Share

Bab 288

Setelah membaca komentar warganet, Lillia pun tidak bisa menahan tawanya. Namun, cara perang bisnis yang mereka anggap tidak berbobot itu malah telah menimbulkan masalah besar untuknya.

Dengan Kelvin yang terluka, mutiara yang ada di tangan Lillia telah selamat untuk sementara. Hal yang tersisa hanyalah masalah Melisa.

Seiring dengan waktu yang terus berjalan, tanpa terasa, seminggu telah berlalu.

Begitu keluar dari perusahaan, Lillia menerima telepon dari Elgan.

“Ingat datang ke acara reuni besok, ya. Apa kamu mau aku menjemputmu?” tanya Elgan dengan suara yang sangat lembut dan hangat.

“Nggak usah, kamu kirimkan saja alamatnya padaku,” tolak Lillia dengan halus.

“Oke. Oh iya, aku sudah mengetahui masalahmu dari internet. Bagaimana keadaanmu sekarang? Nenek baik-baik saja, ‘kan? Akhir-akhir ini, aku terlalu sibuk. Lagian, kamu juga lagi sibuk mengurus semua masalah-masalah ini. Jadi, aku nggak mau mengganggumu dulu dan menunggu sampai hari ini untuk bertanya,” ujar Elgan dengan penuh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status