Share

Bab 108

Author: Udang
Bahkan Brena juga melihat ke arah David dengan kemabukan di matanya, dan merasa jantungnya berdebar-debar.

Dia pernah melihat begitu banyak orang. Namun, ini adalah pertama kalinya melihat pemuda setampan David.

“Wah, Nona, pacar Anda sungguh tampan.” Asisten toko yang berada di samping berkata sambil melihat David dengan kasmaran.

Kata ‘pacar’ membuat wajah cantik Brena memanas dan dengan hati yang berbunga-bunga berkata, “Ambilkan 1 stel yang seperti ini lagi, kemudian bungkuskan.”

“Baik. Kalau begitu, Anda tolong ke sini sebentar untuk melakukan pembayaran.” kata asisten toko sambil tersenyum.

David justru tidak merasa ada yang spesial dengan pakaiannya ini, karena dalam hatinya, dia hanya memperhatikan kebersihan dan kenyamanan dalam berpakaian.

Selama Brena melakukan pembayaran, ada banyak wanita yang berjalan masuk ke dalam toko. Ketika melihat David, mereka dibuat terkejut oleh penampilannya.

Di antaranya, ada 2 wanita yang berinisiatif untuk meminta nomor Whatsapp David de
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 109

    Di tengah tatapan semua orang, Brena terlihat berjalan mendekat dengan wajah yang dingin. Saat melihatnya, Citra dan Wulan langsung merasa malu sendiri.Wanita di depan mata ini benar-benar sangat cantik. Di hadapannya, mereka berdua hanya sama seperti gadis desa saja. Setelah itu, kedua wanita itu membelalak bersama.Mereka tidak salah dengar, ‘kan? David adalah pacar wanita ini?Saat Citra tertegun, Brena maju dengan wajah dingin dan memberikan sebuah tamparan ke wajahnya. “Apakah kau tidak mendengar omonganku?”“Plak!”Suaranya nyaring dan keras. Sebuah tamparan membuat Citra terpukul hingga mundur beberapa langkah dan hampir terjatuh ke atas lantai. Citra ditampar hingga tercengang. Dia menutupi wajahnya dan berkata kepada Brena dengan tatapan tak percaya. “Kamu……kamu berani menamparku?”Brena tidak mempedulikannya. Dia malah melihat ke belakang dan menatap David sambil berkata dengan suara lembut. “Tuan David, untuk menghadapi wanita jalan seperti ini, tampar saja sudah selesa

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 110

    “Nona cantik, sejujurnya, namaku adalah Surya Wangsa. Pemilik Restoran Sailendra, Fajar Wangsa adalah ayahku.” Surya segera berkata seperti memamerkan.Awalnya, Surya mengira bahwa setidaknya Brena akan terkejut setelah mendengarnya. Namun, Brena tidak menampakkan ekspresi apapun. Surya tidak menyerah dan kembali berkata, “Apakah kamu telah mendengar bahwa Keluarga Chairil, keluarga konglomerat di Jayanegara akan mengadakan jamuan terima kasih yang meriah?”“Aku sudah mendengarnya.”Brena berkata dengan bingung. “Kalau begitu, apakah kamu menerima undangan dari Keluarga Chairil?” tanya Surya lagi.“Em, tidak.” kata Brena sambil tersenyum geli. Surya langsung merasa bersemangat. “Nona cantik, ayahku kebetulan diundang oleh Keluarga Chairil. Dia bisa membawa 5 orang untuk mengikuti jamuan terima kasih Keluarga Chairil. Bagaimana jika kamu meninggalkan informasi kontak dan sampai pada waktunya aku akan meminta ayahku untuk membawamu masuk?”Dia memutar pembicaraan kesana kemari, tujuan

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 111

    Di fajar keesokan harinya, di dalam dan luar rumah Keluarga Chairil dihias dengan meriah dan luar biasa ramai.Hari ini adalah hari jamuan terima kasih yang diadakan Keluarga Chairil. Ada begitu banyak mobil mewah dan tamu undangan yang hampir membuat seluruh jalan di Jayanegara macet.Di dalamnya terdapat tokoh besar Jayanegara yang tidak terhitung jumlahnya. Dengan menghentakkan kaki saja mereka dapat membuat gempa melanda Jayanegara.Selain itu, masih terdapat tamu kehormatan yang datang dari berbagai daerah di Indojaya. Mereka membuat jalan tol macet total. Semua orang ingin melihat dengan mata kepala sendiri, Empu Petapa Medis yang menyelamatkan Tuan Besar Keluarga Chairil itu.Namun, di dalam Vila Nomor Satu Menteng.David seperti orang yang tidak ada kerjaan, tetap meneruskan meditasi seperti biasanya dan melakukan latihan pernafasan. Hingga bunyi ketukan pintu Brena membangunkannya. “Tuan David, jamuan terima kasih akan segera diselenggarakan. Aku sudah datang menjemputmu.”S

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 112

    Nasib apa yang dimiliki David si orang udik ini? Dia bahkan bisa diminati oleh orang luar biasa seperti ini.Menghadapi tatapan menantinya, Brena tersenyum ringan dan dengan sangat merendahkan berkata, “Menjalin pertemanan? Kamu juga pantas?”Seberapa baik pun emosi yang dimiliki, Surya juga sudah sedikit marah. “Nona, sepertinya kamu juga terlalu tidak mengerti untuk menghargai orang lain, ‘ya?“Bagaimanapun juga, aku, Surya Wangsa juga merupakan petinggi sebuah perusahaan. Selain itu, ayahku juga merupakan pemilik Restoran Sailendra dan cukup terkenal di Jayanegara.”“Aku sangat ingin tahu, sebenarnya bagian manaku yang tidak sebanding dengan orang udik bernama David ini? Sampai-sampai kamu mempermalukanku beberapa kali demi dia?”Surya mengangkat tangan dan menunjuk David tanpa menutupi penghinaan di wajahnya.“Kamu benar-benar sangat ingin mengetahuinya?” Alis Brena langsung mengkerut. “Tentu saja.” Surya mengangguk. Brena tersenyum. “Kalau begitu kamu harus mendengarnya dengan b

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 113

    “Kamu jangan sok menakuti kami.”Surya tersenyum tak sudi dan berkata, “Bukankah hanya seorang kupu-kupu sosial saja? Apa yang bisa dia lakukan padaku juga?”David malas untuk meladeni beberapa orang itu. Begitu berbalik badan, dia mendapatkan bayangan Brena sudah menghilang sejak awal. Dia langsung berjalan ke tempat yang tidak ada orang dan mencari tempat duduk untuk dirinya sendiri.Di depan pintu Vila Keluarga Chairil, sebuah mobil Bentley melaju kemari dari kejauhan dan perlahan-lahan berhenti di tepi jalan. Seiring dengan dibukanya pintu mobil, terlihat Ria yang mengenakan sebuah gaun panjang berwarna putih salju berjalan keluar dengan membawa sekretaris Yuni. Brena yang sudah menunggu dari tadi pergi menyambut dengan senyuman. “Ria, kamu sudah datang.”Ria dengan eskpresi khawatir berkata, “Brena, apakah aku boleh menanyakan sebuah pertanyaan padamu?”“Kamu masih mengatakan hal semacam ini kepadaku? Tanyakan saja.” Brena menjulingkan mata kepadanya.Ria langsung berkata, “Sek

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 114

    Begitu omongan ini keluar, Surya tercengang dan hanya merasa bulu kuduk di sekujur tubuhnya berdiri.Manusia biasa memegang kekuasaan, dia menguasai hidup dan mati?Bukankah ini juga terlalu mendominasi?Jantung Wulan terus berdegup kencang mendengarnya. Menurutnya, keberadaan yang seperti Empu Petapa Medis inilah yang disebut tokoh besar yang sesungguhnya.Fajar dengan wajah penuh hormat berkata, “Pak Charles benar. Tokoh seperti Empu Petapa Medis, tidak dapat kita jangkau, juga tidak dapat kita singgung.”Dia juga tidak lupa untuk berpesan, “Maka dari itu, kalian harus berprilaku baik dalam jamuan terima kasih hari ini. Ingat, jangan sampai menyinggung siapapun. Jika tidak, aku tidak bisa melindungi kalian.”Mendengar omongan ini, beberapa orang itu buru-buru mengangguk.“Om Fajar, kalau begitu siapa orang muda yang ingin disokong oleh Keluarga Chairil? Apakah Anda tahu?” tanya Citra. “Apakah ini masih perlu dipertanyakan lagi? Tentu saja Surya.” kata Gerry dengan menyanjung. Meski

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 115

    Surya dibuat bingung oleh sebuah tamparan darinya. Dia menutupi wajahnya dan dengan tertegun berkata, “Ayah……”“Keluar!”Fajar meraung, “B*jingan, jangan panggil aku ayah. Mulai hari ini, aku memutuskan hubungan ayah-anak denganmu.”Selesai berkata demikian, dia memegang dadanya. Wajahnya pucat pasih dan tubuhnya juga ikut bergetar kencang.Ntah karena marah atau terlalu takut, dia hanya merasakan kegelapan di depan matanya dan langsung pingsan di tempat. Adegan yang datang secara tiba-tiba ini, membuat ketiganya terkejut.“Ayah, kamu kenapa? Kamu jangan membuatku takut.”“Cepat, cepat panggil ambulan.” Setelah kekacauan beberapa saat, Fajar akhinya diantar ke rumah sakit terdekat. Kenapa bisa begitu?Ketiga orang itu tetap tidak mengerti. Surya melihat ke arah seorang pengusaha asing kaya yang bernama Charles di samping dan berkata, “Om Charles, ayah saya……”“Jangan, jangan memanggilku Om. Aku tidak ingin diseret kalian untuk mati bersama.”Wajah pengusaha kaya Charles juga sudah

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 116

    “Lagipula, kalian berdua, yang satu adalah nona besar keluarga konglomerat Jayanegara, yang satu adalah anak miskin dari kampung. Kamu sama sekali tidak pantas untuknya. Jika kamu terus mengganggunya, kamu tidak hanya akan mencelakainya, tapi juga akan mendatangkan banyak kerepotan untukmu.”“Kamu kira aku menyukai Nona Brena?” kata David tanpa ekspresi. “Memangnya tidak?”Ria mendengus dan berkata, “Aku tahu isi pikiranmu. Kamu terlebih dahulu mengambil keuntungan dariku. Setelah berseteru denganku, kamu menjadi tidak puas dengan hal biasa. Jadi, kamu kembali melancarkan rencanamu pada Brena.”“Kamu hanya ingin memanfaatkan latar belakangnya untuk mendapat keuntungan tanpa berusaha dan mencapai ketinggian dalam satu langkah.”“Suami Brena di kemudian hari setidaknya juga harus merupakan pria berbakat Jayanegara dan bukan manusia biasa sepertimu yang tidak berusaha untuk maju dan ingin mencapai ketinggian dalam satu langkah.”Melihat Ria yang serius dan merasa dirinya benar, David tid

Latest chapter

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1503

    “Uhuk, uhuk!” Yendi tak kuasa menahan batuk. Rasa amis dan manis muncul di tenggorokannya. Terkena tamparan sebelumnya membuatnya terluka parah.Saat Yendi bersiap meninggalkan lembah untuk kembali ke perkumpulan dan mencari kesempatan membalas dendam pada David ….“Swish!” Sebuah bayangan hitam tiba-tiba muncul di hadapan Yendi. Itu adalah David.“Plak!” Tanpa sepatah kata pun, David langsung menampar wajah Yendi dan dengan dingin berkata, “Dasar sampah, ke mana kamu?!”“David! Kau berani mempermalukanku? Kau pasti akan mati! Perkumpulan tersembunyi tidak akan membiarkanmu lolos!” Yendi menutupi pipinya yang panas dan merah, menatap David dengan penuh amarah sambil membentak. “Plak!” Satu tamparan dilancarkan lagi. David tertawa dingin sambil berkata, “Perkumpulan tersembunyi? Apakah aku tidak tahu dengan jelas seperti apa perkumpulan tersembunyi kalian? Kalian hanya segerombolan pengecut licik! Sampah seperti kamulah yang paling aku benci!”Kekuatan David meningkat pesat. Ditamba

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1502

    “Pedang, datanglah!” seru Yendi sambil membentuk segel dengan satu tangan.“Wuush!” Begitu kata-katanya selesai, langsung terdengar suara logam yang nyaring. Pedang panjang yang terselip di pinggangnya keluar dari sarungnya, disertai dengan kilauan dingin, melesat secepat kilat ke arah Yendi dan jatuh tepat di tangannya.Yendi mencabut pedang dari sarungnya. Seberkas cahaya dingin yang tajam melintas dan bertabrakan dengan empat boneka hidup dalam sekejap. Energi pedang meledak, cahaya pedang berkilauan dan bertarung dengan sengit, menciptakan gelombang energi yang menyebar ke segala arah, membuat gua tidak berhenti berguncang.“Pedang pusaka yang tajam sekali!” Merasakan ketajaman pedang di tangan Yendi, pupil David sedikit menyusut. Dia tidak menyangka bahwa Yendi ternyata memiliki pedang yang begitu tajam. “Kemampuanmu menggunakan pedang cukup hebat, tidak heran jika kamu berani menantangku.” David mendengus dingin, lalu mengerahkan energi spiritualnya lagi. Tubuhnya bergerak cep

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1501

    “Apa? Bahkan berani menghancurkan pelindung energi tubuhku!” Yendi sangat terkejut dan raut wajahnya berubah drastis. Jika pelindung energi tubuhnya hancur, maka tubuhnya pasti akan terbakar menjadi arang. Tegar memanfaatkan kesempatan ini, melompat sejauh beberapa meter dan dalam sekejap muncul di depan David, dengan tombak perak di tangannya langsung menusuk ke arah tenggorokan David.“Ting!” David menjulurkan tangan kirinya, mencengkeram pergelangan tangan kanan Tegar dengan kuat, lalu menarik dengan keras dan merebut tombak perak itu sambil menghempaskannya dengan kuat, membuat Tegar terlempar keluar dan menghantam puluhan batu besar hingga hancur berkeping-keping.“Dasar sampah!” kata Yendi dengan tak sudi, lalu tubuhnya melintas cepat dan tiba di depan David dalam sekejap, mengangkat tangannya dan melayangkan sebuah tamparan. “Plak!” Suara tamparan yang terdengar tajam dan jelas langsung menggema.“Kau cari mati!” Pipi David bengkak memerah dan wajahnya tampak suram. Matanya

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1500

    Pada saat yang sama, Tegar, putra suci perkumpulan tersembunyi, juga menggunakan teknik rahasia. Tubuhnya menghilang di tempat bagaikan hantu.“Trik murahan. Hancurkan!” David mendengus dingin, tangan kirinya menjentikkan seberkas gelombang kekuatan. Di detik berikutnya, “Boom!” Gelombang kekuatan David tepat mengenai tombak perak dan suara ledakan langsung terdengar. Daya dorong yang kuat membuat tombak perak itu menyimpang dari arahnya dan melesat melewati bahu David.“Kecepatan yang sangat tinggi!” Tegar mengerutkan alisnya, lalu segera menggunakan teknik penyamaran dan diam-diam mendekati David. “Syuuuu!” Tegar kembali mengayunkan tombak peraknya, dengan kekuatan yang mengerikan seperti menghancurkan segala sesuatu, menembus ke arah dada David.Meskipun kekuatan Tegar tidak sekuat Yendi, tapi unggul dalam penyamaran, kecepatan yang sangat tinggi dan serangan yang tajam. Jika terkena serangannya, pasti akan mengalami cedera berat.Namun, yang mengejutkan adalah reaksi David yang

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1499

    Beberapa saat kemudian, tubuh Tirto tenggelam ke dasar danau dan sepenuhnya menghilang, seolah-olah ditelan oleh air danau tanpa menyisakan tubuh maupun tulang.“Apakah dia sudah mati?” tanya Melinda dengan cemas. “Sudah mati,” jawab David dengan datar. “Sudah mati ….” Mendengar kata-kata itu, Melinda langsung merasa lega. Dia tidak ingin melihat ada yang meninggal karena hal ini. Itu adalah dosa. “David, terima kasih karena telah menyelamatkanku.”“Hanya hal sepele saja.” David sedikit menganggukkan kepala.Saat berbicara, Melinda tiba-tiba menyadari bahwa David memegang sebuah buah spiritual berwarna merah cerah yang bersinar dan tidak bisa menahan diri untuk melihat lebih lama.“Buah di tanganmu itu apa? Cantik sekali.” Mata Melinda berkedip-kedip. David tersenyum datar dan berkata, “Ini adalah Buah Spiritual Merah.”“Buah Spiritual Merah!” Mendengar itu, mata Melinda langsung membelalak dan wajahnya penuh dengan kejutan. Buah Spiritual Merah sangat terkenal, merupakan obat pen

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1498

    “Plak!”Tiba-tiba, sebuah tangan menekan bahu Tirto, menghentikannya menelan buah spiritual itu.“Em? Kamu siapa?” Tirto menyipitkan mata dan menatap tajam pada David. “David Cokro.” David mengucapkan dua kata. Begitu mendengar dua kata itu, wajah Tirto langsung berubah!“Kamu adalah David!” Dia berteriak dengan terkejut dan matanya dipenuhi dengan ketakutan. “Benar, ini aku.” David mengangguk.“Habislah!” Tirto merintih dalam hatinya. Dia tidak pernah menyangka bahwa orang yang kejam dan bengis ini benar-benar ada di sini!Dia mengutuk Melinda tidak berguna di dalam hatinya!Jika tahu David ada di sini, mati pun dia pasti tidak akan memiliki pemikiran untuk menyentuh Buah Awan Merah. Jika tidak, hari ini dia pasti akan mati di tangan iblis ini!Sekujur tubuh Tirto gemetaran dan dahinya penuh dengan keringat dingin.“Eh, Saudara David, aku tidak sengaja menyinggungmu, tolong maafkan aku kali ini. Tanaman spiritual ini aku berikan kepadamu sebagai kompensasi.” Selesai berbicara, d

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1497

    Bagaimanapun juga, tahap keterampilan Melinda relatif rendah, meskipun sudah menerobos ke tahap maha kaisar level satu berkat obat mujarab maha kaisar silat, tapi tetap kesulitan untuk melawan dan perlahan-lahan jatuh ke posisi yang lebih lemah!“Hahaha, Melinda! Tahap keterampilanmu kamu terlalu lemah, dengan sedikit kemampuan seperti ini masih berani bertarung denganku? Terimalah kematianmu!” Pemuda kekar itu menghantamkan satu tinjunya ke dada Melinda. Melinda menjerit kesakitan dan seluruh tubuhnya terlempar jauh!“Melinda!” Adegan ini membuat yang lainnya terkejut.Namun, tanpa menunggu mereka bergegas pergi untuk menyelamatkan, sebuah tombak hitam panjang menembus kehampaan, muncul dari kekosongan dan langsung menyerang mereka!“Puch!” Ujung tombak yang tajam menembus tubuh seorang pesilat dari perutnya.Pesilat itu melotot dengan mata terbelalak. Wajahnya penuh dengan ketidakpercayaan dan seketika itu tubuhnya terjatuh kaku ke tanah.“S*alan!” Beberapa orang yang tersisa ket

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1496

    Saat ini tubuh David sangat kuat, dipadukan dengan teknik pedang yang menggunakan energi spiritual, meskipun tidak memiliki keterampilan tahap maha kaisar silat, itu juga cukup untuk menekan maha kaisar silat level satu dan dua mana pun. Apalagi para pesilat ini, sama sekali bukan tandingannya!Dalam satu pertemuan, dia sudah membunuh lebih dari setengahnya!“Ini, bukankah ini sudah terlalu kuat?!” “Dia adalah maha kaisar silat level delapan. Ada yang aneh, pasti ada trik, cepat lari!” Sekian banyak pesilat yang ketakutan hingga jantungnya hampir pecah dan melarikan diri.David justru menggelengkan kepala, “Kalian tidak perlu membuang-buang tenaga. Aku telah memasang formasi ilusi. Selain mencapai tahap dewa silat, kalian pasti tidak akan bisa keluar.”Kata-katanya membuat wajah para pesilat itu langsung berubah pucat.Senyum tipis muncul di sudut bibir David dan dia perlahan berjalan mendekat.Sebuah tanaman spiritual jatuh ke dalam telapak tangannya.Segera setelah itu, David kemba

  • Tujuh Kakakku yang Super Cantik dan Lancang   Bab 1495

    Maha kaisar silat level tujuh, kekuatannya luar biasa dan tubuhnya kokoh, tak dapat dilukai oleh pedang atau tombak!“Eh?” “Kenapa di sini ada orang?” Tiba-tiba, terdengar suara gaduh dari kejauhan.David memandang mengikuti arah suara dan melihat tiga pesilat muda berlari keluar dari hutan pegungungan.“Ternyata mereka!” “Sepertinya mereka orang dari perkumpulan tersembunyi!” “Sial! Tadi aku mendengar seseorang menjerit kesakitan dan mengira telah terjadi sesuatu.” Ketiga pemuda itu melihat empat pria berbaju hitam yang tergeletak di lubang pohon dan terikat dengan erat. Mata mereka langsung terbelalak.“Mereka siapa? Mengapa menculik keempat senior ini?” Seseorang berkomentar dengan suara rendah. “Tidak peduli siapa mereka! Berani menculik murid perkumpulan tersembunyi, mereka pasti sudah bosan hidup!” “Haha, benar juga. Selesaikan dulu sebelum membicarakannya lagi!” “Membunuh harus membayar dengan nyawa, berhutang harus membayar dengan uang. Kalau berani berbuat jahat, maka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status