Share

Bab 170

“Memangnya kenapa kalau aku tidak tahu diuntung?” Anam tersenyum dingin. “Julio, kemampuanmu di Jayanegara memang besar. Jika di luar, aku mungkin akan sedikit takut padamu. Tapi kamu jangan lupa, ini adalah daerah kekuasaanku!”

Begitu omongan ini keluar.

Sekian banyak pengawal yang berada di belakangnya maju selangkah secara bersamaan. Satu per satu dari mereka menunjukkan pisau yang berkilauan dan menunjukkan sikap ingin maju secara bergerombol untuk mencabik-cabik keduanya.

Julio segera melindungi David di belakang tubuhnya.

“Mundur!”

Kata David tiba-tiba.

Julio mundur ke belakang tubuhnya.

Tatapan mata David menyapu belasan pria kekar yang membawa pisau di hadapannya dan dengan ekspresi seperti biasanya, menatap Anam sambil berkata, “Anam, jika aku mengatakan nyawamu tidak akan bertahan lama, kamu percaya tidak?”

“Anak kecil, kamu mengancamku?” kata Anam sambil tersenyum karena saking marahnya.

“Tidak tidak tidak!”

David sedikit menggelengkan kepala. “Aku ini bukannya sedang m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status