Share

Menenangkan diri

Dia sudah berencana jika dokter memperbolehkannya pulang, ia akan tinggal di rumah yang waktu itu sempat di datangi oleh Arsenio.

Harapannya, semoga di rumah tersebut pikirannya jauh lebih tenang dan bisa menerima semua takdir ini dengan baik.

Beberapa hari kemudian, Eve diperbolehkan pulang. Arsenio mengajak ke penthouse, tanpa sepengetahuannya. Diam-diam Eve sudah menyiapkan barang-barangnya untuk dibawa ke rumah yang di bangun oleh Papahnya.

Kepergiannya tidak diketahui siapapun, sehingga ketika Arsenio menyadari tidak ada istrinya di rumah. Rasa panik melandanya, “Kemana perginya istriku?” teriak Arsenio kepada semua pekerja.

“Saya tidak tahu, Tuan.” Jawab mereka sembari ketakutan.

“Kok bisa-bisanya kalian tidak tahu sedangkan yang banyak waktunya di rumah justru kalian semua!” pekik Arsenio murka membuat semua pekerjanya tidak berani lagi untuk menjawab.

&ldqu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status