Pagi ini, Aldara bangun lebih awal karena sejak kemarin wanita itu tidur terus. Ia langsung menuju dapur dan melihat Bibi sedang mengepel. Tanpa pikir panjang, wanita itu pun langsung membantu Bibi beres-beres, meskipun perutnya masih tidak nyaman dan terasa ingin muntah lagi."Bu, istirahat saja. Ibu masih sakit, jangan dipaksain," ujar Bibi dengan lembut sambil merebut kain lap yang dipegang Aldara. Wanita paruh baya itu menuntun Aldara untuk duduk di kursi."Wajah Ibu masih pucat, takutnya nanti semakin lemas. Lebih baik sekarang Ibu sarapan dulu, ya. Bibi siapkan dulu makanannya," ujar Bibi dengan lembut."Jangan seperti ini, Bi. Saya segan kalau Bibi begini."Wanita paruh baya itu mengulas senyum manis. "Pokoknya, Bu Aldara diam saja di sini. Bibi siapkan dulu makanannya. Kebetulan tadi Bibi bikin nasi goreng setelah bangun tidur."Aldara hendak menyahut, tetapi Bibi sudah berbalik badan dan beranjak menuju meja makan. Tidak seberapa lama kemudian, Bibi datang lagi dengan membawa
Read more