Share

Bab 255

Tak lama kemudian, Lillia menerima kiriman foto dari Kelly. Dia adalah seorang gadis cantik dan berwibawa. Kelly yang berkulit putih itu kelihatan sangat penurut. Setelah foto disimpan, Lillia pun mengesampingkan masalah ini.

Keesokan paginya, Lillia pergi menyantap sarapan. Dia tidak menyangka akan bertemu dengan Cedron dan Claude lagi.

“Bu Lillia, sekarang sudah nggak ada tempat kosong. Ayo kita duduk bareng saja.” Cedron segera melambaikan tangan dengan ramah.

Saat Lillia merasa ragu, terdengar suara Frederick dari depan restoran. “Pagi, Cantik! Aku datangnya sungguh tepat waktu. Ayo, aku bawa kamu untuk makan sarapan yang lebih enak lagi. Sarapan di sini nggak enak.”

“Oke.” Lillia langsung berjalan mendekati Frederick.

Raut wajah Claude tampak geram. Saking geramnya, dia menggenggam peralatan makannya hingga urat hijau menonjol di punggung tangannya.

“Dasar!” Cedron juga merasa sangat marah. Beberapa saat kemudian, dia malah merasa sedih. “Lillia nggak beri muka.”

“Bayar.” Claude m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status