Share

Bab 114

Begitu omongan ini keluar, Surya tercengang dan hanya merasa bulu kuduk di sekujur tubuhnya berdiri.

Manusia biasa memegang kekuasaan, dia menguasai hidup dan mati?

Bukankah ini juga terlalu mendominasi?

Jantung Wulan terus berdegup kencang mendengarnya. Menurutnya, keberadaan yang seperti Empu Petapa Medis inilah yang disebut tokoh besar yang sesungguhnya.

Fajar dengan wajah penuh hormat berkata, “Pak Charles benar. Tokoh seperti Empu Petapa Medis, tidak dapat kita jangkau, juga tidak dapat kita singgung.”

Dia juga tidak lupa untuk berpesan, “Maka dari itu, kalian harus berprilaku baik dalam jamuan terima kasih hari ini. Ingat, jangan sampai menyinggung siapapun. Jika tidak, aku tidak bisa melindungi kalian.”

Mendengar omongan ini, beberapa orang itu buru-buru mengangguk.

“Om Fajar, kalau begitu siapa orang muda yang ingin disokong oleh Keluarga Chairil? Apakah Anda tahu?” tanya Citra.

“Apakah ini masih perlu dipertanyakan lagi? Tentu saja Surya.” kata Gerry dengan menyanjung.

Meski
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status