Semua Bab Diceraikan Mantan Suami, Ternyata Aku ....: Bab 281 - Bab 290

510 Bab

Bab 281

Kesan pertama Frederick terhadap Lillia adalah, Lillia sangat cantik, dingin, dan sulit didekati. Orang-orang seperti ini biasanya akan langsung dicap sombong. Namun, Frederick baru tahu bahwa Lillia ternyata bukan sombong, melainkan auranya memang seperti itu.Setelah berpisah, Lillia pun mengendarai mobilnya untuk pulang ke rumah. Hari ini, dia pulang lebih cepat, tetapi Ohara malah tidak berada di rumah. Berhubung mengkhawatirkan Ohara, Lillia pun segera meneleponnya. Setelah sekian lama, Ohara baru mengangkat teleponnya.“Nenek, kamu ada di mana? Hari ini, aku cepat pulang dan bisa menjemputmu,” kata Lillia dengan nada yang santai begitu teleponnya tersambung.“Nggak usah, aku lagi nonton TV di rumah teman sekitar kompleks. Aku akan pulang sebentar lagi,” tolak Ohara dengan buru-buru.Begitu mendengar Ohara sudah mendapatkan teman, Lillia pun tersenyum tipis dan berkata, “Kalau begitu, main dengan gembira, ya. Pulangnya malaman juga nggak apa-apa.”Setelah memutuskan sambungan tele
Baca selengkapnya

Bab 282

Lillia pulang ke rumah dengan beban pikiran yang banyak. Begitu masuk ke rumah dan melihat orang yang duduk di ruang tamu, ekspresinya langsung menjadi sangat dingin.“Siapa yang mengizinkanmu masuk ke rumahku?” bentak Lillia.Begitu mendengar suara Lillia, Ohara buru-buru berlari keluar dari dapur. Dia melirik Kelvin yang tersenyum hangat, lalu menatap Lillia dan bertanya dengan bingung, “Ada apa ini?”“Nenek, kamu nggak seharusnya mengizinkan orang asing untuk masuk saat aku nggak ada di rumah!” seru Lillia sambil berjalan ke sisi Ohara. Kemudian, dia melindungi Ohara di belakangnya.“Kenapa Nona Lillia begitu yakin aku nggak kenal sama nenekmu? Lagian, nenekmu itu orang dewasa, kamu nggak mungkin bisa melarangnya berteman dengan orang lain,” jawab Kelvin sambil tersenyum. Dia sama sekali tidak peduli pada kemarahan Lillia.“Pak Kelvin, kalau kamu nggak keluar sekarang juga, jangan salahkan aku pakai cara kasar!” ancam Lillia. Dia tidak ingin lanjut berbicara omong kosong dengan Kelv
Baca selengkapnya

Bab 283

Ohara meletakkan semua makanan di atas meja sambil bergumam tidak senang, “Mana bisa aku dibohongi segampang itu. Waktu masih muda, aku ini bunga desa yang sangat tangguh. Bahkan dalam mencari pasangan hidup, aku juga hanya bersedia menikahi kakekmu yang merupakan pria paling tampan di desa. Kamu boleh tanya semua penduduk Desa Nova apa aku pernah dibohongi atau nggak.”Ucapan Ohara membuat Lillia tertawa. Dia pun teringat tentang neneknya yang pernah mengambil sapu sambil mengejar orang yang berani menindasnya di desa dulu. Namun, dia juga tidak bisa melupakan bahwa neneknya sekarang adalah orang tua yang bahkan tidak begitu mengerti cara naik taksi.“Kota besar dan desa itu berbeda. Orang-orang di desa biasanya sering bertemu dan saling mengenal. Tapi kalau di kota besar, kamu mana tahu bagaimana sifat asli seseorang?” tanya Lillia sambil tersenyum. Dia tidak lupa untuk menasihati neneknya lagi.“Iya, aku tahu. Lillia, dia memaksamu melakukan transaksi apa? Apa masalah yang menimpa s
Baca selengkapnya

Bab 284

Postingan Lillia kali ini sangat brilian. Sebelumnya, Kelly sudah menindasnya baik secara terang-terangan maupun diam-diam. Sekarang, dia sengaja ingin meminjam bantuan para warganet untuk mencemooh Kelly.Setelah membaca komentar di Instagram, suasana hati Lillia menjadi sangat bagus. Hanya saja, setelah menggunakan kekuatan internet untuk menghadapi Kelly kali ini, dia harus lebih berhati-hati dalam memanfaatkan internet lagi selanjutnya. Bagaimanapun juga, internet bagaikan pedang bermata dua. Jika tidak hati-hati, dia juga akan melukai dirinya sendiri.Saat Lillia tiba di Studio LMOON keesokan harinya, Moonela langsung memberitahunya bahwa pengacara dari Katie Jewelry sedang menunggunya di kantor....Di Kediaman Jaspal di ibu kota.Kelly masih belum mengetahui tentang postingan yang dibagikan Lillia di Instagram semalam. Begitu berbalik di tempat tidur, dia tiba-tiba menabrak tubuh seseorang. Dia pun merasa sangat terkejut dan segera membuka matanya.“Ah!” Terdengar jeritan dari s
Baca selengkapnya

Bab 285

Lillia duduk di kantornya sambil mendengar ucapan pengacara dari Katie Jewelry dalam diam.“Nona Lillia, dunia bisnis punya aturannya sendiri. Memosting hal seperti itu di internet sudah terlalu ekstrem. Berhubung tindakan seperti ini sangat merusak reputasi Kelvin, kamu harus menanggung konsekuensi berat. Selain itu, dia masih nggak bisa dihubungi sampai sekarang setelah pergi ke rumahmu. Apa kamu masih berani bilang hal ini nggak ada kaitannya denganmu?” ulang pengacara itu lagi.“Lorraine sudah bilang dia akan mendiskusikan hal ini denganmu setelah pengacaranya tiba. Nggak ada gunanya kamu menghabiskan air liurmu!” jawab asistennya Lillia sambil menatap pengacara itu dengan dingin.Pengacara itu tidak menghiraukan asistennya Lillia dan lanjut berkata, “Nona Lillia, Tuan Kelvin yang menghilang sangat menguntungkan postinganmu. Ini juga adalah bagian dari rencanamu, ‘kan?”Lillia duduk santai sambil menyesap tehnya. Dia bahkan juga tidak berhenti menguap. Berhubung tahu Katie Jewelry
Baca selengkapnya

Bab 286

Setelah memberi perintah pada Hans, Claude pun berencana untuk tidur sejenak. Hans pun membesarkan sedikit kekuatan AC mobil.Sejak bertemu dengan Lillia di bar waktu itu, Hans menyadari bahwa Claude mulai insomnia lagi. Meskipun tidak mengatakannya, dia bisa menebak bahwa ada yang mengganggu pikiran Claude.Baru saja Claude memejamkan matanya sebentar, ponselnya tiba-tiba berdering. Dia mengeluarkan ponselnya dan melihat orang yang menelepon adalah Louis. Dia pun mendengus, lalu menekan tombol menerima panggilan. Namun, dia hanya menutup matanya tanpa berbicara.“Ada maksud dari masalah Kelvin ini?” tanya Louis dengan nada dingin.“Bukannya dia ada di tanganmu? Kenapa kamu nggak langsung tanya dia saja?” tanya balik Claude dengan acuh tak acuh. Namun, ada kedinginan yang tersirat di dalam nadanya.“Claude, aku bukan mau tahu apa yang sudah dilakukan Kelvin, tapi alasan kenapa kamu mengirimnya ke rumahku!” seru Louis dengan marah. Dia sudah tidak dapat menahan amarahnya dan melanjutkan
Baca selengkapnya

Bab 287

Nada bicara Liman membuat Louis merasa agak marah. Dia pun menjawab, “Kamu sudah kenal berapa lama denganku? Masih belum terbukti bahwa Kelly yang melakukan semua ini, tapi kamu mau langsung melampiaskan amarahmu padaku?”Louis mendukung Liman mengejar Lillia. Hanya saja, Liman yang mencurigai Kelly tanpa bukti membuatnya merasa agak kesal. Liman adalah teman baiknya. Dia berharap meskipun menyukai Lillia, Liman tetap bisa menghadapi masalah ini secara rasional. Bagaimanapun juga, Kelly adalah adiknya. Dengan mencurigai Kelly secara langsung, apa Liman sama sekali tidak peduli pada perasaannya?Liman berkata dengan dingin, “Aku percaya padamu karena sudah mengenalmu begitu lama. Tapi, aku nggak kenal dengan Kelly dan nggak punya alasan untuk percaya sama dia. Lagian, memangnya kamu sudah kenal lama dengannya? Aku cuma mau tahu, dia tahu nomor sandimu atau nggak?”“Mana mungkin dia tahu nomor sandi rekeningku? Aku juga akan menyelidiki dengan jelas kenapa bisa ada uang yang masuk ke rek
Baca selengkapnya

Bab 288

Setelah membaca komentar warganet, Lillia pun tidak bisa menahan tawanya. Namun, cara perang bisnis yang mereka anggap tidak berbobot itu malah telah menimbulkan masalah besar untuknya.Dengan Kelvin yang terluka, mutiara yang ada di tangan Lillia telah selamat untuk sementara. Hal yang tersisa hanyalah masalah Melisa.Seiring dengan waktu yang terus berjalan, tanpa terasa, seminggu telah berlalu.Begitu keluar dari perusahaan, Lillia menerima telepon dari Elgan.“Ingat datang ke acara reuni besok, ya. Apa kamu mau aku menjemputmu?” tanya Elgan dengan suara yang sangat lembut dan hangat.“Nggak usah, kamu kirimkan saja alamatnya padaku,” tolak Lillia dengan halus.“Oke. Oh iya, aku sudah mengetahui masalahmu dari internet. Bagaimana keadaanmu sekarang? Nenek baik-baik saja, ‘kan? Akhir-akhir ini, aku terlalu sibuk. Lagian, kamu juga lagi sibuk mengurus semua masalah-masalah ini. Jadi, aku nggak mau mengganggumu dulu dan menunggu sampai hari ini untuk bertanya,” ujar Elgan dengan penuh
Baca selengkapnya

Bab 289

Lillia menggenggam erat ponselnya dengan mata berkaca-kaca. Dia tahu hari seperti itu pasti akan tiba. Bagaimanapun juga, Ohara sudah tua dan pasti akan meninggal seperti kakeknya dulu. Namun, saat mendengar Ohara mengatakannya secara langsung, dia tetap tidak mampu menekan rasa sedih yang menyelimuti hatinya.“Nenek, aku tahu,” jawab Lillia dengan suara sedih. Dia tidak sepanik tadi lagi dan tahu dia terlalu membesar-besarkan masalahnya karena terpengaruh insiden Kelvin sebelumnya. Untuk sesaat, dia lupa bahwa neneknya jauh lebih berpengalaman darinya.“Lillia, Nenek akan kembali setelah menangani masalahnya,” kata Ohara. Setelah itu, dia pun memutuskan sambungan telepon.Kedinginan Ohara membuat Lillia merasa sangat gelisah. Dia menggenggam ponselnya sambil berusaha menahan air matanya. Setelah itu, dia duduk di sofa dan menatap surat itu sambil termenung.Masalah serius apa sebenarnya yang harus ditangani Nenek?Setelah duduk sejenak, Lillia melipat kembali surat itu, lalu bangkit d
Baca selengkapnya

Bab 290

Dulu, saat menyiapkan makanan untuk Lillia sebelum pulang kampung, Ohara juga selalu membuat bagian Claude. Namun, hal itu tidak akan terjadi lagi.Claude juga tidak menyuarakan keinginannya untuk makan bersama Lillia di rumahnya. Dia hanya berkata dengan tenang, “Mari kuantar pulang. Kamu nggak usah terlalu khawatir tentang Nenek. Dia pasti punya urusannya sendiri. Kalau kamu ikut campur, dia malah akan merasa terkekang.”Meskipun tidak tahu alasan Ohara pergi ke ibu kota, Claude yakin Ohara pasti bukan melakukannya hanya karena ancaman Kelvin, melainkan memiliki alasan lain.“Aku tahu,” jawab Lillia dengan suara rendah.“Nenek sudah dewasa dan jauh lebih berpengalaman darimu. Nggak ada salahnya kamu khawatir, tapi kamu juga harus percaya padanya,” tambah Claude lagi.Demi hal ini, Ohara bersedia melakukan perjalanan bolak-balik setiap hari. Ini sudah cukup untuk membuktikan keteguhan hatinya. Claude merasa sifat Lillia sebagian besar diwarisinya dari Ohara. Begitu memutuskan untuk me
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
2728293031
...
51
DMCA.com Protection Status