Demi tidak menimbulkan telalu banyak perhatian, kali ini hanya David dan Julio berdua yang keluar.Julio bertugas mengendarai mobil, membawa David sampai ke depan gerbang sebuah club swasta yang bernama Silver Spring Club.“Tuan Muda, disinilah tempatnya. Anam akan menghabiskan sebagian besar waktunya di sini.” Kata Julio setelah menghentikan mobil dengan baik.David mengangguk, membuka pintu mobil dan turun. Pria perkasa yang berjaga di depan pintu segera menerjang kemari dan dengan ganas berkata, “Dilarang menghentikan mobil di sini. Segera bawa mobilmu pergi!”David dengan santainya berkata, “Suruh Anam keluar untuk bertemu dengan kami. Katakan saja ada hal yang ingin kami diskusikan dengannya.”“Memangnya kalian siapa? Kalian juga pantas untuk menyuruh Tuan Keenam kekuar bertemu dengan kalian?” Pria perkasa tersenyum tak sudi.Tatapan mata Julio mendingin dan langsung ingin bereaksi. David melambaikan tangan menghentikannya dan berkata, “Beritahu bos kalian, jika dia tidak ingin
“Memangnya kenapa kalau aku tidak tahu diuntung?” Anam tersenyum dingin. “Julio, kemampuanmu di Jayanegara memang besar. Jika di luar, aku mungkin akan sedikit takut padamu. Tapi kamu jangan lupa, ini adalah daerah kekuasaanku!”Begitu omongan ini keluar. Sekian banyak pengawal yang berada di belakangnya maju selangkah secara bersamaan. Satu per satu dari mereka menunjukkan pisau yang berkilauan dan menunjukkan sikap ingin maju secara bergerombol untuk mencabik-cabik keduanya.Julio segera melindungi David di belakang tubuhnya. “Mundur!”Kata David tiba-tiba. Julio mundur ke belakang tubuhnya. Tatapan mata David menyapu belasan pria kekar yang membawa pisau di hadapannya dan dengan ekspresi seperti biasanya, menatap Anam sambil berkata, “Anam, jika aku mengatakan nyawamu tidak akan bertahan lama, kamu percaya tidak?”“Anak kecil, kamu mengancamku?” kata Anam sambil tersenyum karena saking marahnya. “Tidak tidak tidak!”David sedikit menggelengkan kepala. “Aku ini bukannya sedang m
“Ada pembunuh!”“Gawat! Lindungi Bos!”Melihat adegan ini, raut wajah sekian banyak pemuda itu berubah dan mereka segera menerjang ke arah pengantar air.Namun, gerakan mereka tetap telambat satu ketukan dan pengantar air terlihat sudah hampir mendekati Anam. Satu tangannya dijulurkan. Sepasang jarinya yang bagaikan tang langsung menyerang ke arah tenggorokan Anam. “Bos, hati-hati!”Pemuda di samping Anam langsung menghadang di depan tubuhnya tanpa mengatakan apapun. Tenggorokannya langsung tercekik dan dia terjatuh mati di tempat. Anam memanfaatkan kekosongan ini, berguling ke tempat kosong di samping dan terjatuh dengan malangnya. “Tolong aku!”Anam terkejut dan ketakutan. Sekian banyak pemuda akhirnya menerjang kemari dan berperang melawan pengantar air. “Bunuh dia! Bunuh dia!”“Cabik-cabik dia!”Anam terus meraung dengan marah. Menghadapi kepungan sekian banyak pemuda, pengantar air sama sekali tidak takut. Dia menyerang dengan sangat kejam. Setiap kali melakukan serangan, a
Dia menemukan tinjunya seperti terbentur ke atas dinding dan tidak bisa maju ke depan sama sekali. Bagaimana ini bisa terjadi?Perlu diketahui bahwa pukulannya ini bahkan bisa membuat pelat baja berubah bentuk.“Hanya seorang pesilat yang baru mengerti tenaga dalam saja. Terlalu lemah.”David sedikit menggelengkan kepala seperti merasa kecewa. Suaranya terdengar bagaikan petir yang menggelegar di dalam telinga pengantar air.Orang ini adalah seorang ahli!Bulu roma di sekujur tubuh pengantar air berdiri. Dia menarik kembali tangannya dan langsung melarikan diri lewat pintu tanpa mengatakan apapun.“Apakah bisa melarikan diri?”Mata David berbinar. Entah sejak kapan sebatang sumpit muncul di tangannya.Diiringi suara terobosan angin, tubuh pengantar air yang terlihat sudah melangkah keluar beberapa kaki tiba-tiba berdiri kaku dan tidak bergerak. Jika dilihat dengan teliti, maka akan ditemukan bahwa sumpit itu menembus bagian belakang kepalanya. Setengah dari sumpit itu tertancap begit
Merasakan niat membunuh di tubuh David, bulu roma di sekujur tubuh Anam berdiri. Ini adalah bintang jahat dari mana? Keluarga Zafar sudah menyinggungnya dan termasuk sudah sepenuhnya habis. Tiba-tiba dia membelalak melihat David sambil berkata, “Kamu……kamu adalah sisa-sisa Panti Asuhan Bisma yang membunuh Toni?”Dia akhirnya mengerti!Bintang jahat di depan mata ini adalah manusia bertopeng perunggu yang terkenal akan keganasannya akhir-akhir ini!Dia terlebih dahulu membunuh Jodi Camin dan Kurnia Camin di depan, kemudian mengacaukan pesta ulang tahun Keluarga Camin dan membunuh Toni Camin beserta petinggi Keluarga Camin lainnya di depan semua orang!Berpikir sampai di sini, dia tiba-tiba merasa sangat bersyukur. Bersyukur karena dirinya sudah menyerahkan rekaman suara itu. Jika tidak, berdasarkan gaya membunuh tanpa mengedipkan mata bintang jahat ini, dirinya sendiri sudah termasuk sudah habis. “Kamu termasuk tidak bodoh.”David menatapnya dengan ekspresi acuh, kemudian memutar kep
Yayan melihat semua orang dan berkata, “Sekarang dia telah mengarahkan pandangannya pada Keluarga Zafar. Jika kita terus berdiam diri, pada akhirnya hanya akan mati bersama.”“Kakak Pertama, kamu langsung katakan saja apa yang harus kita lakukan selanjutnya. Kami pasti akan bekerjasama denganmu.” kata putra ketiga, Mamat Zafar dengan segera. Yayan memperhatikan semua orang sejenak. Setelah melihat semuanya menunggu keputusannya. Dia tersenyum ringan dan berkata, “Sesepuh sudah mengutus murid termudanya. Orang ini sedang dalam perjalanan menuju kesini dan akan sampai dalam waktu 3 hari.”“Dengan adanya bantuan murid Sesepuh, sebesar apapun keterampilan yang dimiliki b*jingan itu kecil itu, dia juga tidak bisa membalikkan dunia.”Semua orang tiba-tiba menjadi bersemangat begitu mendengar hal ini.Bagi seluruh Keluarga Zafar, Sesepuh merupakan keyakinan spiritual. Karena dia sudah turun tangan dalam masalah ini, berarti masalahnya tidak besar. Yayan mengubah topik permbicaraan dan kemb
Mendengar suara yang datang secara tiba-tiba ini, senyum di wajah Taufik yang dipenuhi nafsu birahi langsung menjadi kaku.Dia tiba-tiba melihat ke belakang dan menemukan seorang pemuda berpakaian hitam, entah sejak kapan muncul di dalam kamar. Saat ini, pemuda itu sedang duduk di depan ranjang, menyeruput segelas teh sambil melihatnya dengan tatapan seperti melihat orang mati. Pemuda itu adalah David. “Anak kecil, siapa kamu? Kamu……bagaimana caramu masuk?” kata Taufik dengan terkejut. Dia jelas-jelas mengingat bahwa di dalam vilanya sendiri ada belasan orang pengawal. Selain itu dia juga memiliki seekor anjing serigala besar. Namun, sejak awal hingga akhir dia tidak mendengar sedikit pun suara. “Aku siapa?”David menyeruput teh dengan pelan dan berkata, “Pertanyaan yang bagus. Aku adalah mimpi buruk Keluarga Zafar. Merupakan karma pencabut nyawa yang datang dari neraka untuk menagih utang kepada semua anggota Keluarga Zafar!”“Mengenai bagaimana caraku masuk? Sangat sederhana. T
“Apa?” Ria langsung terkejut. Setelah mengeluarkan semulut nafas, Mayang segera menceritakan semua yang diketahuinya malam ini secara detil.Setelah mendengarnya, Ria merasa terkejut dan senang.Yang membuatnya terkejut adalah, tidak disangka Adik Kerikil Kecil membunuh orang lagi. Selain itu, yang dibunuhnya adalah anggota Keluarga Zafar. Perlu diketahui bahwa sebagai keluarga konglomerat nomor satu di Jayanegara, Keluarga Zafar tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Camin. Kemampuan mereka melebihi imajinasi orang biasa.Dan yang membuatnya senang adalah sejak selesainya masalah Keluarga Camin, dia tiada hari tanpa memikirkan Adik Kerikil Kecil. Sayangnya, dia justru terus tidak tahu berita tentang dirinya.Sekarang, karena Adik Kerikil Kecil telah membunuh anggota Keluarga Zafar, ini berarti dia dalam keadaan selamat untuk sementara waktu.“Ria, Adik Kerikil Kecilmu ini termasuk sudah meruntuhkan langit kali ini.”Mayang menarik nafas dalam-dalam dan berkata, “Yang dia bunuh adal