All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 161 - Chapter 170

1535 Chapters

Bab161

David baru selesai berbicara dan Herawati bertiga langsung tertegun.Surya dengan marah berkata, “Tante Herawati, kalian jangan dengarkan anak ini sembarangan bicara. Anak ini mengatakan jabatan wakil menejer utamaku tidak akan bertahan lama karena dia cemburu padaku.”Herawati langsung meraung kepada David. “Memohonmu? Kamu kira kamu adalah presiden direktur perusahaan Surya?”“Kamu hanya seorang karyawan kecil saja. Dirimu sendiri bahkan harus mencari nafkah dengan memandang muka Surya.”“Jangan pamer di sini jika tidak punya kemampuan. Jika bukan karena memandang muka Kak Surya, kami sudah mengusirmu sejak awal.” kata Tanto sambil melihat David dengan wajah tersenyum dingin. “Kak Surya, kalau begitu besok pagi aku dan kakakku akan pergi ke perusahaan kalian dan merepotkanmu untuk mengaturnya sejenak.” kata Yuniarti dengan sedikit menyanjung.“Tenang saja.”Surya segera memberi jaminan sambil menepuk dada dan berkata, “Sampai pada waktunya, aku akan berfokus pada merekomendasikan ka
Read more

Bab 162

Setelah menemukan Mercedes-Benz S itu, Surya langsung duduk di kursi pengemudi tanpa mengatakan apapun. “Surya, kamu minum alkohol. Aku rasa sebaiknya jangan menyetir lagi. Biarkan Gerry yang menyetir saja.” kata Wulan dengan khawatir. “Tidak apa-apa, aku tidak mabuk dan masih sangat sadar.” Surya menghempaskan tangannya dan langsung duduk di kursi pengemudi.Entah karena mabuk atau demi pamer, setelah menyalakan mobil, dia sengaja memijak pedal gas dengan kuat.“Brum brum brum!”Dalam waktu sekejap, seluruh garasi mobil dipenuhi suara pedal gas yang dipijak dengan keras. “Kalian lihat saja, aku tidak mabuk.”Surya bersiul dan berkata, “Kalian semua minggir sejenak, aku akan mengeluarkan mobilnya.”“Kamu pelan sedikit.” kata Wulan mengingatkan.“Aku benar-benar tidak mabuk.”Surya berbicara sambil memasukkan gigi. Dia langsung memutar setir, dilanjutkan dengan memijak pedal gas dan mengendarai mobil ke depan. Namun mobilnya justru sedang mundur ke belakang.“Eh? Kenapa mundur ke be
Read more

Bab 163

Mendengar suara ini, Surya langsung terkejut dan mengira pemilik Rolls-Royce Phantom sudah datang. Namun, ketika dia melihat ke belakang, yang terlihat adalah sebuah sosok yang tidak asing.Setelah melihat sosok ini, kepanikan di wajah Surya langsung menghilang dan digantikan dengan penghinaan yang tiada habisnya. “Ternyata kamu orang udik ini. Mengejutkanku saja.”“Kalau tidak, kamu kira aku siapa?” kata David sambil mengangkat alis. Citra dengan dingin berkata, “David, bukankah kami menyuruhmu enyah? Kenapa kamu masih mengikuti kami turun dengan bermuka tebal?”“Pasti anak ini menyesal karena telah menolak Surya barusan. Jadi, dia ingin turun untuk bersujud meminta maaf pada Surya.” kata Gerry menghina. “Kamu baru menyesal sekarang? Sudah terlambat. Aku beri tahu kamu, aku akan memecatmu setelah pergi ke perusahaan besok.” kata Surya dengan dingin.Selesai bicara, dia turun dari mobil dan melemparkan selembar uang yang diambilnya dari saku kepada David. “Kasi kamu 20 ribu sebagai
Read more

Bab 164

Dia seorang satpam kecil. Setiap bulan, gaji hanya 6 sampai 8 juta, mana mampu mengganti kerugiannya. Raut wajah Surya langsung berubah dan dia buru-buru berkata, “Kakak satpam, sayalah yang tidak berhati-hati dan menabraknya. Itu, maaf……”Satpam maju untuk menendang Surya keluar dan dengan otot wajah yang bergetar berkata, “B*rengsek! Ternyata kamu, orang bodoh ini. Apa gunanya kamu meminta maaf padaku? Kamu sudah mencelakai aku.”Jika tatapan mata bisa membunuh, entah sudah berapa kali Surya mati. Karena David berdiri di pojokan dan seluruh tatapan satpam terpaku pada Surya, maka untuk sesaat dia bahkan tidak melihat David. “Kamu……kenapa kamu memukul orang?” Wulan menatapnya dengan marah. Gerry dan Citra langsung maju selangkah, seperti ingin memukul satpam. Keadaan seperti apa yang tidak pernah ditemui satpam? Dia tidak mungkin takut pada beberapa orang itu.Dia tersenyum dingin dan berkata, “Kenapa? Kalian menabrak mobil mewah tamu terhormat dan masih ingin memukul orang?”“Ok
Read more

Bab 165

Satpam berbicara dengan sangat jelas. Semua omongannya masuk ke dalam telinga semua orang. Seketika!Udara menjadi tenang seperti mati!Surya dan yang lainnya semuanya membelalak. Mereka terkejut hingga bola matanya hampir melompat keluar.A……apakah telinga mereka bermasalah?Rolls-Royce seharga 20 triliun lebih ini ternyata milik David orang udik ini?Bagaimana ini mungkin?Surya yang terlebih dahulu bereaksi, terbata-bata berkata, “Kakak Satpam, kamu……kamu tidak salah orang, ‘kan? Kenapa anak ini adalah pemilik Rolls-Royce ini?”“Benar, Kakak Satpam. Anak ini hanya seorang karyawan kecil di perusahaan kami. Dia…… mana mungkin mampu mengendarai Rolls-Royce……” kata Citra dengan sulit untuk menerimanya.Wulan termasuk yang paling sulit untuk menerimanya. Apalagi dia selau tidak pernah berpandangan positif pada David dan merasa David hanya seorang kampungan dan tidak sepadan dengan dirinya.Karena hal ini, dia juga sekuat tenaga meminta Hasan untuk membatalkan pertunangannya dengan Davi
Read more

Bab 166

Selesai bicara, dia menatap David dengan bangga dan berkata, “Aku tidak takut untuk memberitahumu bahwa asuransi kerusakan pada mobilku ini senilai 6 miliar. Cukup untuk mengganti kerugianmu, ‘kan?”“Hahaha!”Citra dan Gerry langsung tertawa terbahak-bahak bagaikan tersadar dari mimpi. Sudut bibir Wulan juga menampakkan sebuah senyuman kemenangan. Benar, apa yang perlu ditakutkan dengan adanya asuransi? “Benarkah?” David juga tertawa. “Kalau begitu kamu segera hubungi perusahaan asuransi saja, aku akan menunggunya.”“Telepon ya telepon!”Surya mendengus dan mengeluarkan ponsel untuk menelepon perusahaan asuransi, kemudian meninggalkan alamat untuk mereka. Setelah memutuskan sambungan telepon, dia tertawa cekikikan. “Ingin aku mengeluarkan uang pribadi untuk mengganti kerugianmu? Kamu bermimpi saja.”“Apakah kamu bisa menjawab sebuah pertanyaanku?” kata David sambil tersenyum menggelengkan kepala.“Ada kentut, buang saja.” kata Surya mendengus. David mengangkat alis dan berkata, “Ba
Read more

Bab 167

Saat David kembali ke vila, di dalam ruangan gelap gulita. Ria belum pulang. Saat dia ingin menelepon Ria, telepon dari Julio masuk terlebih dahulu. “Tuan muda, hal yang Anda suruh saya selidiki sebelumnya sudah ada kemajuan.” “Aku sudah tahu. Aku segera pergi ke tempatmu.” Di mata David langsung terdapat cahaya yang bersinar. Setelah itu, dia menelepon Ria. “Kapan kamu pulang kerja? Aku mau keluar karena ada urusan. Mungkin pulang agak malam.”“Aku lembur di perusahaan. Kamu bersibuk saja dan tidak perlu mempedulikan aku.” Ria langsung menutup telepon setelah selesai berbicara.David mengangguk dan bergegas ke tempat Julio setelah menutup pintu. Saat ini Guntur Group kedatangan seorang tamu yang tidak terduga. Ternyata adalah Mayang yang mengenakan setelan kasual. Ria bangkit berdiri dengan terkejut dan berkata, “Kak Mayang, kenapa kamu kemari? Apa mungkin kamu sudah ada berita tentang Adik Kerikil Kecilku?” Selesai bicara, hatinya gedebak-gedebuk. Adik Kerikil Kecil membunuh b
Read more

Bab 168

“Meremehkan Kakak?” Mayang menjulingkan mata kepadanya dan dengan sombong berkata, “Aku ini sabuk hitam tingkat 9 Taekwondo. Selain itu masih pernah belajar seni bela diri tinju militer. 3 sampai 5 pria kekar biasa bukanlah tandinganku.”“Aku memberitahumu agar kamu memiliki persiapan batin dan jangan sampai tidak tahu apa-apa dengan bodohnya. Aku bukannya ingin dirimu mengambil resiko bersamaku.”“Sudahlah, begitu saja. Kamu segera pulang kerja dan temani suami cilikmu itu saja.”Setelah melemparkan omongan ini, Mayang langsung berjalan keluar Guntur Group dengan melenggak-lenggokkan pingang rampingnya.Di sisi lain, di rumah Keluarga Zafar. Mufid berjalan masuk ke ruang tamu dengan langkah terburu-buru. Dia menatap Yayan, kepala Keluarga Zafar dengan wajah yang kurang senang dan berkata, “Ayah, kamu begitu terburu-buru memanggilku pulang, apakah ada masalah?”Barusan, dia sedang bermain wanita di luar. Saat sedang bermain dengan penuh semangat, Yayan langsung memanggilnya pulang den
Read more

Bab 169

Demi tidak menimbulkan telalu banyak perhatian, kali ini hanya David dan Julio berdua yang keluar.Julio bertugas mengendarai mobil, membawa David sampai ke depan gerbang sebuah club swasta yang bernama Silver Spring Club.“Tuan Muda, disinilah tempatnya. Anam akan menghabiskan sebagian besar waktunya di sini.” Kata Julio setelah menghentikan mobil dengan baik.David mengangguk, membuka pintu mobil dan turun. Pria perkasa yang berjaga di depan pintu segera menerjang kemari dan dengan ganas berkata, “Dilarang menghentikan mobil di sini. Segera bawa mobilmu pergi!”David dengan santainya berkata, “Suruh Anam keluar untuk bertemu dengan kami. Katakan saja ada hal yang ingin kami diskusikan dengannya.”“Memangnya kalian siapa? Kalian juga pantas untuk menyuruh Tuan Keenam kekuar bertemu dengan kalian?” Pria perkasa tersenyum tak sudi.Tatapan mata Julio mendingin dan langsung ingin bereaksi. David melambaikan tangan menghentikannya dan berkata, “Beritahu bos kalian, jika dia tidak ingin
Read more

Bab 170

“Memangnya kenapa kalau aku tidak tahu diuntung?” Anam tersenyum dingin. “Julio, kemampuanmu di Jayanegara memang besar. Jika di luar, aku mungkin akan sedikit takut padamu. Tapi kamu jangan lupa, ini adalah daerah kekuasaanku!”Begitu omongan ini keluar. Sekian banyak pengawal yang berada di belakangnya maju selangkah secara bersamaan. Satu per satu dari mereka menunjukkan pisau yang berkilauan dan menunjukkan sikap ingin maju secara bergerombol untuk mencabik-cabik keduanya.Julio segera melindungi David di belakang tubuhnya. “Mundur!”Kata David tiba-tiba. Julio mundur ke belakang tubuhnya. Tatapan mata David menyapu belasan pria kekar yang membawa pisau di hadapannya dan dengan ekspresi seperti biasanya, menatap Anam sambil berkata, “Anam, jika aku mengatakan nyawamu tidak akan bertahan lama, kamu percaya tidak?”“Anak kecil, kamu mengancamku?” kata Anam sambil tersenyum karena saking marahnya. “Tidak tidak tidak!”David sedikit menggelengkan kepala. “Aku ini bukannya sedang m
Read more
PREV
1
...
1516171819
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status