Share

Bab 250

Setelah Lillia duduk, Moonela menyerahkan album kepadanya. Lillia melihatnya dengan saksama. Tema tradisional sudah banyak digunakan setiap kalangan, seperti dunia perfilman dan juga permainan. Tentu saja, alangkah bagusnya jika bisa menciptakan kreasi baru.

Lillia melihat lelaki berbadan agak gemuk dengan yakin. “Siapa namamu?”

Pada saat ini, seorang pemuda tampan yang duduk di samping lelaki berdiri, lalu tersenyum menunjukkan gigi putihnya. “Hai cantik, senang bisa bertemu denganmu. Aku adalah bos dari saluran televisi, namaku Frederick. Padahal kamu masih muda, kamu malah sudah sesukses ini. Semua orang pasti iri dengan pencapaianmu.”

Elgan langsung tertawa. Dia sungguh merasa lucu lantaran Lillia salah mengenali orang. “Biasanya Pak Frederick sangat sibuk, dia jarang datang ke Kota Pinang. Wajar kalau kamu salah kenal orang.”

Wajah Lillia spontan merona. Dia berdeham, lalu berkata, “Maaf, Pak Frederick. Senang bertemu denganmu.”

Salah paham ini membuat suasana kerja sama menjadi l
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status