Share

Bab 63 | Panas

Zahra tidak tahu kesalahannya apa hingga Gibran berubah sangat drastis. Lelaki itu terkesan jauh lebih dingin dan jahat, dibandingkan sebelumnya.

Terlebih, kedatangan Aurelia yang membuat Zahra merasa dinomor duakan. Setelah kejadian cap bibir di baju dan siluet orang di mall, kini Gibran menolak dirinya saat memerlukan bantuan karena ban mobilnya bocor di tengah jalan.

Dengan jahatnya, Gibran mengatakan tidak bisa. Dia ada rapat dengan Aurelia dan sangat penting, tidak bisa diwakilkan. Apakah wanita itu lebih penting daripada dirinya?

“Kamu kenapa, Mas?” tanya Zahra yang tengah menunggu di halte dekat lokasi ban mobilnya mogok.

“Apa yang salah dari aku?” Zahra menundukkan kepala dengan telepon menyala. Terlihat nama Gibran di layar itu.

Terhitung sudah dua puluh menit dia meratapi perlakuan Gibran yang menyesakkan dada. Dia memang bukan tipe wanita yang menyek-menyek. Akan tetapi, yang namanya istri akan tetap merasakan sakit saat mendapatkan penolakan dan perlakuan buruk suami.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status