Share

Bab 168

“Meremehkan Kakak?” Mayang menjulingkan mata kepadanya dan dengan sombong berkata, “Aku ini sabuk hitam tingkat 9 Taekwondo. Selain itu masih pernah belajar seni bela diri tinju militer. 3 sampai 5 pria kekar biasa bukanlah tandinganku.”

“Aku memberitahumu agar kamu memiliki persiapan batin dan jangan sampai tidak tahu apa-apa dengan bodohnya. Aku bukannya ingin dirimu mengambil resiko bersamaku.”

“Sudahlah, begitu saja. Kamu segera pulang kerja dan temani suami cilikmu itu saja.”

Setelah melemparkan omongan ini, Mayang langsung berjalan keluar Guntur Group dengan melenggak-lenggokkan pingang rampingnya.

Di sisi lain, di rumah Keluarga Zafar.

Mufid berjalan masuk ke ruang tamu dengan langkah terburu-buru. Dia menatap Yayan, kepala Keluarga Zafar dengan wajah yang kurang senang dan berkata, “Ayah, kamu begitu terburu-buru memanggilku pulang, apakah ada masalah?”

Barusan, dia sedang bermain wanita di luar. Saat sedang bermain dengan penuh semangat, Yayan langsung memanggilnya pulang den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status