All Chapters of Pengawal Setia Eve ternyata Billionare: Chapter 51 - Chapter 60

177 Chapters

Ancaman di lingkup pribadi

Setelah memastikan mantan majikannya keluar, Arsenio segera menanyakan hal yang sudah menganggu pikirannya. “Ada rahasia apa diantara kalian berdua?” tanya Arsenio mengintimidasi.“Kalian berdua? Siapa yang anda maksud, bos?” tanya balik Jack tidak mengerti.“Antara kamu dan wanitaku-Eve! Kamu memiliki rasa kepadanya, kan?” tebak Arsenio membuat Jack terdiam sejenak lantaran kaget.“Anda bicara apa, bos! Mana berani saya memiliki perasaan kepada wanita anda. Kami tidak ada hubungan apapun, saya pastikan itu.” Jawab Jack dengan tegasnya.“Baiklah, kali ini saya pegang ucapanmu! Lalu kalian keluar ruangan untuk membahas sesuatu, apa yang sedang di bahas?” tanya Arsenio penasaran.“I….itu, ada hal yang harus nyonya Eve tahu namun dia memberontaknya. Saya akan memberitahukannya nanti jika anda sudah sembuh, bos.” Jawab Jack bingung harus menjawab apa.Feeling bosnya m
Read more

Di jadikan alat oleh Saputra Wijaya

Pelaku pelempar bom diam membisu lantaran sudah dibayar mahal untuk tidak menyebutkan siapa orangnya, tapi di satu sisi mereka juga bingung. Jika tidak mengatakan yang sebenarnya malah mereka semakin remuk bahkan bisa saja ma-ti di tempat saat ini juga mengingat jumlah anak buah yang sangat banyak.“Katakan!” teriak Jack seraya menendang mereka dengan keras hingga terjungkal. Emosinya juga tak kalah tinggi karena sudah berani-berani membuat kekacauan di singgah sana bosnya.“Kami di utus Tuan Emir Ansel melemparkan bom ke rumah anda sebagai bentuk peringatan lantaran kalian terlalu berani ikut campur.” Ucap pelempar bom akhirnya membuka suara.“Oh…. Anak ingusan itu lagi! Rupanya dia tidak jera! Bahkan semenjak kejadian itu, tak pernah lagi aku mengurusi hidupnya. Dalam hal apa aku ikut campur?” tanya Arsenio bingung namun emosinya semakin meninggi.“Katakan pada Emir Ansel!!! Temui saya di markas lama beso
Read more

Kabar mengejutkan dari Eve

Lalu Emir menghubungi Saputra Wijaya untuk menanyakan hal ini, benar saja…. Saputra membenarkan jika dirinya sudah mengadu domba dirinya dengan Arsenio supaya semakin bermusuhan dan nantinya mudah baginya mencari celah menghancurkan keduanya.“Ternyata kamu cerdas juga, mengapa langsung mengarahkan perkelahian kalian denganku?” tanya Saputra Wijaya dengan begitu sombongnya.“Aku sudah mengatakan jika berhenti menghancurkan Arsenio! Mengapa masih saja menggunakan aku sebagai kambing hitamnya!” pekik Emir Ansel sangat murka.“Haha…. Seseorang tidak terlalu kuat memang mudah dijadikan alat!” jawab Saputra tertawa bahagia setelah itu panggilan terputus.  “Sial!!!!! Lagi-lagi Saputra Wijaya!” teriak Arsenio murka lalu mengajak anak buahnya menemui Saputra saat itu juga baik nantinya di kantor maupun di rumah.“Tidak akan ada ampun lagi bagimu, Saputra!”
Read more

Saputra sakit dan permintaan Abraham

“Anak semata wayang dari Saputra Wijaya yang dulunya terkenal tidak berani membantah, kini sering sekali berdebat dengan ayah kandungnya sendiri yang sudah membesarkannya dengan bergelimang harta. Karena skandal dengan mantan pengawalmu membuatmu menjadi manusia tidak memiliki etika! Puas kau, Arsenio? Setelah ini apalagi yang ingin kau ubah dari anakku, ha?” pekik Saputra Wijaya dengan lantangnya.“Setelah ini antara aku dengan Arsenio akan menjadi kita dan sebuah keluarga kecil.” Jawab Eve sangat serius hingga membuat semuanya tidak mengerti.“Apa maksudnya, Eve?” tanya Arsenio menatap mantan majikannya dengan penuh tanya.Lalu Eve meletakkan tangan Arsenio di perutnya yang masih rata sembari berkata, “Sebentar lagi akan ada keluarga kecil dan nantinya kamu dan aku menjadi kita, rasakan, Arsenio. Aku hamil.” Jawab Eve dengan tatapan berbinar sembari menahan haru sedangkan Saputra Wijaya yang mendengarnya merasa s
Read more

Menikah bawah tangan

“Dulu, Papah memiliki rekan kerja yang tujuan awalnya ingin sukses bersama dengan mendirikan perusahaan dari uang tabungan yang di punya, namun ketika usaha berkembang dengan baik dan stabil. Rekan kerja Papah mengkhianati dan berbuat curang dengan mengakusisi perusahaan tersebut, tidak hanya itu saja. Dia memfitnah jika Papah korupsi dana perusahaan dalam jumlah yang besar hingga akhrinya masuk dalam jeruji besi, mengingat hal itu membuat kebencian dalam diri ini bergejolak hebat, ingin sekali membalaskan dendam namun rasanya sia-sia saja jika hanya balas dendam tapi kehidupan Papah jauh di bawahnya. Maka dari itu, setelah terbukti tidak bersalah dan bebas, Papah putus komunikasi dengannya dan bekerja keras membangun usaha hingga akhirnya tegak seperti sekarang ini. Ada satu momen dimana dia mengetahui betapa suksesnya Papah sekrang bahkan usaha illegal yang dimiliki pun sampai tidak bisa tersentuh hukum, hal itu membuatnya murka dan berniat mencuri dari Papah. Itulah sebabny
Read more

Ingin menghancurkan Abraham

“Kamu adalah biang dari semuanya!!! Selain Emir Ansel, kamu juga turut menjadi hancurnya anak semata wayangku! Meskipun sudah menjadi menantu, jangan harap aku akan menerimamu!” bisik Saputra ketika Arsenio bersalaman dengannya.“Tidak masalah jika anda tidak menganggap saya menantu! Bukan menjadi persoalan besar bagi hidup saya! Yang terpenting aib anak anda saat ini aman!” jawab Arsenio dengan tenangnya. “Sekarang kamu sudah hancur bahkan dengan langsung aku bisa menyaksikannya, sebuah pembalasan yang berakhir dengan indah!” batin Arsenio tersenyum puas.Setelah mengatakan itu, Arsenio dan Eve pulang ke rumah lantaran ayahnya tidak menanggapi pernikahan mereka dengan baik. Daripada merasa tidak nyaman, lebih baik pulang, itu pemikiran Eve saat ini. “Jaga kesehatan ya, Pah. Eve pamit pulang dulu,” pamit Eve mencium tangan Saputra Wijaya yang sama sekali enggan menatap anak semata wayangnya.&l
Read more

Terkuak

Tidak membutuhkan waktu lama, dua hari kemudian sudah bisa mengetahui siapa dalang yang sudah membuat kekacauan di perusahaan ayahnya.“Panggil orangnya ke sini, jangan katakan jika pelakunya terungkap!” perintah Arsenio kepada Sammy.“Baik, Tuan.” Jawab Sammy lalu menuju ruangan Surya untuk memberitahu jika dipanggil atasan.Surya yang tidak mengetahui jika kebusukannya sudah diketahui, berjalan dengan sangat percaya diri dengan membusungkan dada. Dalam pemikirannya, mungkin anak dari CEO perusahaan ingin mendengarkan penjelasannya. “Selamat pagi, Tuan. Apakah anda memanggil saya?” tanya Surya basa-basi.Arsenio hanya menganggukkan kepala setelah itu meminta duduk, barulah map yang berisi data sebenarnya dilemparkan secara kasar, “Baca dengan baik dan jelaskan sejelas-jelasnya!”Surya yang tidak tahu apa-apa dengan perlahan membuka map yang dilempar anak bosnya lalu membaca denga
Read more

CEO Baru

Resmi menjadi suami istri nyatanya tidak membuat permasalahan mereka selesai begitu saja malah justru semakin bertambah. Seperti halnya hari ini, perusahaan Arsenio mengalami penurunan yang signifikan dan juga markas lamanya kebakaran, kejadian yang terjadi secara bersamaan membuat konsentrasinya terganggu.Apalagi perusahaan Papahnya juga sama, hanya usaha illegal saja yang dari dulu sampai sekarang masih bertahan dengan baik.“Sebentar lagi akan ada berita besar yang membuat kekayaan keluargamu menurun drastis!” ancam Saputra Wijaya melalui sambungan telepon.“Apa yang sedang anda rencanakan, wahai Ayah mertua?” tanya Arsenio geram.“Let’s see….” Jawab Saputra setelah itu panggilan terputus.  **** Saputra beberapa hari yang lalu menemui ketua kepolisian untuk membicarakan sebuah kerja sama yang sangat menguntungkan kedua belah pihak.“Sel
Read more

Jebakan Saputra Wijaya

Bram memanggil semua anak buahnya untuk mengadakan sebuah rapat yang akan membahas penjebakan terhadap Saputra Wijaya.“Terima kasih atas perhatian kalian karena sudah datang dan menyempatkan waktunya untuk hadir dalam rapat hari ini. Agendanya kali ini adalah kepemilikan barang haram yang ditargertkan kepada konglomerat yang namanya selalu eksis di media, yaitu Saputra Wijaya. Tidak mudah jika kita langsung menggeledah rumah atau pun kantornya, maka dari itu, saya mengajak kalian semua untuk berdiskusi bagaimana strategi yang akan dilakukan.” Ucap Bram dengan tenang sembari menatap anak buahnya satu per satu.“Bagaimana jika salah satu dari kami menyamar sebagai karyawannya, Pak?” usul anak buahnya.“Itu juga yang sedang saya pikirkan. Jadi nantinya ada yang menjadi karyawan di perusahaan Saputra Wijaya, diam-diam kalian taruh barang ini di meja kerjanya serta beberapa tempat yang lain. Paham?” tanya Bram memastikan dan merek
Read more

Kemenangan Arsenio terhadap Saputra Wijaya

Beberapa hari kemudian, Saputra diputuskan hukuman penjara selama dua puluh tahun dengan denda sebesar lima miliar rupiah, namun jika tidak mampu membayar denda, maka digantikan dengan masa kurungan selama lima tahun.Mendengar keputusan hukumannya langsung membuatnya protes bahkan merasa terjebak. “Panggil ketua polisi kalian, suruh menemui saya di penjara! Hal ini tidak bisa saya terima lantaran semua ini jebakan!!!!” protes Saputra namun hakim sudah terlanjur mengetuk palu sebanyak tiga kali yang dimana keputusan bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat kecuali tersangka mengajukan banding.“Yang mulia hakim, saya hendak mengajukan banding karena semua ini adalah jebakan,” pinta Saputra.“Silahkan saudara mengajukan banding dan kumpulkan berkasnya paling lama dua hari ini, akan kami jadwalkan pembacaan dan putusan banding saudara seminggu setelahnya.” Jawab ketua hakim setelah itu pergi begitu saja.Saputra bing
Read more
PREV
1
...
45678
...
18
DMCA.com Protection Status