“Berjemur dulu ya, Sayangnya Mama. Biar sehat!” ucap Ayesha tersenyum pada si bayi kecil sembari melepas baju Adam. Bayi mungil itu hanya bereaksi menatap sang mama dengan mata membulat. Tampak lucu sekali Hanin yang mengetahui kegiatan mama dan bayinya itu, mendekati mereka. Melihat bayi yang semakin gemoy, dia jadi gemas. Padahal Adam hanya minum asi, tapi perkembangannya begitu cepat. Selalu membuat Hanin menahan diri untuk tidak mencubitnya. “Eit, mau apa?” Ayesha menahan tangan Hanin yang sudah mau mengambil Adam itu. “Ya elah, Sha. Mau gendong bentar saja masa gak boleh. Ini terlalu gumush buat aku, gak pakai baju lagi.” Hanin menggenggam tangannya sendiri karena gemas dan tidak tahan ingin mencubit buntalan daging lucu itu. “Jangan dulu, biarin dia berjemur!” Ayesha melindungi putranya dengan menyingkirkan tangan sahabatnya itu. “Uhm, ya udah deh Adam darlingku, nanti kita peluk-pelukan lagi ya. Sekarang mamamu sepertinya menjadi penghalang di antara kita berdua!” Hanin
Read more