Share

Bab 146

Pantas dia bisa membuat tuan muda Keluarga Zafar, Mufid Zafar mabuk kepayang kepadanya.

Pantas Lili, orang jalang itu selalu tidak senang melihat Ria. Ini jelas-jelas adalah rasa cemburu.

Aku pasti akan menaklukkan mahakarya ini.

Pada saat ini, Wendi diam-diam membuat keputusan di dalam hati.

Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat Yuni dan David yang berada di samping Ria sambil berkata, “Ada hal yang ingin kudiskusikan dengan Bu Ria. Orang yang tidak berurusan, semuanya keluar saja.”

Yuni langsung ingin keluar sambil menarik David.

David justru tidak bergerak karenanya dan berkata, “Pak Wendi, ‘ya? Entah apa yang ingin Anda diskusikan dengan istri saya dan bahkan saya juga tidak boleh mendengarnya?”

“Benar, Pak Wendi. David adalah suami saya. Dia tidak akan membeberkannya.” kata Ria mengangguk.

Di hadapan orang lain, dia tetap sangat menjaga reputasi David.

Wajah Wendi memuram dan dia sengaja berbicara dengan tidak senang. “Sepertinya Bu Ria tidak sepenuh hati ingin bertemu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status