Arsenio tahu jika saat ini istrinya tengah terpukul, maka dari itu ucapan apapun yang diutarakan istrinya sama sekali tidak di masukkan dalam hati ataupun dipikirkan, ia menganggap hanya angin lalu. Kenyataannya tadi saja dia juga sempat marah kepada dokter yang menangani istrinya.“Maaf jika Papah ikut campur dalam masalah ini, jika boleh jujur, tidak hanya kalian saja yang tengah terpukul, Papah juga merasakan hal yang sama bahkan kesedihan di dalam hati semakin bertambah karena sudah kehilangan istri tercinta juga calon cucu satu-satunya. Eve, sebelum kamu memarahi suamimu. Percayalah, tadi Arsenio sempat memarahi dokter yang memberitahu jika kandunganmu tidak bisa diselamatkan secara habis-habisan, mungkin jika Papah tidak datang di waktu yang tepat, dokter yang menanganimu sudah habis oleh suamimu.” Ucap Abraham membuat Eve tertegun.“Aku juga merasa kehilangan dan berdosa seumur hidupku karena harus terpaksa menyetujui prosedur kuret, namun mau
Read more