All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 141 - Chapter 150

1535 Chapters

Bab 141

“Karena kamu, kali ini Keluarga Nastoro sepenuhnya menyinggung Keluarga Zafar!”“Karena kamu, aku menghancurkan semua hasil jerih payah kakek seumur hidup!”“Karena kamu, aku menjadi pendosa abadi Keluarga Nastoro!”Ria menatapi rumah duka dimana tidak ada seorangpun yang tertinggal dan menangis dengan hati yang hancur. Melihat Ria yang tampak runtuh, rasa bersalah melintas di mata David. Dia tidak menyangka bahwa perilakunya barusan akan mendatangkan gejolak yang begitu besar bagi Ria. Pada dasarnya, Ria tetap merupakan seorang wanita lemah yang baru menghadapi kematian orang terdekatnya.Tanpa mempedulikan pemberontakannya, David maju untuk memeluknya menghiburnya sambil berkata, “Maaf, tapi aku akan membantumu. Percayalah padaku, Keluarga Zafar tidak akan bisa melakukan apapun kepada Keluarga Nastoro.”“Bagaimana caramu membantuku?”Ria mendorongnya dengan keras dan membentak dengan suara nyaring. “David, kamu kira siapa dirimu?”“Kamu hanya orang miskin dari kampung saja. Jika K
Read more

Bab 142

Dengan wajah cantiknya yang memerah, dia terbata-bata berkata, “Aku……aku sudah tidak keberatan. Kamu……kamu masih tidak melepaskanku?”“Ini baru benar.” Hingga saat ini, David baru melepaskan tangannya.“Kamu b*rengsek!” Begitu terlepas dari jeratan, Ria langsung ingin menamparnya.Tepat pada saat ini, ponselnya berbunyi. Ini adalah telepon dari sekretaris Yuni. “Bu, ga……gawat. Dewan direksi sedang mengadakan rapat. Mereka berencana melengserkan Anda dan memilih presidan direktur baru.”“Apa?”Raut wajah Ria langsung berubah. Setelah menutup telepon, dia bergegas menuju perusahaan dengan membawa David. Di dalam ruang konferensi Guntur Group, semua pemegang saham perusahaan berkumpul, merundingkan masalah pencopotan jabatan Ria sebagai presiden direktur.Seorang wanita berpakaian menggoda dengan riasan tebal tersenyum dingin dan berkata, “Hadirin, apa yang perlu dipertimbangkan lagi? Ria mendatangkan kerugian besar bagi perusahaan. Dia harus dilengserkan, kemudian cari orang lain yang l
Read more

Bab 143

Sebuah tamparan dari David ini tidak hanya membuat Lili terkejut. Bahkan pemegang saham lainnya juga terkejut.“B*rengsek! Siapa kamu? Bahkan berani memukul Bu Lili?”Seorang pemegang saham yang selalu dekat dengan Lili bangkit berdiri dan berkata memaki. Pemegang saham lainnya juga menatap David dengan marah. David dengan entengnya berkata, “Ria adalah istriku dan kalian berunding untuk melengserkannya. Sebuah tamparan saja sudah termasuk ringan.”Lili meraung dan menerjang ke arah Ria dengan buas.“Ria, kau manusia jalang! Kau bahkan berani membiarkan sampah ini memukulku? Aku akan bertarung denganmu!”“Plak!”David melayangkan sebuah tamparan lagi. Wanita ini kembali ditampar hingga terjatuh ke atas lantai dan setengah wajah yang satunya lagi juga ikut membengkak. Ditampar 2 kali berturut-turut oleh David. Penghinaan yang besar ini hampir membuatnya hampir pingsan. “Apakah masih ada yang ingin melengserkan istriku?” Mata David menyapu seluruh tempat itu.Semua orang ketakutan hi
Read more

Bab 144

“Dalam waktu 3 hari, selama kalian bisa menemukan cara mencapai kerjasama dengan Freya dan membuat perusahaan melewati masa sulit, kamu akan terus menjabat sebagai presiden direktur dan kami tidak bisa mengatakan apapun.”“Sebaliknya, jika kamu tidak bisa, maka jangan salahkan semuanya yang tidak memberimu muka.”“Ini masih tidak cukup.” David tiba-tiba membuka mulut dan berkata sambil menunjuk Lili. “Jika Ria mendapat investasi, aku ingin menambahkan sebuah taruhan, yaitu kosongkan saham orang jalang ini dan suruh dia enyah dari perusahaan Ria!”Lili tersenyum menghina dan berkata, “Oke. Jika kalian berhasil mendapatkan investasi, aku akan melepaskan semua saham di tanganku dan langsung dialihkan kepada kalian tanpa syarat. Semua orang bisa menjadi saksi.”“Baik. Kalau begitu diputuskan begitu saja.”Masalahnya sudah seperti ini. Ria tahu bahwa dirinya sudah tidak punya jalan keluar dan hanya bisa pergi dengan membawa David. Setelah mengantar kepergian keduanya, Lili menampakkan sebu
Read more

Bab145

Setengah jam kemudian, Ria langsung berangkat menuju Freya Group dengan membawa David dan Yuni. David bertanggung jawab untuk mengemudi. Begitu duduk di mobil, Ria langsung bertanya, “Yuni, apakah informasi petinggi Freya yang aku suruh kamu rapikan sudah selesai?”Yuni buru-buru membuka laptop dan mendorong bingkai kacamata sambil berkata, “Bu Ria, semuanya sudah ditemukan. Presiden direktur Freya saat ini bernama David Cokro.” Selesai berbicara, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melirik David yang sedang mengemudi dan berkata, “Namanya sama dengan anak ini.”Namanya sama dengan David?Ria terkejut mendengarnya. Tapi dia tidak berpikir berlebihan. Lagipula, di dunia ini ada banyak orang yang memiliki nama yang sama.Yuni kembali berkata, “Katanya presiden direktur David ini memiliki kesaktian dan sangat misterius. Dia selalu tidak begitu suka unjuk diri dan tidak banyak orang yang pernah bertemu dengannya.”“Oleh karena itu, pada dasarnya urusan besar maupun urusan kecil Fre
Read more

Bab 146

Pantas dia bisa membuat tuan muda Keluarga Zafar, Mufid Zafar mabuk kepayang kepadanya. Pantas Lili, orang jalang itu selalu tidak senang melihat Ria. Ini jelas-jelas adalah rasa cemburu.Aku pasti akan menaklukkan mahakarya ini.Pada saat ini, Wendi diam-diam membuat keputusan di dalam hati.Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Yuni dan David yang berada di samping Ria sambil berkata, “Ada hal yang ingin kudiskusikan dengan Bu Ria. Orang yang tidak berurusan, semuanya keluar saja.”Yuni langsung ingin keluar sambil menarik David.David justru tidak bergerak karenanya dan berkata, “Pak Wendi, ‘ya? Entah apa yang ingin Anda diskusikan dengan istri saya dan bahkan saya juga tidak boleh mendengarnya?”“Benar, Pak Wendi. David adalah suami saya. Dia tidak akan membeberkannya.” kata Ria mengangguk. Di hadapan orang lain, dia tetap sangat menjaga reputasi David.Wajah Wendi memuram dan dia sengaja berbicara dengan tidak senang. “Sepertinya Bu Ria tidak sepenuh hati ingin bertemu
Read more

Bab 147

Setelah menerima telepon dari David barusan, Tari segera meletakkan pekerjaan di tangan dan menunggu kedatangan Ria. Namun, setelah menunggu dan menunggu, dia tetap tidak mendapatkan kedatangan Ria. Dia terpaksa menelepon ke pos satpam dan menanyakan apakah ada wanita asing yang datang ke perusahaan.Hingga saat ini, dia baru tahu dari satpam bahwa ternyata Ria sudah dibawa ke kantor menejer utama. Mengingat masa lalu menejer utama Wendi yang suka menggunakan tugas resmi untuk mempermainkan wanita, dia buru-buru menyusul kemari. Namun, pemandangan di depan mata membuat pandangannya menggelap dan hampir pingsan.Dia tetap saja datang terlambat. Dia menatap David dengan wajah penuh keringat dingin dan berkata, “Pak……”David berebut duluan berkata, “Bu Tari, sebagai menejer utama perusahaan, orang ini bahkan mengancam istri saya untuk tidur bersamanya. Aku tidak tahan dan memukulnya. Anda yang sendiri mengambil keputusan saja.”Mendengar omongannya ini, Wendi tersenyum menghina. ‘Seb
Read more

Bab 148

Apa?40 triliun?Ria dan Yuni sepenuhnya tercengang dan mengira mereka salah dengar. Awalnya, mereka mengira akan sangat sulit untuk menarik investasi hari ini. Siapa yang bisa mengira bahwa Tari tidak hanya sudah tau maksud kedatangan mereka dan bahkan masih berinisiatif mengatakan ingin menginvestasikan mereka 40 triliun. “Apa mungkin Nona Ria merasa terlalu sedikit?” Raut wajah Tari sedikit berubah dan bertanya dengan rasa ingin tahu. Ria buru-buru melambaikan tangan dan dengan terbata-bata berkata, “Tidak, tidak, tidak. Sudah cukup, sudah cukup.”Pada awalnya, dia sudah akan sangat puas jika bisa menarik investasi sebesar 200-400 miliar.Akhirnya, Tari langsung mengatakan 40 triliun begitu berbicara dan membuatnya sangat terkejut.“Baiklah. Kalau begitu, Anda silakan pergi tanda tangani kontrak bersama saya sekarang.” Tari membuat gerakan mempersilakan dengan penuh rasa hormat. Seperti itu saja. Dengan cepat, Ria telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Freya. Saat dia
Read more

Bab 149

David selesai berbicara. Kedua wanita tidak bisa menahan rasa terkejut.Ria mengerutkan alis dan berkata, “Apa maksud omonganmu ini? Memangnya kamu adalah presiden direktur Freya?”“Benar. Aku memang presiden direktur Freya.” kata David mengakuinya secara terbuka. Yuni tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum dingin sambil berkata, “David, apakah menarik bagimu untuk berpura-pura seperti ini?”“Kamu kira dengan bernama David Cokro juga, maka kamu adalah presiden direktur Freya?”Dia melihat David dengan jijik. “Harus dikatakan bahwa aku pertama kalinya melihat orang yang tidak tahu malu sepetimu.”David dengan serius berkata, “Aku benar-benar adalah presiden direktur Freya. Jika tidak percaya, aku bisa menyuruh Tari keluar untuk membuktikannya sekarang……”“Sudahlah, jangan bercanda lagi. Prioritas utama kita adalah segera kembali ke perusahaan dan memberitahukan kabar baik ini kepada pemegang saham lainnya.”Ria memotong pembicaraan David, kemudian naik ke mobil dan bergegas kem
Read more

Bab 150

“Wah!”Begitu omongan ini keluar, semua orang gempar dan sepenuhnya terkejut. Setelah semua orang bergantian membaca kontrak itu, semuanya sepenuhnya membodoh. Ternyata benaran!Setelah Lili selesai melihatnya, dia hanya merasa pandangannya menggelap dan hampir pingsan.“Tidak mungkin. Ini sama sekali tidak mungkin. Hanya dengan mengandalkan orang jalang ini, bagaimana mungkin bisa menarik investasi sebesar 40 triliun?”Dengan wajah ganas bagaikan hantu, dia meraung berkata, “Aku sudah mengabari Wendi. Apa yang dilakukan Wendi, makhluk tidak berguna ini?!”Matanya dipenuhi rasa tidak percaya. Kesenjangan yang begitu besar di hatinya membuatnya hampir gila.Selama ini, baik dari segi penampilan maupun kemampuan, dia selalu didahului oleh Ria. Sekarang, dia dengan bersusah payah mendapat kesempatan untuk memijak Ria. Tidak disangka, Ria malah memutarbalikkan keadaan lagi. Bagaimana dia bisa menerima hal ini?!Setelah mendengar omongannya, Ria dengan ekspresi yang sangat dingin berkat
Read more
PREV
1
...
1314151617
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status