Share

Bab 258

Liman menunduk sembari memutar bola matanya. Sikap Liman saat ini telah menunjukkan bahwa ada banyak beban pikiran di hatinya.

Lillia merasa tidak berdaya. Dia merapikan rambut yang diembus oleh angin malam. “Kalau kamu masih belum selesai berpikir, aku masuk dulu. Kamu telepon aku setelah selesai berpikir.”

Seusai berbicara, Lillia membalikkan tubuhnya hendak meninggalkan Liman.

Liman merasa panik spontan meraih pergelangan tangannya. “Lillia ….” Usai menjerit, dia segera melepaskan tangan Lillia, lalu berkata dengan bersalah, “Maaf, aku terlalu buru-buru, aku nggak bermaksud untuk sentuh kamu. Beberapa hari lalu aku kembali ke ibu kota … demi masalah Keluarga Jaspal. Mereka telah menemukan putri mereka. Maaf karena nggak langsung kabari kamu!”

Louis pernah mengatakan kepada Liman. Mereka akan meminta maaf kepada Lillia di saat kondisi agak tenang. Namun, Liman tidak bisa menunggu lagi. Dia tidak bisa berkencan dengan Kelly. Dia tidak menyukai Kelly.

“Baguslah kalau sudah ketemu. Unt
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status