Zea mengusap punggung Zayyan, walau dia tidak tahu kenapa lelaki ini memeluknya kian erat? "Kak.""Biarkan sebentar saja! Aku hanya ingin memelukmu," pinta Zayyan mengeratkan pelukannya. Ar kecil melihat sang ayah yang tak seperti biasa. Dalam hati anak kecil itu bertanya-tanya, apa sebenarnya yang terjadi? Kenapa ayahnya itu tampak gelisah. "Jangan membuatku takut lagi," ungkap Zayyan tanpa sadar. Zea terdiam lalu menghela napas panjang. Tadi saat dia berada di rumah ayahnya, Samuel datang dan mengatakan bahwa terjadi sesuatu pada Ar. Hal itulah yang membuat Zea segera pulang, tetapi saat sampai di mansion Ar malah baik-baik saja dan bermain dengan para pelayan. "Iya, Kak. Aku minta maaf ya!" Zea melepaskan pelukan sang kakak ipar. Dia usap dengan lembut pipi suami kakaknya itu. "Aku tidak ke mana-mana, aku di sini bersama kalian," sambungnya kemudian. Zayyan mengangguk seperti anak kecil. Biarlah seperti ini terus, berpura-pura tidak tahu jika wanita yang di depannya ini bukan
Read more