Hari menjelang siang. Akan tetapi, tidak melunturkan niat Zahra untuk memasak menu makan siang untuk suami tercinta, lalu mengantarkan, seperti biasanya. Sikap Gibran pagi tadi coba Zahra abaikan. Dia berpikir bahwa suaminya sedang pusing dengan pekerjaan yang tertunda selama sakit.Kali ini, dia membuatkan menu makanan kesukaan Gibran. Dengan senyum ceria, Zahra memasukkan semua menu ke dalam kotak bekal yang ia susun dengan rapi. Ternyata, masak tidak memerlukan banyak waktu, apalagi saat memikirkan siapa yang akan menikmati masakan kita.“Bi,” panggil Zahra pada Bi Jum yang tengah menggendong Nazira.Kedua mertuanya sudah kembali pulang. Kini, tinggallah dia, Bi Jum, dan Mang Tarjo selama Gibran kerja. Saat memasak tadi, dia memang menitipkan putri kecilnya pada asisten rumah tangannya itu.“Sudah mau berangkat, Non?” tanya Bi Jum saat melihat tas berisikan kotak makan susun yang tengah Zahra bawa.Wanita itu menganggukkan kepala. Senyumnya semakin mengembang saat melihat Nazira me
Terakhir Diperbarui : 2024-02-23 Baca selengkapnya