Share

Tidak pernah akur

Hari ini sesuai rencana, Eve mendatangi kantor kepolisian untuk menjenguk ayahnya dengan ditemani suami tercinta. Tujuan lain mengantarkan istrinya adalah untuk memastikan dan melihat bagaimana reaksi seorang Saputra Wijaya yang biasanya selalu angkuh itu.

“Pah….” Sapa Eve berusaha tersenyum.

“Sudah Papah katakan, datang ke sini jangan ada dia.” Sindir Saputra membuat menantunya hanya tersenyum tipis saja.

“Pah, tidak ada waktu untuk berdebat hal yang tidak penting. Ada masalah lain yang harus segera di selesaikan, itu yang membuatku datang ke sini.” Tegur Eve malas mendengar perdebatan suami dengan ayahnya.

“Ada apa?” tanya Saputra sangat penasaran.

“Mengenai perusahaan, kemarin Rino menghubungiku untuk menyampaikan beberapa informasi yang sangat tidak mengenakan, dimana perusahaan sudah tidak ada harapan lagi untuk berjalan karena tidak ada pemaskan sama sekali dan banyak penanam saham

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status