Malam ini Aldara kembali meminta putranya untuk bercerita, hingga akhirnya Ryu menyerah dan mengatakan alasannya dengan jujur.Hal itu jelas saja membuat Aldara terkejut, ia tidak menjanjikan putranya menjadi garda depan untuknya di usia sekecil ini."Maaf, ya, Ryu. Mama kemarin terlalu khawatir, dan akhirnya hilang kendali. Seharusnya mama berterimakasih sama kamu," ucap Aldara sembari membawa tubuh mungil itu ke dalam dekapannya."Iya, mama. Maafkan aku yang sudah membuat mama kepikiran, mulai hari ini aku tidak akan nakal lagi," bisik Ryu.Aldara mengangguk, setelahnya ia mengajak putranya untuk makan malam. Tidak lama kemudian Kenneth datang membawa banyak makanan."Terima kasih, Paman Ken," ucap Ryu dengan senang.Sementara Aldara hanya melirik sekilas kemudian membuang napas kasar. Ia bukannya tidak suka, tetapi ia takut Ryu jadi manja kalau sering diberikan barang-barang seperti ini."Sama-sama, Ryu. Kamu senang 'kan?" tanya Kenneth saat melihat Ryu memeluk erat hadiah dirinya.
Read more