Berulang kali mulut bisa mengatakan ikhlas dan merelakan. Hanya saja, hati tidak bisa berbohong. Daffa, dia mengakui bahwa Zahra masih bertahta di hatinya sampai saat ini. Maka dari itu, mendengar Zahra pergi dari rumah membuatnya khawatir. Tanpa memedulikan luka di sudut bibirnya, Daffa bergegas memasuki kamar dan berganti pakaian santai. Hari ini, dia akan mencari keberadaan Zahra. Bohong jika dia bahagia mendengar kabar kepergian mantan kekasihnya. Justru, saat ini Daffa tengah menduga-duga sesakit apa hatinya sehingga memutuskan untuk meninggalkan rumah, beserta anak dan suaminya. “Mau ke mana kamu, Daf?” tanya Bunda Lina saat melihat anaknya sudah kembali rapi, padahal baru saja kembali. “Loh, ini kenapa wajah kamu?” Mata Bunda Lina membulat sempurna saat melihat wajah Daffa dipenuhi lebam. “Kamu berantem sama siapa, Nak?” Daffa mengulas senyum saat melihat kekhawatiran sang Bunda. “Tadi ada preman yang mau begal Daffa, Bun. Mau tidak mau, Daffa berkelahi untuk mempertahankan
Last Updated : 2024-03-03 Read more