All Chapters of Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang: Chapter 101 - Chapter 110

1535 Chapters

Bab 101

Saat melihat wajah David. Ekspresi Fendi membeku seketika. Ada rasa tak terduga, terkejut dan rasa tidak percaya.“Aaaahhh!”Dia meraung bagaikan melihat hantu dan dengan tatapan dendam berkata, “Kamu, ternyata kamu!”“A*jing, menjadi setan pun aku tidak akan melepaskanmu.”“Kalau begitu bicarakan kembali setelah kau menjadi setan saja.”David tersenyum acuh dan mematahkan lehernya dengan keras. Di lantai 2 bawah tanah. Ria dengan penuh ketakutan menatap 2 pria kekar yang perlahan berjalan mendekatinya. “Ka……kalian, apa yang ingin kalian lakukan?”“Melakukan apa?”Pria kekar yang menjadi pemimpin melihatnya dengan mesum dan berkata, “Nona Ria, katanya kamu adalah 1 dari 4 wanita cantik di Jayanegara. Sekarang, begitu melihatnya ternyata memang benar ya.”“Meskipun kamu adalah wanita pilihan Fendi, tapi beberapa hari ini kami terus melindungimu dari jarak dekat.”“Bukankah kamu harus memberikan kami sedikit imbalan?”Dia sengaja memberi tekanan pada kata “imbalan”. Matanya penuh deng
Read more

Bab 102

“Kakek Kepala Panti, semua anggota Keluarga Camin yang membunuh kalian ada di hadapan kalian. Kalian sudah bisa beristirahat dengan tenang untuk sementara waktu.”“Kerikil Kecil tahu bahwa masih ada banyak orang yang bersembunyi di dalam kegelapan. Tapi tak masalah. Suatu hari nanti aku akan menemukan mereka semua, kemudian mengirim semuanya ke neraka untuk mengakui kesalahan kepada kalian!”Dia membuka arak yang dibawa dari perjalanan. Setelah menuangkannya sebanyak satu lingkaran di depan kuburan, dia berdiri dan beranjak pergi.Di dalam rumah sakit. Ria tersadar dari koma. Kalimat yang pertama kali diucapkannya adalah: “Adik Kerikil Kecil……”Namun, setelah dia melihat jelas pemandangan di sekeliling, dia baru sadar bahwa saat ini dirinya sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit.Dan di sampingnya, Mayang yang memakai seragam polisi berjaga di depan ranjang. “Ria, kamu sudah sadar?”Melihat Ria ingin duduk, Mayang buru-buru memapahnya dan berkata, “Kamu jangan sembarangan berger
Read more

Bab 103

Melihat Ria yang tampak putus asa, dalam hati Mayang sangat sedih. Dia tidak menyangka bahwa Ria ternyata masih memiliki sepenggal pengalaman seperti ini.Mayang menggeleng dan berkata, “Kamu tidak melanggar hukum, untuk apa aku menangkapmu?”“Yang melanggar hukum adalah adikmu itu. Siapa yang berbuat, dialah yang bertanggung jawab. Kami tidak akan menuduh orang baik, juga tidak akan melepaskan orang jahat.”“Ria, jika adikmu tertangkap oleh kami lagi, aku tidak akan memberinya ampun. Semoga kamu bisa mengerti.”Mayang menghentikan omongannya. Bagaimanapun juga Ria adalah teman baiknya. Dia tidak ingin persahabatan keduanya terpengaruh.Raut wajah Ria langsung berubah menjadi sangat pucat. Dia tidak mungkin tidak mengerti kesulitan Mayang.Masalahnya sudah seperti ini, dan dia hanya bisa menyeka air mata sambil berkata, “Kak Mayang, di ruang bawah tanah Keluarga Camin tempat mengurungku, masih ada seorang wanita yang kurang waras. Apakah kalian menyelamatkannya?”“Ada. Dia sudah dianta
Read more

Bab 104

“Bi Laras, Anda tenang saja, aku pasti akan menyembuhkanmu.”David menatap Laras yang tertidur pulas, dan dengan terisak berkata, “Sampai pada waktunya, kita temukan ke-7 kakak bersama-sama, kemudian biarkan kami yang merawat Anda di masa tua.”Malam ini, pembantaian yang terjadi pada Keluarga Camin mengguncang seluruh Jayanegara. Semua orang dibuat terkejut oleh perubahan besar ini.Semua orang sedang menebak siapa sebenarnya pria yang memakai topeng perunggu itu.Mayang juga mendapat sebuah perintah mematikan yang menyuruhnya harus menangkap pelaku dalam waktu 1 bulan untuk menenangkan opini publik.Bersamaan dengan ini, di hutan primitif di luar negeri.Seekor harimau putih yang menarik, dengan ukuran tubuh lebih dari 250 kg, saat ini terlihat sedang mati-matian menatap seorang pria berbaju hitam di 10 meter di kejauhan di depannya.Harimau putih seperti merasakan bahaya dari pria berbaju hitam. Tubuhnya menunjukkan gaya seperti ingin menyerang dan mulutnya mengeluarkan suara mengau
Read more

Bab 105

Wulan berkata dengan raut wajah yang sedikit berubah, “Pa, aku tidak melakukan kesalahan. Atas dasar apa aku harus minta maaf kepadanya?”“Apa katamu?”Hasan marah besar dan berkata, “Kamu bergabung dengan Surya mereka untuk menindas David, masih bilang tidak salah?”“Cepat minta maaf pada David. Jika tidak, aku tidak akan menyetujui hubunganmu dengan Surya.”Begitu omongan ini keluar, raut wajah Surya juga ikut berubah.Ekspresi Wulan berubah. Dia hanya bisa mengigit bibir dengan erat dan menatap David dengan marah sambil berkata, “Ma……maaf……”Tak lagi bisa menahan air mata tertindas, Wulan berbalik badan bergegas naik ke lantai 2 dan mengunci dirinya di dalam kamar. Kapan dia bergabung dengan Surya mereka untuk menindas David? Jelas-jelas David yang tidak membaur dan dijadikan sasaran saja……“Wulan……” Surya ingin mengejarnya.Hasan menghentikannya dan berkata kepada David, “David, Om memanggilmu kemari karena ada hal yang ingin kuumumkan juga padamu hari ini.”“Hal itu adalah aku be
Read more

Bab 106

Heni semakin bersemangat dan berkata, “Baik, baik, baik. Surya, asalkan kamu bisa menjadi anak muda yang diberi disokong oleh Keluarga Chairil, kami akan segera mengadakan pesta pernikahan untukmu dan Wulan.”Melihat masalahnya sudah seperti ini, Hasan hanya bisa menerimanya tanpa bersuara.Setelah meninggalkan rumah Keluarga Tanugrah, David langsung menelepon Chelin agar dia setuju untuk menandatangani kontrak dengan Surya.Dia hanya ingin melakukan hal dengan hati nurani yang bersih. Saat pertama kali dia tiba di Jayanegara, Hasan berkali-kali melindunginya. Sekarang dia anggap sebagai balas budi kepadanya saja.Saat dia berencana untuk pulang ke Vila Menteng, ponselnya berbunyi. Ternyata Ria yang menelepon. “David, kamu di mana?”“Bagaimana kamu bisa tahu nomor teleponku?” kata David dengan sedikit terkejut.“Jangan urus itu lagi. Kamu cukup beritahu aku, kamu di mana saja.” Di dalam telepon, Ria dengan sedikit jengkel berkata, “Kakekku sudah sadar. Tapi dia……dia sepertinya sudah t
Read more

Bab 107

“Keadaan kakekmu sangat buruk. Aku harus segera mengobatinya.”David menusukkan jarum perak ke tenggorokan Chandra. Pada saat yang sama, dia diam-diam memasukkan energi spiritual ke dalam tubuh Chandra dan menggantung hidupnya dengan energi ini.“Kamu sudah gila!”Ria maju dan mendorongnya sambil berteriak marah. “Kamu tidak bisa apa-apa. Mau mengobati apanya? Jika terjadi sesuatu pada kakekku, aku tidak akan mengampunimu.”“Keluar! Keluar! Aku tidak ingin melihatmu lagi!”David hanya tersenyum dan tidak banyak bicara lagi. Dia berbalik badan dan langsung meninggalkan Vila Keluarga Nastoro.“Kakek, bagaimana keadaanmu? Kakek jangan sampai menakutiku……”Ria berbaring membungkuk di depan ranjang, menatapi Chandra yang kembali tak sadarkan diri dengan sangat sedih.Pada saat ini, dokter pribadi Chandra akhirnya datang bersama orang-orang. Setelah memeriksa keadaan tubuh Chandra, orang tua yang memimpin, dengan terkejut berkata, “Eh? Aneh. Awalnya semua organ Tuan Chandra sudah rusak. Men
Read more

Bab 108

Bahkan Brena juga melihat ke arah David dengan kemabukan di matanya, dan merasa jantungnya berdebar-debar. Dia pernah melihat begitu banyak orang. Namun, ini adalah pertama kalinya melihat pemuda setampan David. “Wah, Nona, pacar Anda sungguh tampan.” Asisten toko yang berada di samping berkata sambil melihat David dengan kasmaran. Kata ‘pacar’ membuat wajah cantik Brena memanas dan dengan hati yang berbunga-bunga berkata, “Ambilkan 1 stel yang seperti ini lagi, kemudian bungkuskan.”“Baik. Kalau begitu, Anda tolong ke sini sebentar untuk melakukan pembayaran.” kata asisten toko sambil tersenyum. David justru tidak merasa ada yang spesial dengan pakaiannya ini, karena dalam hatinya, dia hanya memperhatikan kebersihan dan kenyamanan dalam berpakaian. Selama Brena melakukan pembayaran, ada banyak wanita yang berjalan masuk ke dalam toko. Ketika melihat David, mereka dibuat terkejut oleh penampilannya.Di antaranya, ada 2 wanita yang berinisiatif untuk meminta nomor Whatsapp David de
Read more

Bab 109

Di tengah tatapan semua orang, Brena terlihat berjalan mendekat dengan wajah yang dingin. Saat melihatnya, Citra dan Wulan langsung merasa malu sendiri.Wanita di depan mata ini benar-benar sangat cantik. Di hadapannya, mereka berdua hanya sama seperti gadis desa saja. Setelah itu, kedua wanita itu membelalak bersama.Mereka tidak salah dengar, ‘kan? David adalah pacar wanita ini?Saat Citra tertegun, Brena maju dengan wajah dingin dan memberikan sebuah tamparan ke wajahnya. “Apakah kau tidak mendengar omonganku?”“Plak!”Suaranya nyaring dan keras. Sebuah tamparan membuat Citra terpukul hingga mundur beberapa langkah dan hampir terjatuh ke atas lantai. Citra ditampar hingga tercengang. Dia menutupi wajahnya dan berkata kepada Brena dengan tatapan tak percaya. “Kamu……kamu berani menamparku?”Brena tidak mempedulikannya. Dia malah melihat ke belakang dan menatap David sambil berkata dengan suara lembut. “Tuan David, untuk menghadapi wanita jalan seperti ini, tampar saja sudah selesa
Read more

Bab 110

“Nona cantik, sejujurnya, namaku adalah Surya Wangsa. Pemilik Restoran Sailendra, Fajar Wangsa adalah ayahku.” Surya segera berkata seperti memamerkan.Awalnya, Surya mengira bahwa setidaknya Brena akan terkejut setelah mendengarnya. Namun, Brena tidak menampakkan ekspresi apapun. Surya tidak menyerah dan kembali berkata, “Apakah kamu telah mendengar bahwa Keluarga Chairil, keluarga konglomerat di Jayanegara akan mengadakan jamuan terima kasih yang meriah?”“Aku sudah mendengarnya.”Brena berkata dengan bingung. “Kalau begitu, apakah kamu menerima undangan dari Keluarga Chairil?” tanya Surya lagi.“Em, tidak.” kata Brena sambil tersenyum geli. Surya langsung merasa bersemangat. “Nona cantik, ayahku kebetulan diundang oleh Keluarga Chairil. Dia bisa membawa 5 orang untuk mengikuti jamuan terima kasih Keluarga Chairil. Bagaimana jika kamu meninggalkan informasi kontak dan sampai pada waktunya aku akan meminta ayahku untuk membawamu masuk?”Dia memutar pembicaraan kesana kemari, tujuan
Read more
PREV
1
...
910111213
...
154
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status