Beberapa menit kemudian masakan sudah tersaji di meja dengan aroma yang sangat menggoda. Perut Eve sudah tidak bisa di ajak kompromi, meskipun masih panas, ia terus melahapnya.“Stop! Tidak baik makan dalam kondisi panas seperti ini apalagi tengah hamil. Sini aku tiupkan dulu,” tegur Jack langsung meniup makanan lalu menyuapkan pada Eve.“Tidak perlu seperti ini, aku bisa sendiri.” Ucapnya sembari menahan air mata yang hendak menetes, seharusnya suaminya lah yang melakukan hal ini bukan malah orang lain.“Maaf jika kamu tidak nyaman, makanlah dengan banyak namun tetap pelan-pelan, ini supnya masih banyak. Jangan khawatir,” ucap Jack lalu mereka makan dalam diam.Di tengah momen makan bersama yang ditemani suara hujan, Eve menitikkan air matanya sehingga membuat Jack merasa kebingungan.“Apa yang membuatmu menangis, wanita cantik?” tanya Jack dengan lembut sembari menyeka air mata.“Tidak
Baca selengkapnya