Kisah ini menceritakan perjalanan hidup seorang laki-laki berusia 50 tahun yang terasa pahit namun dengan keterbatasan itu dia justru memiliki kekuatan dan kemampuan lebih dibandingkan dengan manusia lain. Bagaimana kah perjalanan hidup yang akan ia kisahkan kepada orang lain sebagai pelajaran hidup untuk orang lain.
View More" SAKIT" tidak sama dengan " penyakit". Sebab ada "sakit" yang bukan "penyakit". Misalnya, tertusuk jarum. Yang bersangkutan merasakan sakit, tapi ia tidak berpenyakitan. Yang bersangkutan merasakan sakit tetapi ia tidak berpenyakitan. Dan sebaliknya "penyakit" yang justru tanpa "rasa sakit". Misalnya, pada penyakit atau penderita penyakit diabetes dan penyakit kusta. Penyakit parah, tetapi yang bersangkutan karena penyakit itu justru menjadi mati rasa.
Namun jangan sekali kali anda berkata, "wah, saya juga mau, kalau ada 'penyakit' yang malah menghilangkan 'rasa sakit'! Salah besar! Sebab justru di situlah penderitaan si pasien. Yakni ia tidak mampu lagi merasakan "sakit". Seorang lelaki duduk di antara sekumpulan anak muda, ia tampak seperti seorang ayah bagi mereka namanya Alex. Sekumpulan anak muda itu terkadang memanggilnya ayah atau bapak.
Kemudian Alex melanjutkan ceritanya kepada sekelompok anak muda itu.
Suatu ketika, tatkala bertugas ke luar kota. Saya dan istri saya amat beruntung, sebab diajak makan lesehan rame rame di tepi sebuah telaga. Disitu kami menikmati udara yang sejuk, pemandangan yang indah, makanan yang lezat, serta dikelilingi dengan teman teman yang ramah tamah. Pokoknya serba perfek-lah! . Kata Alex sambil mengerakkan tangannya seolah menerangkan setiap posisi tempat itu.
Sampai suatu saat, selera makan saya lirih seketika, yaitu setelah seorang ibu menunjukkan kaki kanannya yang ternyata telah kehilangan dua buah jarinya. " O, di amputasi," pikir saya. Ternyata tidak.
Ibu itu bercerita, bahwa ia kehilangan dua jarinya tepat di kaki kanannya itu ketika berlibur bersama keluarga di luar kota. Tatkala bangun pagi, ia heran karena ujung tempat tidurnya basah di genangi darah. Dan mendapati dua jari kakinya hilang,rupanya karena di makan tikus. Segumpal kecil sisanya malah masih di biarkan tergeletak di lantai itu.
Kemudian Alex bertanya kepada anak muda itu tetapi mengapa ibu itu tidak merasakan apa-apa? Tidak lain karena penyakit diabetes yang diderita oleh ibu itu telah membuat syarafnya tidak berfungsi lagi ( jelas Alex kepada anak muda itu).kemudian suara dari anak muda itu yang berseru ih, ngeri juga ya ayah!
ITULAH, antara lain perbedaan antara "rasa sakit" dan "penyakit". "Penyakit" adalah suatu keadaan yang sedapat mungkin harus kita atasi, kita obati, dan kita lenyapkan. Sampai tuntas....tas.., jera dan tidak berani datang kembali ( kata Alex pada sekumpulan anak muda itu).
Kemudia ia bertanya sedang "rasa sakit"? Haruskah kita membasmi dan kita musuhi? Wah, mengenai ini, lebih baik kita bicarakan lebih seksama dulu. Nabi Yeremia, dalam pergumulan imannya yang hebat, pernah berteriak memperotes TUHAN, "mengapakah penderitaan ku tidak berkesudahan, dan lukaku sangat payah,, sukar disembuhkan? Sungguh engkau seperti sungai yang curang bagi ku, air yang tidak dapat dipercayai!"(dia membaca sebuah nats dari sebuah kitab, jelas disini tampak Alex adalah seorang yang baik dan rela membagi cerita dengan mereka karna semuanya itu adalah pengalaman yang dia alami sendiri dan juga karna ia seorang pelayan di sebuah gereja). Bila seorang nabi sehebat Yeremia saja berteriak kesakitan, dan hampir kehilangan kepercayaan kepada TUHAN, apalagi kita sahut Alex pada mereka.
Tetapi siapa sih yang dalam kesakitannya tidak meraung meminta penderitaannya diakhiri? Dalam pengalaman sakit saya sendiri, saya mengakui betapa saya dapat menerima "penyakit" saya. Tapi dengan harapan, saya tak perlu mengalami "kesakitan". Salah kah Yeremia ? (Tanya Alex kembali) atau salahkah saya? Salahkah orang mohon dibebaskan dari kesakitan.
SIAPA pun kecuali mereka yang kelainan jiwa tidak menyukai kesakitan. Entah suka atau tidak, rasa sakit itu ada dan akan terus ada. Ia akan senantiasa menjadi bagian integral dari kehidupan manusiawi kita yang normal.
Jadi mustahil menghindarinya, pikir saya (terangnya pada anak muda itu yang seiring memperhatikan wajah pak Alex dan seraya memanggut-manggut). Mengapa kita tidak berusaha mengenalnya dengan lebih akrab? Suapaya, siapa tahu, setelah berkenalan, kita lalu lebih mau dan lebih mampu menerimanya dengan rela. Ketimbang menanggung stress yang tidak perlu.
Pemahaman yang lebih komplit, objektif, dan adil mengenai "rasa sakit"(pain) banyak saya peroleh melalui karya laris Philip Yance yang berjudul "where ia God when it hurts?" Inilah yang akan saya bagikan kepada anda.
Buku ini di awali dengan penegasan, betapa "rasa sakit" adalah anugerah Allah yang luar biasa! Karena itu, ketimbang menyumpah "God dam'mit, it hurts!", Kita semestinya lebih baik memujinya, "tahnks God for pain"
Tentu saja tidak semua "rasa sakit" bisa kita syukuri. Rasa sakit luar biasa, yang setiap saat, selama bertahun tahun bahkan berpuluh tahun, terus terusan tanpa henti dan tanpa iba menikam para penderita kanker, apa hal yang pantas kita syukuri? Menakan TUHAN tidak membiarkannya menjalani sisa hidupnya dengan tenang tanpa rasa sakit? Untuk apa excess baggage ( beban lebih ) ini? Pertanyaan yang wajar bukan ( kata pa Alex' para anak muda itu yang mendengarkan dengan amat sangat paten).
Saya tidak tahu apa jawabnya. Seorang pakar yang khusus melakukan studi dan penelitian tentang rasa sakit, Dr Paul Brand, mengakui bahwa memang sayang sekali TUHAN tidak memberikan kita "tombol", yang dapat atau pada saat kita klik dapat menghentikan "rasa sakit" itu. Tetapi, kata Dr Paul, "rasa sakit" jenis itu, hanya berjumlah sekitar satu persen saja. Sedang yang sembilan puluh sembilan persen lagi sisahnya, bersifat jangka pendek dan....bermanfaat!.
"PUJI syukur, TUHAN , untuk rasa sakit ini!! Mengapa mesti bersyukur? . Sebab alangkah malang dan celakanya mereka yang tidak bisa merasakan sakit lagi! Yang tak merasakan apa-apa, walaupun tangannya hangus terbakar api kompor yang bernayala nyala ( jawab Edward). Ya benar yang tak merasakan apapun, walaupun paku panjang menusuk sampai tembus telapak kakinya. Banyak penderita penyakit kusta meninggal dunia, bukan karena penyakitnya, melainkan karena luka di sekujur tubuhnya yang tak tersadari oleh penderitanya ( jawab pak Alex).
"Rasa sakit" adalah anugrah Allah untuk memberi peringatan bahwa ada bahaya mengancam. Saya kira anda pernah mengalami, bagaimana kepala anda bummmm...sakitnya luar biasa( pak Alek memperagakan hal tersebut untuk menjelaskan ucapannya). Ketika di suatu siang yang panas, karena kepengen cepat cepat atau buru buru memuaskan dahaga, lalu anda melahap habis satu corong es krim dengan dua kali telan. Sakit di kepala ini bukan karena ada es krim yang masuk ke otak anda. Bukan! Tetapi tubuh anda memberi sinyal bahwa perut anda tidak tahan terhadap "perubahan cuaca atau suhu" yang drastis, akibat es krim yang Anda paksakan sekali masuk dalam jumlah "besar" itu!.
Ada satu lagi ketika di suatu pagi, begitu bangun dari tidur, anda merasakan ngilu luar biasa di pundak anda. Ini bisa jadi akibat anda terlalu capek main sepak bola atau semacamnya hingga melebihi kapasitas daya tahan tubuh, tapi bisa pula karena kadar gula darah Anda sedang meninggi! Nah jadi hati...hati ..ya Aas.!
AKAN tetapi mengapa di iringi sakit? Malah kadang-kadang di iringi dengan kolik, seperti pada penderita penyakit batu empedu? Mengapa sih, tidak cukupkah TUHAN berbisik ke telinga kita, " hai Anak ku, empedumu tidak beres! Segeralah ke dokter, dan jaga makananmu!" Atau mengapa tidak cukup dengan menunjukkan melalui alat alat diagnostik berapa tinggal kadar gula darah, tekanan darah, atau kolesterol kita?.
Mengapa TUHAN mesti menganiaya kita dengan rasa sakit yang kadang kadang keterlaluan dan sungguh bikin orang jera? Sebabnya,adalah supaya kita jera! Supaya kita segera bertindak!
TUHAN tau betul seluk beluk dari semua manusia, yang kalau cuma di bujuk dengan halus, o, kerapakali cuma akan masuk telinga kiri keluar telinga kanan. Suapaya punya teman yang di diagnosis menderita penyakit jantung. Oleh karena itu dokter bisa menganjurkan untuk diet lumayan ketat. Tetapi apa yang ia lakukan? Ia "berkeliling" dari satu dokter ke dokter lai, sampai bertemu denga dokter yang mengatakan "anda sehat belum ada penyakit! Tak perlu diet apapun".
Nasihat dokter yang terakhir ini lah yang dia dengan kan dan merasa kegirangan dan santan gembira. Sampai suatu ketika ia
kembali mengalami rasa sakit yang luar biasa di dadanya. Ia tidak tahan! Ia tidak ingin mengalami sakit seperti itu lagi. Dan ini membuat ia bersedia di operasi, dengan sukarela menjalani diet. Ini semua berkat apa? Berkat rasa sakit yang luar biasa itu "Thank God For Pain" ( kata pak Alex dengan suara lantang bak pendeta seperti biasanya yang sedang memberikan firman Kepa para jemaat).
Rasa sakit adalah anugerah Allah. Tetapi jelas, anugerah Allah yang paling tidak di sukai dan tidak di syukuri. The mist unppreciated and un wanted gift. Dan TUHAN pun, saya yakin, memahami sikap anda itu. Rasa sakit memang tidak enak. Tidak semua orang bisa seperti Yesus, yang justru menolak ketika disuguh minuman penangkal sakit.
Akan tetapi yang penting, janganlah terlalu fanatik memusuhi, menolak, dan menghindarinya! Kehidupan modern punya kecenderungan ini. Manfaat teknologi yang paling langsung adalah menolong manusia mengatakan ketidak nyamanan. Seperti halnya AC untuk menghindari panas. Sepatu untuk melindungi telapak kaki. Lalu obat penurun panas, penangkal sakit, penghilang batuk.
Munafiklah saya, bila saya katakan, saya tidak memanfaatkan produk budaya manusia itu.
Tetapi akhirnya semakin banyak orang mengakui, bahwa ada yang bermanfaat dan hakiki yang hilang dalam gaya hidup modern kita. Kini orang modern menyadari bahwa udara segar lebih sehat ketimbang udara AC. Bahwa berjalan dengan kaki telanjang, baik untuk kesehatan. Bahwa batuk, demam, atau rasa sakit, bermanfaat bagi tubuh dalam melakukan perlawanan terhadap gangguan dari luar. Bahwa berjalan kaki naik tangga, lebih sehat dari pada naik turun lift.
Saya tidak menganjurkan kita untuk memberdayakan atau memperioritaskan "rasa sakit" adalah suatu "anugrah". Rasa sakit tidak selalu merupakan "tulah" atau penyiksaan dari TUHAN.
Puji TUHAN saya masi bisa merasakan rasa sakit yang diberikan Nya.
Oleh sebab itu Lisa sebagai orang yang memiliki akal dan pikiran yang lebih jernih berfikir lah dan bertindaklah dengan jernih dan renungkan lah itu baik.. baik..
Oke baik terimakasih untuk hari ini sampai di sini dulu silahkan pulang dengan selamat sampai tujuan.
Hari ini, saat pembawa acara sedang memimpin doa, saya perhatikan dia menyebutkan tentang pencobaan di dalam doanya. Yang mengejutkan saya, dia memilih sebuah lagu, yang saya pikir mungkin belum pernah kita nyanyikan sebelumnya, lagu yang berjudul, Yield Not To Temptation (Jangan Menyerah Kepada Pencobaan). Saya mulai bertanya-tanya, bagaimana dia bisa tahu saya akan berkhotbah tentang pencobaan hari ini. Sungguh ajaib cara kerja Allah! Kita memang melayani Allah yang hidup!APAKAH YANG INGIN DIAJARKAN ALLAH KEPADA KITA MELALUI YUDAS?Di dalam pembahasan kita yang lalu, kami sampaikan tentang betapa pentingnya keteguhan, pentingnya bertahan sampai pada kesudahannya jika kita ingin diselamatkan. Hari ini, kita sampai pada bagian yang kesepuluh dari pembahasan kita tentang keselamatan, dan kita akan bahas “pencobaan” yang merupakan ‘ancaman yang sangat besar’, bahaya yang mengancam keteguhan
DIISI DENGAN KEPENUHAN ROH ALLAHKita sampai pada bagian terakhir dari seri pembahasan mengenai keselamatan. Pada pesan yang lalu kita berbicara tentang kepenuhan. Kita telah lihat bahwa kehidupan Kristen ialah kehidupan dalam kepenuhan. Allah telah memanggil kita untuk diisi dengan kepenuhan-Nya. Hari ini, kita perlu membahas tentang bagaimana kita bisa memperoleh kepenuhan itu. Alkitab memberitahu kita bahwa cara untuk memperoleh kepenuhan tersebut ialah dengan cara diisi. Bagaimana anda bisa menjadi penuh jika anda tidak diisi?Untuk bisa menjadi penuh, kita tahu bahwa kita perlu diisi oleh Roh. Kita perlu dipenuhi.Pada pesan yang lalu, kita meneliti Efesus 3:14-19. Ayat-ayat tersebut merupakan ayat-ayat yang sangat indah di mana Paulus mendaftarkan pokok-pokok doanya bagi jemaat. “Untuk alasan inilah, aku berlutut di hadapan Bapa” — Paulus berlutut untuk mendoakan jemaat. Hal apakah y
Hanya ada dua macam orang di dunia ini. Setiap orang di dalam gedung pertemuan ini, atau yang diluar, masuk dalam dua kategori ini. Kategori pertama terdiri dari orang-orang yang mempunyai Roh Kudus; kategori yang lainnya terdiri dari mereka yang tidak mempunyai Roh Kudus. Dalam kategori mana anda termasuk? Apakah saudara punya Roh Kudus atau tidak? Beberapa orang ada dalam posisi yang menyedihkan karena tidak mengetahui apakah dia punya Roh Kudus dari Allah atau tidak. Lebih parah lagi, beberapa telah diperdaya oleh dirinya sendiri, yang berpikir mereka punya Roh Kudus yang nyatanya tidak punya. Bagaimana situasi saudara? Berpikirlah mengenai hal ini dengan serius.Kedua kategori tersebut dapat juga dilukiskan seperti ini: saudara punya Roh Kudus atau roh Antikristus? Tidak ada setengah-setengah. Oleh karena itu, kalau saudara tidak mempunyai Roh Kudus, berarti saudara hidup di bawah roh Antikristus. Itulah mengapa pesan-pesan Antikr
Kita sekarang masuk ke pesan keempat dari figur yang menakutkan ini, Antikristus. Dalam pesan ini, kita akan menelusuri ayat-ayat Firman Tuhan. Saya harap saudara yang datang ke sini tidak mendengarkan ide-ide saya tetapi mendengarkan Firman Tuhan.Topik Antikristus sangat praktis karena roh Antikristus sudah bekerja dalam gereja hari-hari ini. Saya harap roh Antikristus tidak bekerja dalam hidup saudara yang ada di sini. Dalam hal ini kita tidaklah pasti, tetapi saya sungguh-sungguh berdoa agar roh Antikristus tidak bekerja dalam hati saudara; karena jika iya, saudara tidak akan mendapat bagian dalam hidup yang kekal — walaupun saudara menganggap diri seorang Kristen, walaupun saudara sudah dibaptis, walaupun saudara sudah bertahun-tahun lamanya datang ke gereja. Saya juga mau sampaikan bahwa Antikristus adalah seorang Kristen, yang akan menampilkan diri sebagai seorang Kristen yang super-religius. Menakutkan! Gerombolan antikr
Sekarang kita sampai pada bagian kelima dari pesan Antikristus ini. Saya membawa semua pesan ini secara perlahan-lahan karena kita berurusan dengan sesuatu yang sulit, tetapi subjek yang amat penting. Subjek ini relevan karena kita mungkin akan segera melihat kedatangan Antikristus dan, tidak lama setelah itu, kedatangan Yesus sendiri. Hal ini mungkin akan terjadi sewaktu kita masih hidup,Hari ini saya punya dua point utama. Pertama-tama, Antikristus akan menjadi seorang penyesat yang hebat. Secara otomatis hal ini membawa kita ke point kedua, yang mana bisa dinyatakan dalam sebuah pertanyaan: Bagaimana saudara dan saya dapat menghindar dari disesatkan?ANTIKRISTUS AKAN BERASAL DARI GEREJADalam Perjanjian Baru, kata “antikristus” ditemukan hanya dalam surat Yohanes I dan II. Kita harus melihat dua surat ini untuk mengerti dengan tepat kata “antikristus”. Kita sudah me
Di pesan ini kita akan melanjutkan untuk berbicara tentang kebenaran dan kebangkitan. Apakah saudara tertarik pada kebenaran? Saya harap saudara berada di gereja hari ini karena sungguh-sungguh mencari kebenaran. Kebenaran tidak menarik jika yang saudara kejar adalah kekayaan materi, pekerjaan yang baik, rumah yang nyaman dan hal-hal yang semacam itu. Hal-hal tersebut hanya akan membutakan saudara terhadap kebenaran dan kenyataan. Sebelum saya menjadi Kristen, saya terlalu asyik dengan banyak hal sehingga tidak pernah memikirkan persoalan-persoalan penting yang sesungguhnya, termasuk arti dari hidup ini. Banyak orang mengabaikan masalah seperti ini karena terlalu disibukkan oleh rutinitas sehari-hari dan hanyut dalam segala bentuk penghiburan yang ditawarkan dunia.KEBANGKITAN BERKAITAN DENGAN KEDATANGAN YESUS YANG KEDUAKebangkitan merupakan tema yang paling utama saat berbicara tentang kebenaran. Jika kebangkita
PERKARA YANG PALING PENTING DARI SEGALANYADalam suatu kesempatan sharing, ada beberapa saudara dan saudari seiman yang mengajukan pertanyaan ini: Bagaimana kita bisa tahu kehendak Allah? Saat itu saya memberikan penjelasan yang singkat karena waktu yang terbatas. Ketika saya renungkan lagi pertanyaan ini, saya merasa sangatlah penting bagi saya untuk menjelaskan tentang hal memahami kehendak Allah karena ini adalah pertanyaan yang paling penting di antara segalanya. Jika kita tidak tahu kehendak Allah, tentu saja akan sangat sukar bagi kita untuk bisa melangkah di jalan Allah, dan akibatnya pasti akan sangat berat.Jika saya tidak salah, mungkin ada lebih dari 90% orang percaya yang tidak tahu kehendak Allah, dan mereka juga tidak tahu bagaimana cara memahami kehendak Allah. Ini adalah masalah yang sangat serius dalam kehidupan rohani kita. Saya harap setiap orang di sini bisa melihat dan mempertimbangkan pokok ini dengan seri
Ini adalah pesan kedelapan dari serangkaian pesan tentang Antikristus, dan tujuan dari pesan-pesan tentang Antikristus ini adalah untuk mempersiapkan hati kita untuk apa yang harus segera terjadi. Kita sudah sangat dekat dengan akhir zaman. Hal ini seharusnya disadari oleh setiap orang yang peka pada Tuhan dan pada apa yang sedang terjadi di dunia ini. Akan tetapi, dalam pesan-pesan ini saya tidak mencari sensasi apa pun yang, sayangnya, telah menjangkiti subjek ini — baik dalam buku-buku atau khotbah-khotbah. Saya tidak peduli dengan sensasi; keprihatinan saya adalah tentang apa yang dikatakan Firman Tuhan kepada kita, bagaimana seharusnya sikap hati kita, dan bagaimana kita dapat bersiap untuk menghadapi peristiwa-peristiwa yang sekarang sudah sangat dekat ini.Dalam pesan-pesan sebelumnya, saya telah berbicara tentang kebangkitan dan Antikristus, salib dan Antikristus. Hari ini saya sampai pada sebuah topik yang menyedihkan h
TERKENA KUTUK LEWAT GEREJA?Kemarin saya pergi ke sebuah toko buku dan melihat ada sebuah buku di rak dengan judul yang mengejutkan. Apakah judul dari buku itu? Judulnya berbunyi seperti ini: Damned through the Church (Terkena Kutuk Lewat Gereja). Kata damned (dikutuk, terkena kutuk) bukanlah kata yang terasa sopan, dan anda mungkin tidak berharap untuk menemukan kata ini dalam judul sebuah buku, apalagi dalam buku yang dijual di toko buku Kristen. Jadi, saya mencermati judul buku itu sekali lagi untuk memastikan bahwa saya tidak keliru membaca judul itu. Memang benar, judulnya adalah Damned through the Church (Terkena Kutuk lewat Gereja). Saya terkejut dan membatin, “Wow! Ini benar-benar hal yang luar biasa! Ada buku seperti ini di toko buku Kristen.” Jika buku ini terdapat di toko buku umum, mungkin saya tidak akan terkejut. Saya lalu mengambil buku itu untuk melihat orang gila dari mana yang menulis buku ini, dan saya dapati bahwa bu
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments