Apa?40 triliun?Ria dan Yuni sepenuhnya tercengang dan mengira mereka salah dengar. Awalnya, mereka mengira akan sangat sulit untuk menarik investasi hari ini. Siapa yang bisa mengira bahwa Tari tidak hanya sudah tau maksud kedatangan mereka dan bahkan masih berinisiatif mengatakan ingin menginvestasikan mereka 40 triliun. “Apa mungkin Nona Ria merasa terlalu sedikit?” Raut wajah Tari sedikit berubah dan bertanya dengan rasa ingin tahu. Ria buru-buru melambaikan tangan dan dengan terbata-bata berkata, “Tidak, tidak, tidak. Sudah cukup, sudah cukup.”Pada awalnya, dia sudah akan sangat puas jika bisa menarik investasi sebesar 200-400 miliar.Akhirnya, Tari langsung mengatakan 40 triliun begitu berbicara dan membuatnya sangat terkejut.“Baiklah. Kalau begitu, Anda silakan pergi tanda tangani kontrak bersama saya sekarang.” Tari membuat gerakan mempersilakan dengan penuh rasa hormat. Seperti itu saja. Dengan cepat, Ria telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Freya. Saat dia
David selesai berbicara. Kedua wanita tidak bisa menahan rasa terkejut.Ria mengerutkan alis dan berkata, “Apa maksud omonganmu ini? Memangnya kamu adalah presiden direktur Freya?”“Benar. Aku memang presiden direktur Freya.” kata David mengakuinya secara terbuka. Yuni tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum dingin sambil berkata, “David, apakah menarik bagimu untuk berpura-pura seperti ini?”“Kamu kira dengan bernama David Cokro juga, maka kamu adalah presiden direktur Freya?”Dia melihat David dengan jijik. “Harus dikatakan bahwa aku pertama kalinya melihat orang yang tidak tahu malu sepetimu.”David dengan serius berkata, “Aku benar-benar adalah presiden direktur Freya. Jika tidak percaya, aku bisa menyuruh Tari keluar untuk membuktikannya sekarang……”“Sudahlah, jangan bercanda lagi. Prioritas utama kita adalah segera kembali ke perusahaan dan memberitahukan kabar baik ini kepada pemegang saham lainnya.”Ria memotong pembicaraan David, kemudian naik ke mobil dan bergegas kem
“Wah!”Begitu omongan ini keluar, semua orang gempar dan sepenuhnya terkejut. Setelah semua orang bergantian membaca kontrak itu, semuanya sepenuhnya membodoh. Ternyata benaran!Setelah Lili selesai melihatnya, dia hanya merasa pandangannya menggelap dan hampir pingsan.“Tidak mungkin. Ini sama sekali tidak mungkin. Hanya dengan mengandalkan orang jalang ini, bagaimana mungkin bisa menarik investasi sebesar 40 triliun?”Dengan wajah ganas bagaikan hantu, dia meraung berkata, “Aku sudah mengabari Wendi. Apa yang dilakukan Wendi, makhluk tidak berguna ini?!”Matanya dipenuhi rasa tidak percaya. Kesenjangan yang begitu besar di hatinya membuatnya hampir gila.Selama ini, baik dari segi penampilan maupun kemampuan, dia selalu didahului oleh Ria. Sekarang, dia dengan bersusah payah mendapat kesempatan untuk memijak Ria. Tidak disangka, Ria malah memutarbalikkan keadaan lagi. Bagaimana dia bisa menerima hal ini?!Setelah mendengar omongannya, Ria dengan ekspresi yang sangat dingin berkat
Mendengar omongan ini, semua satpam berbalik badan dengan kompak dan langsung beranjak pergi. “Jangan pergi, semuanya kembali!”“Aduh, kumohon, jangan pukul lagi……”Lili dipukuli hingga menjerit kesakitan dan memohon dengan berbagai cara. Namun, Wendi memukulinya dengan semakin hebat.Melihat adegan ini, ketidaktegaan melintas di wajah Ria. Dia ingin maju untuk menghentikannya.“Jangan ke sana, kamu sudah lupa betapa arogannya dia barusan?” kata David sambil menonton tontonan yang menarik. Lili hanya bisa bersusah payah memohon. “Bu Ria, Nona Ria, kumohon padamu. Kumohon padamu, tolonglah aku……”“Aku sudah salah. Aku tidak seharusnya menentangmu dalam berbagai hal dan lebih tidak pantas untuk mendambakan posisi presiden direkturmu……”Saat ini, dirinya dipukuli hingga hidungnya memar dan wajahnya membengkak. Bahkan giginya juga dipukuli hingga tanggal. Semuanya setimpal dengan kesombongannya barusan. David tahu bahwa ini sudah cukup dan dia bertanya, “Kalalu begitu bagaimana dengan m
“Ini adalah vila yang kubeli beberapa tahun lalu. Aku tinggal di sini hampir di sepanjang waktu.”Dia menjelaskan kepada David sambil menunjuk sebuah kamar di lantai 2 dan berkata, “Kedepannya, ini adalah kamarmu.”Meskipun dia tidak berrsedia membiarkan seorang pria tinggal bersama dirinya, tapi bagaimanapun juga, sekarang David sudah menjadi suaminya secara formalitas. Dia tidak bisa membiarkan David berkelana di luar, ‘kan?Apalagi, David sudah menyinggung Mufid dan Mufid bahkan sudah mengeluarkan omongan kasar. Lebih mustahil lagi baginya untuk mengabaikan David. “Apakah kita ini temasuk tinggal bersama?” David menatapnya dengan seperti sedang tertawa.“Kamu jangan pernah berharap.”Wajah cantik Ria memanas dan dia langsung memelototi David sambil berkata, “Aku hanya bersimpati padamu karena kamu miskin dan tidak memiliki tempat tinggal di Jayanegara. Maka dari itu aku berbaik hati dengan menyuruhmu tinggal di sini. Kamu jangan berpikir berlebihan.”“Tapi, sebelum kamu tinggal di
Tidak bisa dipungkiri bahwa dapur Ria didekorasi dengan sangat mewah dan cukup besar.Namun, setelah David membuka kulkas di rumahnya, dia sepenuhnya kehilangan kata-kata. Di dalam kulkas seharga dua puluhan juta, selain seikat mie, ternyata kosong melompong. Bumbu-bumbu di atas meja kompor, seperti kecap, cuka dan lain sebagainya bahkan belum pernah dibuka.David hanya bisa membuatkannya semangkok mie. Karena mempertimbangkan wanita karier sering melakukan perjalanan dinas, maka dia tidak menambahkan jahe, bawang dan sejenisnya.Meskipun demikian, setelah dia menyajikan semangkok mie yang sudah dimasak ke atas meja,Ria tidak bisa menahan diri untuk tidak mengendus dengan sekuat tenaga dan dengan sedikit terkejut berkata, “Wangi sekali. Tidak disangka, kamu benar-benar bisa memasak.”David mendesak dengan berkata, “Tidak ada apapun di rumahmu dan hanya ada mie. Makan seadanya saja ya. Jika tidak cukup aku akan memasakkannya lagi untukmu.”Selama belasan tahun di atas gunung, dialah
David menggeleng dan berkata, “Suruh semua bawahanmu bubar saja. Aku sendiri tahu cara mengatasinya.”“Baik.”Brena langsung pergi dengan membawa orang-orang. David menatap gelapnya malam dengan tatapan dingin. “Keluarga Zafar, ini semua kalian yang cari sendiri.”……Setelah pulang ke rumah Keluarga Chairil, Brena langsung memberitahukan hal yang terjadi malam ini kepada Wawan. Akhirnya, dia bertanya, “Kakek, sepertinya Keluarga Zafar sudah bertekad untuk menyerang Dokter Ajaib David. Apa yang harus kita lakukan?”Wawan mendengus dan berkata, “Atas nama Keluarga Chairil, beri peringatan kepada Mufid. Katakan bahwa Dokter Ajaib David adalah penyelamat Keluarga Chairil. Jika dia berani menyentuh Dokter Ajaib David, maka sama saja dengan menjadi musuh Keluarga Chairil.”“Kakek, Keluaga Zafar merupakan keluarga konglomerat nomor 1 di Jayanegara……” Brena dibuat terkejut olehnya. Dia tidak menyangka bahwa emosi kakek ternyata begitu membara dan langsung memilih konforntasi secara langsung
Belasan menit kemudian, di dalam sebuah penginapan di pinggiran kota Jayanegara.David kembali datang melihat Bibi Laras. Namun, yang membuatnya kecewa adalah keadaan psikologis Bibi Laras terus tidak membaik sedikitpun. Dia tetap takut pada orang asing, tetap takut pada cahaya terang dan bahkan sering terjerumus dalam mimpi buruk kebakaran besar waktu itu.Julio tidak bisa menahan diri untuk tidak berkata, “Tuan Muda, apakah aku perlu membawanya ke rumah sakit jiwa di luar negeri untuk diperiksa?”“Tidak perlu.”David menggelengkan kepala dan berkata, “Aku sendiri bisa mengobatinya, tapi aku perlu beberapa barang. Kamu bantu aku untuk mempersiapkannya sejenak.”“Anda katakan saja.” Semangat Julio menggelegar. David menyuruhnya mengambil kertas dan pena untuk mencatat sebuah resep. “Gunakan semua relasimu untuk mengumpulkan semua bahan obat di atas, terutama obat utamanya, Bunga Alpine.”“Ke-2, aku butuh sebatang kuas tulis. Bukan kuas tulis biasa, melainkan kuas tulis yang memiliki
Entah telah berapa lama waktu berlalu. David membuka matanya dan bangkit berdiri. Dia melirik mayat pria berpakaian abu-abu dan mengangkat pedang panjangnya.David merasakan energi spiritual di pusat energinya telah pulih sekitar tujuh hingga delapan bagian. Dia kemudian mengeluarkan bahan-bahan obat dan mulai meramu pil penyembuh.Meskipun tubuhnya mengalami luka parah, namun energi spiritual di pusat energinya tidak terlalu terpengaruh.David telah membuat tiga butir obat mujarab penyembuh luka dalam. Dia menelan satu butir, sementara dua butir lainnya disimpan di dalam tas dan siap digunakan jika diperlukan.Saat tengah malam, David terbangun. Dia memandang cahaya bulan di luar jendela, lalu mengenakan pakaiannya dengan hati-hati dan perlahan.David melihat rantai hitam di pergelangan tangannya, benda yang dia dapatkan dari pria berpakaian abu-abu.Jari-jari David mengelus rantai hitam itu. Rantai hitam itu membawa aura dingin yang menyeramkan dan begitu disentuh langsung terasa di
“Puch!” Lengan kiri David langsung terputus dan darah segar berceceran di tanah.David menggenggam pedang dengan tangan kanannya dan dia berdiri di tempat. Entah berapa banyak tulangnya yang telah patah dan organ dalamnya pun mengalami kerusakan dalam berbagai tingkat.“Uhuk, uhuk .…” Dia membuka mulut dan terbatuk mengeluarkan beberapa teguk darah. Tetapi dia kembali menerjang ke depan tanpa ragu.Aura di tubuh David tetap begitu dahsyat dan mengerikan. Seperti orang yang kehilangan akal, dia menerjang ke arah pria berpakaian abu-abu di depannya sekali demi sekali.“Kau benar-benar tidak menyerah, ya!” Pria berpakaian abu-abu berbicara sambil tersenyum dingin dan menatap David, “Kalau begitu, aku akan mengantarmu dalam perjalanan terakhirmu!” Tatapan David tajam. Sayap kupu-kupu hitam di belakangnya mengepak. Kecepatannya sangat tinggi dan melesat seperti angin kencang yang melintas di depan mata pria berpakaian abu-abu.“Em?” Tubuh pria berpakaian abu-abu tiba-tiba menjadi kaku da
Kedua mata David berkilau dengan cahaya. Kekuatan api petir bisa menghancurkan korosi dari racun tersebut, tapi kekuatan api petir juga akan banyak terkuras.“Pertaruhkan semuanya,” David membuat rencana di dalam hati. Dia mengangkat kepala, menatap pria berpakaian abu-abu. Matanya menampakkan cahaya tajam, tangannya membentuk segel dan api petir yang tak terhitung jumlahnya melesat ke arah serangga-serangga itu seperti naga api.Suara ledakan keras terdengar dan bola-bola api panas melahap serangga-serangga itu. David langsung melompat, menerjang masuk ke dalam jangkauan serangan pria berpakaian abu-abu. Pedang di tangannya menikam dan mengeluarkan bayangan pedang yang cepat dan elegan. Pria berpakaian abu-abu itu bereaksi dengan cepat. Dia langsung mundur untuk menghindari serangan David. Namun, dia tetap sedikit terlambat dan dadanya tertembus bayangan pedang.Dia mundur beberapa langkah berturut-turut dan wajahnya pucat. Tidak banyak darah yang mengalir dari tubuhnya. Namun, bagi
Pria berpakaian abu-abu menatap tajam. Aura di tubuhnya terus melonjak dan energi spiritual yang dahsyat mengalir deras ke segala arah seperti gelombang pasang.Wajah David menampakkan ekspresi serius. Sosok tahap nirvana di depannya, keterampilannya jauh di atas dirinya dan dia sepenuhnya berada dalam posisi yang tidak menguntungkan.“Boom!” Pohon-pohon di sekitar bergoyang dengan ganas. Retakan-retakan menyebar dari segala penjuru menuju David.Ujung kaki David menghentak tanah dengan kuat. Setelah terdengar ledakan keras, tubuhnya melesat. Tangannya menggenggam pedang dengan erat. Cahaya-cahaya perak yang cemerlang menyelimuti seluruh tubuhnya dan aura yang tajam langsung mengarah ke pria berpakaian abu-abu.Tatapan pria berpakaian abu-abu semakin dingin. Namun, dia tidak mundur sedikit pun dan malah menghadapi serangan itu secara langsung!“Bam! Bam! Bam!” Dua sosok itu bertarung dengan kecepatan tinggi. Dalam sekejap, David dan pria berpakaian abu-abu telah bertarung dengan pulu
“Murid?” Pupil mata David menyusut, “Jangan-jangan yang kau maksud adalah Moses?!”Pria berpakaian abu-abu tidak lagi berbicara. Tongkat di tangannya diketukkan ke tanah beberapa kali dan menghasilkan suara yang terdengar jelas.David mengatupkan bibirnya. Pria berpakaian abu-abu di hadapannya memiliki keterampilan yang dalam dan tak terduga. Jika benar-benar ingin menghadapinya, sama sekali tidak perlu menghabiskan banyak tenaga. Sebuah firasat buruk muncul dalam hatinya. Mungkin pria di depannya bukanlah musuhnya.Sudut bibir pria berpakaian abu-abu melengkung membentuk senyum aneh. Dia menatap David dan berkata, “Aku dengar, kau telah masuk ke tanah terlarang ... Tsk, tsk, kudengar keberuntunganmu cukup baik dan menemukan sebatang Rumput Spiritual Ungu. Tapi, nasibmu buruk karena bertemu denganku. Aku benar-benar ingin mencicipinya, hahaha!”Suara tawa liar pria berpakaian abu-abu menggema di dalam hutan lebat.“Rumput Spiritual Ungu?” David tercengang. Rumput Spiritual Ungu adalah
Pria berjubah hitam menunjukkan ekspresi ketakutan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya sama sekali.Pupilnya melebar dan cahaya keemasan di matanya membesar dengan cepat. Akhirnya, dengan satu suara ledakan, tubuh pria berjubah hitam terbelah dua oleh satu tebasan. Darah segar yang berbau amis tercurah ke tanah. Cairan darah berkumpul dan membentuk aliran dengan cepat, mewarnai tanah di sekitarnya. Jeritan memilukan menggema tidak berhenti terdengar untuk waktu yang lama.“Ting-tong ….” Tiba-tiba, terdengar suara lonceng yang nyaring. David menoleh ke arah sumber suara.“Ada apa dengan lonceng ini?” Tak jauh dari sana, terlihat sebuah lonceng tua tergantung di atas sebuah pohon tua, bergoyang seiring dengan angin bertiup dan suara berdenting terdengar di seluruh lembah.David mengernyitkan dahi. Dia melangkah berjalan ke arah lonceng itu.“Syuu!” Tiba-tiba, sebuah suara tajam yang memecah udara terdengar dengan keras. Dia memiringkan tubuh dan menghidar sec
Wajah David memerah dan dia menggertakkan gigi sambil berkata, “Jika kau berani menghinaku seperti ini, menjadi hantu pun aku tidak akan melepaskanmu!”Listian memandangnya dengan dingin. Dia berjongkok, meraih tangan kiri David dan memelintirnya ke belakang punggung.Krek! Krek! Krek!Serangkaian suara berderak halus terdengar. David merasakan sakit yang hebat datang menyerang. Segera setelah itu, rasa perih yang tajam menyebar dari telapak tangannya. Rasa sakitnya seperti menusuk ke dalam hati!“Aaa!!” Rasa sakit yang hebat membuat David menjerit. Wajahnya terpelintir dan urat di dahinya menonjol.“David, kau seharusnya bersyukur aku tidak membunuhmu. Jika tidak, kau pasti tidak akan bertahan hidup lebih dari tiga detik.” Listian berkata dengan dingin. Sedetik kemudian, dia melepaskan David dan langsung pergi.Langkahnya terhenti sejenak dan dia langsung menghilang ke dalam hutan, tanpa meninggalkan jejak.“Uhuk .…” David duduk di tanah. Tenggorokannya mengeluarkan darah dan wajah
Wuush!Listian cepat tanggap. Sebuah cahaya pedang bersinar dan melesat keluar.Puch! Sebongkah daging berdarah terlempar dan menumpahkan sejumlah besar darah panas!“Aaa!!” David menjerit kesakitan dengan memilukan. Dia mundur dengan cepat, dengan kepala penuh keringat dingin dan wajah pucat pasi!Begitu dia menunduk dan melihat ke bawah, sebagian besar daging lengannya ternyata terpotong, menampakkan tulang putih yang menyeramkan. Sangat mengerikan!David menutupi lukanya, dia memandang Listian dengan terkejut. Orang ini bahkan bisa menghentikan gerakannya!Sebenarnya ini teknik aneh apa?!“David, kali ini kamulah yang duluan menyerangku secara diam-diam. Jangan salahkan aku jika aku membunuhmu!” Listian berbicara dengan dingin dan niat membunuh bergejolak di matanya.Duaarrr!Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dari kejauhan, permukaan tanah bergetar hebat dan pohon-pohon patah.Ekspresi Listian sedikit berubah. Dia menatap ke kedalaman hutan. Di sana, samar-sama bisa terdengar sua
Angin topan tiba-tiba menerpa di udara. Angin topan ini datang dari sisi lain tebing, membawa energi pedang yang dingin dan membuat orang merinding!Syuu!Tubuh David gemetar, jarinya membentuk segel, cahaya-cahaya pedang memancarkan kilau gemilang, seperti ribuan kunang-kunang berkumpul.Sesaat kemudian, dia menjentikkan jarinya dan sebuah cahaya pedang melesat ke udara.Sreet!Udara terpotong menjadi serpihan, menimbulkan suara yang menusuk telinga. Kekuatan yang mengerikan ini cukup untuk merobek seorang pesilat di bawah tahap dewa perang.Tapi, reaksi Listian sangat cepat. Hampir dalam seketika, dia sudah mengambil posisi bertahan.“Pergi!” Listian menendang dengan satu kaki. Kekuatan besar mengalir, menendang cahaya pedang itu pergi.“Bagaimana orang ini bisa sekuat ini?!” David membelalakkan matanya. Dia benar-benar tidak percaya bahwa cahaya pedang yang dia gunakan ternyata berhasil ditahan?Dia memandang Listian dengan penuh rasa terkejut dan keheranan, tidak mengerti bagai