa dia menyukaiku secara terbuka. Makanya, Keluarga Widodo ja
Melihat Lillia yang begitu marah, asistennya buru-buru berjalan masuk, lalu melirik Kelvin yang sedang tersenyum mengejek. Dia segera berkata dengan ekspresi dingin, “Silakan keluar!”Kelvin meletakkan cangkir kopinya, lalu berdiri dengan perlahan. Dia menatap Lillia sambil berkata dengan penuh peremehan, “Aku tahu ada Pak Claude dan Queen Entertainment yang mendukungmu. Tapi, Queen sedang membantumu mengawasi Keluarga Widodo, sedangkan Pak Claude masih belum menyelesaikan masalahnya dengan Keluarga Mawardi. Mana mungkin dia punya waktu untuk membantumu?”Lillia menoleh ke arah Kelvin dan tatapannya terlihat sangat dingin.Kelvin melanjutkan, “Nggak ada gunanya kamu menuntutku dengan rekaman CCTV. Memangnya Studio LMOON benar-benar bersih? Pertimbangkanlah baik-baik tawaranku. Dengan menjual 1.000 butir mutiara itu, kamu bukan hanya akan mendapat seorang teman sepertiku, tapi juga menyenangkan putri kaya dari ibu kota itu. Kalau nggak, perusahaanmu ini akan sulit untuk beroperasi lagi.
Hans berjalan masuk ke kantor Claude dengan terburu-buru, lalu melapor, “Terjadi sesuatu pada Studio LMOON. Sekarang, polisi sedang berada di studio mereka.”“Apa yang terjadi?” tanya Claude sambil berdiri. Dia sangat ingin langsung pergi ke Studio LMOON untuk melihat situasinya.“Dengar-dengar, ada karyawan mereka yang menggunakan virus untuk meretas, lalu mencuri semua gambar desain dari komputer Bu Lillia. Perusahaan mereka sudah lapor polisi dan polisi sedang pergi mengambil bukti. Ada orang yang memberitakan rumor buruk tentang Cedron juga. Saat ini, seluruh perhatian Queen sedang terfokus pada rumor itu. Aku sudah memeriksanya dan situasinya sangat buruk,” jawab Hans dengan tampang serius.Claude menopangkan tangannya ke meja, lalu berkata dengan tatapan yang dingin, “Semua ini bukan kebetulan, melainkan perbuatan seseorang.”Hans menatap Claude dan menunggunya melanjutkan kata-katanya.“Berhubung Queen juga sedang ada dalam masalah, selanjutnya seharusnya adalah giliranku. Menar
“Lawan kali ini benar-benar kuat. Kita bicarakan saja lagi mengenai hal ini nanti malam. Aku akan menjemputmu,” ujar Cedron. Setelah itu, dia pun memutuskan sambungan telepon. Dia harus segera memberi tahu Claude mengenai hal ini.Lillia masih ingin memberi tahu Cedron beberapa informasi. Namun, berhubung Cedron sudah memutuskan sambungan telepon, Lillia malas meneleponnya lagi. Padahal, dia juga ingin menyuruh Cedron memberi tahu semuanya pada Claude. Di masa-masa seperti ini, sepertinya dia mau tak mau harus bertemu dengan Claude.Moonela baru kembali dari perjalanan bisnisnya pada malam hari. Saat ini, Lillia sedang membantu Ohara memasak. Begitu Moonela datang, mereka berdua langsung masuk ke kamar.Ohara juga segera menghentikan pekerjaannya dan diam-diam mengikuti mereka. Dia menempelkan telinganya di pintu kamar Lillia agar bisa mendengar percakapan mereka.Moonela sudah mengetahui krisis yang dialami Studio LMOON dan buru-buru kembali. Saat ini, dia terlihat sangat lelah.“Kamu
Lillia bersandar di sofa dan berkata sambil menggigit bibir, “Sebelumnya, aku sudah membeli sejumlah mutiara laut yang lumayan bagus dari Pak Frederick. Hari ini, ada seorang pedagang perhiasan yang bilang, seorang putri kaya dari ibu kota mau membeli mutiara yang kupunya itu untuk dijadikan perhiasan dan hendak memakainya di acara pengakuan hubungan keluarga.”“Sebelumnya, Kelly pernah mencariku untuk memesan sebuah gaun pesta yang juga hendak dipakainya di acara pengakuan hubungan keluarga. Kalau tebakanku nggak meleset, putri kaya yang dimaksud pedagang perhiasan itu seharusnya adalah Kelly.”Claude menatap Lillia dan menjawab dengan tatapan dingin, “Nggak ada yang membeberkan tentang pembelian mutiara yang kamu lakukan, tapi dia malah mampu menyelidikinya? Sepertinya, dia cukup hebat juga.”“Dia juga mentransfer 8,76 miliar kepada kami. Waktu itu, aku sudah merasa ada yang aneh dengan nominalnya. Wanita itu benar-benar menyebalkan!” seru Moonela dengan marah.“Kebencian yang ditunj
Setelah memesan taksi untuk Cedron, Claude juga naik taksi untuk pergi ke sekitar tempat tinggal Nikita.“Ada apa ini?” tanya Claude dengan ekspresi suram setelah masuk ke mobil Nelson.“Tujuan mereka adalah menggunakan Bu Priya untuk mengancammu memaksa Bu Lillia menarik gugatannya terhadap Nixon dan memaafkannya agar dia bisa dikeluarkan dari penjara,” jawab Nelson dengan suara berat.Claude mencibir, “Nikita itu orang yang pintar menimbang-nimbang pro dan kontra. Dia sudah melihat sendiri konsekuensi Nixon yang berani menyinggungku. Jadi, dia nggak akan bertindak sebodoh itu. Lanjut awasi dia. Aku masih menunggu pertunjukan bagus darinya.” Seusai berbicara, Claude pun turun dari mobil dan menghilang di kegelapan. Saat ini, Nikita sedang berdiskusi tentang operasi yang akan dijalankan besok dengan temannya Nixon. Begitu mendengar ada orang yang mengetuk pintu rumahnya, dia pun terkejut. Kemudian, dia buru-buru keluar dari aplikasi mengobrol sementara dan berjalan ke sisi pintu samb
Siang ini, Priya menelepon Claude dan mengajaknya bertemu di sebuah restoran. Begitu muncul di restoran, Claude langsung menarik perhatian para wanita. Namun, Claude sama sekali tidak sadar dan lanjut berjalan ke meja yang ditempati Priya bersama Hans, lalu duduk di tempatnya. Sementara itu, Hans berdiri di belakangnya.Priya melirik Hans, lalu mencibir dengan ekspresi tidak senang, “Apa kamu perlu membawa asistenmu untuk makan bersama nenekmu? Bukannya kita mau berdiskusi tentang pekerjaan?”“Kalau memang hanya untuk makan, pesanlah makanannya,” jawab Claude untuk mengganti topik pembicaraan. Kemudian, dia mengambil buku menu dan membacanya.Baru saja Claude membalik halaman buku menu, seseorang yang menyerbakkan aroma bunga ringan tiba-tiba duduk di sampingnya. Claude pun mengerutkan keningnya dan menoleh ke samping.Orang yang duduk di samping Claude adalah seorang gadis berambut panjang yang mengenakan gaun putih dan menggenggam tas yang dihiasi mutiara.Saat melihat Claude menatap
Rasa ingin tahu Frederick lumayan besar. Jadi, dia tidak berhenti melirik ke arah meja Claude.Melihat situasinya yang tidak beres, Hans segera berjalan ke sudut ruangan untuk menelepon seseorang.Dua menit kemudian, beberapa tamu yang ada di restoran pun dipersilakan keluar oleh pelayan. Namun, Hans tidak tahu bagaimana cara menangani Lillia. Dia pun berjalan ke sisi Claude dan bertanya, “Bagaimana dengan meja Nona Lillia ....”“Nggak usah dipedulikan,” jawab Claude dengan acuh tak acuh. Setelah itu, dia berbalik dan menatap neneknya sambil berkata, “Aku sudah menelepon Nelson untuk menyuruh ambulans kemari. Kalau kondisi Nenek lagi nggak sehat, kelak sebaiknya jangan sering keluar rumah lagi. Aku masih muda dan bisa menjaga diriku dengan baik.”Kemudian, Claude hanya melirik Laura sekilas tanpa mengatakan apa-apa. Dia berencana untuk langsung pergi. Namun, lirikan Claude itu langsung membuat sekujur tubuh Laura menjadi tegang.“Apa kamu masih menyukai Lillia?” seru Priya dengan lanta