Share

Bab 162

Setelah menemukan Mercedes-Benz S itu, Surya langsung duduk di kursi pengemudi tanpa mengatakan apapun.

“Surya, kamu minum alkohol. Aku rasa sebaiknya jangan menyetir lagi. Biarkan Gerry yang menyetir saja.” kata Wulan dengan khawatir.

“Tidak apa-apa, aku tidak mabuk dan masih sangat sadar.” Surya menghempaskan tangannya dan langsung duduk di kursi pengemudi.

Entah karena mabuk atau demi pamer, setelah menyalakan mobil, dia sengaja memijak pedal gas dengan kuat.

“Brum brum brum!”

Dalam waktu sekejap, seluruh garasi mobil dipenuhi suara pedal gas yang dipijak dengan keras.

“Kalian lihat saja, aku tidak mabuk.”

Surya bersiul dan berkata, “Kalian semua minggir sejenak, aku akan mengeluarkan mobilnya.”

“Kamu pelan sedikit.” kata Wulan mengingatkan.

“Aku benar-benar tidak mabuk.”

Surya berbicara sambil memasukkan gigi. Dia langsung memutar setir, dilanjutkan dengan memijak pedal gas dan mengendarai mobil ke depan.

Namun mobilnya justru sedang mundur ke belakang.

“Eh? Kenapa mundur ke be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status