"Samudra."Boram mengerjapkan mata, bertanya dengan tampang cengok. "Hah?”Boram yang semula memperhatikan mata hitam itu lekat perlahan menurunkan pandangan ke sudut bibir yang tertarik membentuk senyuman manis membuatnya salah fokus bergeser beberapa inci ke bibir tipis yang bergerak mengucapkan nama yang sejak tadi dia ulang."Nama gue Samudra, Mbak.""Oh." Masih dalam dekapan cowok itu, Boram mengangguk. Entah dia keenakan dipeluk atau lupa dengan posisi mereka. Boram memeluk tasnya di depan dada dengan telapak tangan kanannya menyetuh dada cowok itu tepat di area jantung. "Bibir gue jangan dilihatin terus seperti itu, Mbak. Bahaya."Boram kelabakan dan langsung melepaskan diri dengan salah tingkah. "Sori," ucapnya pelan.Cowok itu terkekeh pelan, menyisir rambutnya ke belakang dengan jari, memperhatikan setiap gerakan Boram yang merapikan baju serta rambutnya. Boram tersenyum tulus, "Makasih banyak ya,Dek."Samudra mendelik, nampak tidak terima dengan panggilan itu. "Samudra,
Read more