Share

Bab 279

Rasa ingin tahu Frederick lumayan besar. Jadi, dia tidak berhenti melirik ke arah meja Claude.

Melihat situasinya yang tidak beres, Hans segera berjalan ke sudut ruangan untuk menelepon seseorang.

Dua menit kemudian, beberapa tamu yang ada di restoran pun dipersilakan keluar oleh pelayan. Namun, Hans tidak tahu bagaimana cara menangani Lillia. Dia pun berjalan ke sisi Claude dan bertanya, “Bagaimana dengan meja Nona Lillia ....”

“Nggak usah dipedulikan,” jawab Claude dengan acuh tak acuh. Setelah itu, dia berbalik dan menatap neneknya sambil berkata, “Aku sudah menelepon Nelson untuk menyuruh ambulans kemari. Kalau kondisi Nenek lagi nggak sehat, kelak sebaiknya jangan sering keluar rumah lagi. Aku masih muda dan bisa menjaga diriku dengan baik.”

Kemudian, Claude hanya melirik Laura sekilas tanpa mengatakan apa-apa. Dia berencana untuk langsung pergi. Namun, lirikan Claude itu langsung membuat sekujur tubuh Laura menjadi tegang.

“Apa kamu masih menyukai Lillia?” seru Priya dengan lanta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Edy
semoga situa jahat priya sgra mati menyedihkan .tua bangka yg sombong angkuh arogan n g punya hati . da tua tp prilakunya busuk..mengerikan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status