“Apa?” Ria langsung terkejut. Setelah mengeluarkan semulut nafas, Mayang segera menceritakan semua yang diketahuinya malam ini secara detil.Setelah mendengarnya, Ria merasa terkejut dan senang.Yang membuatnya terkejut adalah, tidak disangka Adik Kerikil Kecil membunuh orang lagi. Selain itu, yang dibunuhnya adalah anggota Keluarga Zafar. Perlu diketahui bahwa sebagai keluarga konglomerat nomor satu di Jayanegara, Keluarga Zafar tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Camin. Kemampuan mereka melebihi imajinasi orang biasa.Dan yang membuatnya senang adalah sejak selesainya masalah Keluarga Camin, dia tiada hari tanpa memikirkan Adik Kerikil Kecil. Sayangnya, dia justru terus tidak tahu berita tentang dirinya.Sekarang, karena Adik Kerikil Kecil telah membunuh anggota Keluarga Zafar, ini berarti dia dalam keadaan selamat untuk sementara waktu.“Ria, Adik Kerikil Kecilmu ini termasuk sudah meruntuhkan langit kali ini.”Mayang menarik nafas dalam-dalam dan berkata, “Yang dia bunuh adal
“Baik, aku akan segera pergi ke perusahaan.”Setelah menutup telepon, Ria segera membersihkan diri dan langsung ingin pergi. Dia bahkan tidak sempat berganti pakaian. Saat dia melewati lantai 1, David berjalan keluar sambil menghidangkan sarapan. “Bukankah hari ini hari Sabtu?”“Ada sedikit urusan yang harus kuselesaikan di perusahan.” Ria langsung keluar setelah mengatakan sepatah kata. Dia tidak mengungkapkan masalah Mufid, terutama karena takut setelah mengetahuinya, David akan bertindak gegabah seperti terakhir kalinya. Dengan cepat, Ria tiba di Guntur Group. Saat berjalan sampai ke depan pintu kantor, dia langsung melihat seorang pemuda yang mengenakan jas dan memegang bunga mawar di tangan sedang duduk di kursinya. Siapa lagi kalau bukan Mufid?Begitu melihatnya, Mufid segera berjalan kemari dengan membawa bunga segar. “Ria, akhirnya kamu datang juga. Aku sudah menunggumu selama setengah jam.”“Ini adalah bunga yang secara khusus kubelikan untukmu. Apakah kamu menyukainya?”“
Bahkan jika benaran ada keluarga ahli pengobatan tradisional yang bersedia menjual resepnya, itu juga belum tentu bisa menyaingi Mufid Group. Setelah Mufid melihat satu per satu reaksinya, sudut bibirnya menunjukkan lengkungan kebanggaan dengan sendirinya. Dia mendesah ringan dan berkata, “Ria, sebenarnya kita tidak harus menjadi musuh, melainkan bisa menjadi teman atau rekan kerja.”“Selama kamu bersedia bercerai dengan bocah bernama David, kemudian menikah denganku, aku bisa memastikan bahwa ke depannya di dalam industri kosmetik Jayanegara, Guntur Group adalah pemimpinnya. Mufid Group tidak akan bersaing denganmu.”“Selain itu, sampai pada waktunya, aku juga akan menjadikan resep kosmetik yang ada di tanganku sebagai mahar untuk menikahimu. Bagaimana menurutmu?”Dia mengatakan hal ini dengan sangat tulus. Orang yang tidak mengetahuinya mungkin akan terjebak olehnya. Tapi Ria tidak begitu bodoh. Dia jelas tahu bahwa Mufid tidak lain hanya rakus akan tubuhnya saja.Selain itu, Mufi
Awalnya, Ria sudah memejamkan mata dengan putus asa. Namun, setelah mendengar suara gerakan di tepi telinganya. Dia membuka mata secara reflek dan tampak penuh kebahagian. Pria yang tiba-tiba muncul di depan matanya ini, siapa lagi kalau bukan David?Pada saat ini, Ria meneteskan air mata bahagia karena selamat dari bencana.David maju untuk memapahnya. “Kamu baik-baik saja, ‘kan?”“Aku……aku tidak apa-apa.” Selesai berbicara, Ria tak lagi bisa menahan diri untuk tidak memeluk David. Tubuh halusnya gemetaran dan ketakutan di matanya belum mereda.Mufid hampir berhasil mendapatkanya barusan. Untungnya David datang tepat pada waktunya. “Bu Ria.” Yuni juga menerobos masuk. Wajahnya tampak penuh kekhawatiran.“Kamu berdiri di damping dulu. Sisanya serahkan padaku saja.” David menenangkan Ria sejenak sebelum berbalik badan melihat ke arah Mufid. Niat dingin yang ekstrim bersinar di matanya dan membuat orang merasa sangat ketakutan. Barusan, jika dia terlambat satu langkah, maka akibatny
“Jika tidak, Keluarga Zafar pasti tidak akan melepaskanmu. Tidak hanya dirimu yang akan mati, bahkan Ria dan yang lainnya juga akan mati!”Mendengar omongannya, Ria akhirnya tersadar kembali dan dengan sendirinya melangkah maju untuk memegang erat tangan David sambil berkata, “David, jangan gegabah. Jangan sampai bertindak gegabah. Jika kamu membunuhnya, maka kamu juga akan mati.”Dia panik hingga mengeluarkan air mata. David paling tidak tahan melihat wanita menangis. Niat membunuh yang penuh itu menghilang seketika. Dia hanya bisa melempar Mufid keluar bagaikan membuang seekor anjing mati. “Enyahlah! Dengan memandang muka Ria, aku akan membiarkanmu hidup beberapa hari lebih lama untuk sementara waktu!”Dengan cepat, pengawal Mufid menerima informasi dan bergegas kemari untuk mengangkatnya dan membawanya pergi. Di luar kantor dikelilingi oleh begitu banyak karyawan. Semua orang menunjuk-nunjuk ke arah David dan mengungkapkan berbagai pendapat. “Jika aku tidak salah lihat, orang yan
Tanpa menunggu David berbicara, Ria langsung menariknya untuk pergi meninggalkan Guntur Group. “Kamu mau membawaku ke mana?” tanya David dengan tak tertahankan setelah naik ke mobil. “Kamu akan mengetahuinya setelah sampai.”Ria mengatakan satu patah kata dengan dingin, menyalakan mobil dan langsung melaju pergi.Pada waktu yang sama, berita mengenai Mufid dibuat cacat dengan cepat tersebar di lingkaran kalangan atas Jayanegara. “Apakah kamu sudah mendengarnya? Mufid dibuat cacat oleh seseorang. Katanya, bahkan benda kecil untuk meneruskan garis keturunan juga sudah tidak ada.”“Astaga! Benaran atau tidak? Dia adalah tuan muda Keluarga Zafar lho. Siapa yang begitu bernyali besar dan bahkan berani menyentuh dia?”“Benaran. Aku juga sudah mendengarnya. Orang yang membuatnya cacat sepertinya adalah pria muda peliharaan Ria Nastoro. Saat itu ada banyak orang yang melihatnya.”“Apakah Ria sudah gila? Dia bahkan berani membiarkan orangnya memperlakukan Tuan Muda Mufid seperti itu? Jangan
Kali ini Tuan David sudah terlalu kejam. Dia bahkan langsung membuat Mufid cacat. Tapi, setelah itu dia langsung tersenyum.David sebagai Empu Petapa Medis yang namanya mengguncang seluruh Indojaya dan memiliki Cincin Jiwa Naga, statusnya sangat mulia. Seorang Mufid belaka, biarkan dia cacat saja. Apa yang bisa dilakukan Keluarga Zafar kepada David juga?David sama-sama tampak kehabisan kata-kata.Sejak awal dia sudah mengatakan bahwa sebuah hanya sebuah Keluarga Zafar saja, dia tidak akan memandangnya. Apa boleh buat, Ria sama sekali tidak percaya. Brena melihat Ria yang sepertinya tidak mengetahui identitas David. Pikirannya langsung tergerak dan dia tiba-tiba tersenyum licik sambil berkata, “Ria, apakah kamu sedang memohon padaku?”“Benar, aku memohon padamu.” Wajah Ria langsung memucat dan dengan sepasang mata yang memerah berkata, “Selama kamu bisa menyelamatkan David, bahkan jika menyuruhku bersujud memohon kepadamu, aku……aku juga bersedia.”Sambil berbicara, dia langsung ing
Mendengar suara gerakan dari luar, semua anggota Keluarga Chairil langsung terkejut. Bagaimanapun juga, mereka tidak menyangka bahwa gerakan Keluarga Zafar ternyata begitu cepat dan mereka juga melayangkan omongan akan menghancurkan Keluarga Chairil. Semua orang melihat ke arah David secara bersamaan, seperti ingin melihat bagaimana reaksinya. David justru duduk dengan wajah tenang, seperti tidak menganggapnya sebagai masalah.Wawan menyipitkan sepasang matanya dan bangkit berdiri berkata kepada David. “Tuan David, Anda tunggu di sini saja dulu. Saya akan keluar untuk melihatnya.”“Ayah, di saat seperti ini, Ayah bahkan masih ingin melindungi anak ini?” Sidik, ayah Brena berkata sambil mendengus. Dengan suara keras Wulik berkata, “Benar, Ayah. Kelihatannya Keluarga Zafar serius dengan hal ini. Keluarga Chairil tidak harus menjalin permusuhan dengan mereka.”Saat beberapa orang itu berbicara, suara mengancam Yayan terdengar dari luar lagi. “Wawan, beri kamu batas waktu 10 menit unt
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai