"Aku mengajakmu bekerjasama," ujar Virly yang membuat Rangga mengernyit bingung."Kerjasama apa, ya, Bu?"Virly bangkit dan mencondongkan tubuh ke arah Rangga, ia mulai membisikkan rencana yang sudah dibuatnya kemarin bersama Elle.Pria itu mengulas senyum lebar, ia langsung setuju dengan penawaran Virly."Bagus. Untuk selanjutnya akan kita bicarakan di telepon saja, bisa bahaya kalau Alastair tahu aku datang ke sini.""Baik, Bu. Saya akan menunggu perintah selanjutnya."Wanita itu mengangguk, kemudian ia beranjak keluar ruangan. Menyisakan Rangga yang masih mempertahankan senyum lebar di bibirnya. "Aku yakin akan semakin mudah mendapatkan mu, Dara. Sekarang aku tidak sendiri, dan aku pastikan kau tidak bisa mengelak lagi dariku," gumamnya dengan kekehan lirih.•Di sisi lain, Alastair baru tiba di kantor saat pukul sembilan pagi. Pria itu telat bangun karena pengaruh alkohol yang ia konsumsi semalam. Tanpa pulang ke rumah ia langsung menuju ke kantor untuk bertemu Aldara. Entah kena
Read more